.

.

SDMTK-09 PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG BILANGAN CACAH DENGAN MODEL PERMAINAN LACAK KARTU BILANGAN SISWA KELAS I SDN BAYEM IV KECAMATAN KASEMBON KABUPATEN MALANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008

Share on :
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan Nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya maka sangat dibutuhkan peran pendidik yang profesional. Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, jabatan guru sebagai pendidik merupakan jabatan profesional. Untuk itu profesionalisme guru dituntut agar terus berkembang sesuai dengan perkembangan jaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan masyarakat termasuk kebutuhan terhadap sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kapabilitas untuk mampu bersaing baik regional, nasional, maupun internasional.
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa mutu pendidikan kita masih sangat rendah dan tertinggal dibanding negara tetangga. Rendahnya kualitas pendidikan yang dimaksud antara lain :
  1. Kemampuan siswa dalam menyerap mata pelajaran yang diajarkan guru tidak maksimal.
  2. Kurang sempurnanya pembentukan karakter yang tercermin dalam sikap dan kecakapan hidup yang dimiliki oleh setiap siswa.
  3. Rendahnya kemampuan mambaca, menulis, dan berhitung siswa terutama di tingkat dasar.
(hasil studi internasional yang dilakukan oleh organisasi Internasional Education Achievement, 1999)
Sehubungan dengan hal tersebut maka tiga aspek kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh siswa SD, yaitu membaca, menulis, dan berhitung. Dari ketiga aspek tersebut pada siswa SDN Bayem IV  Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang yang paling bermasalah adalah aspek berhitung.
Pelajaran berhitung secara garis besar dibagi menjadi empat macam, yaitu : penjumlahan, pengurangan, penjumlahan, dan pembagian. Dari 4 bagian tersebut pada bagian penjumlahan dan pengurangan adalah yang  bermasalah pada siswa kelas I SDN Bayem IV  Kecamatan Kasembon-Malang.
Penyebab rendahnya pemahaman siswa terhadap matematika khususnya penjumlahan dan pengurangan adalah karena model pembelajaran yang hanya berpusat pada guru, sehingga siswa pasif dan jenuh dalam menerima pelajaran. Siswa  cenderung  hanya menghafal konsep tanpa disertai pemahaman yang memadai.
Peneliti mencoba pada operasi hitung bilangan cacah dengan cara permainan lacak kartu bilangan agar siswa secara aktif, dan menyenangkan tanpa adanya tekanan dalam belajar, serta meningkatkan kreatifitas siswa sehingga hasil dari proses belajar menjadi maksimal.
Penerapan permainan lacak kartu bilangan sangat cocok diterapkan pada operasi hitung bilangan cacah terutama pada operasi penjumlahan. Model permainan lacak kartu bilangan akan menggugah siswa kelas I SDN Bayem IV  Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang untuk lebih mencintai matematika yang selama ini sulit dipahami dan kurang berhasil. Model permainan lacak kartu bilangan menanamkan konsep belajar dengan pemahaman tinggi serta menyenangkan melalui permainan yang menarik.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :
  1. Apakah model permainan lacak kartu bilangan dapat membuat siswa senang belajar berhitung ?
  2. Apakah model permainan lacak kartu bilangan dapat meningkatkan kemampuan operasi hitung bilangan cacah ?

1.3  Cara Pemecahan Masalah
Masalah operasi hitung bilangan cacah siswa kelas I SDN Bayem IV  Kecamatan Kasembon-Malang tahun pelajaran 2007/2008 tersebut digunakan model permainan lacak kartu bilangan yang direncanakan dalam tiga siklus.
1.      Siklus I
Menentukan hasil penjumlahan dua bilangan satu angka sampai dengan 50 dengan menggunakan permainan lacak kartu bilangan.
Pada awal pembelajaran guru menjelaskan tentang :
  1. Pembentukan kelompok
  2. Cara bermain
  3. Cara memberi skor

Sarana permainan
Kartu guru sejumlah 6 macam, terdiri dari hasil jumlah dari dua bilangan, misalnya
20, 25, 30,40,50, 60
Kartu siswa terdiri dari :
1. Jawaban untuk kartu guru 20, yaitu : 15+5, 5+15, 10+10, 12+18, dsb
2. Jawaban untuk kartu guru 25, yaitu : 20+5, 5+20, 10+15, 15+10, dsb
3. Jawaban untuk kartu guru 30, yaitu : 20+10, 10+20, 25+5, 5+25, 15+15 dst
4. Jawaban untuk kartu guru 40, yaitu : 25+15, 15+25, 20+20, 30+10,  dst
5. Jawaban untuk kartu guru 50, yaitu : 20+30, 30+20, 25+25, 40+10, dst
6. Jawaban untuk kartu guru 60, yaitu : 20+40, 40+20, 30+30, 35+25 dst
Penilaian dilakukan setelah permainan selesai dilaksanakan. Kartu yang dinilai adalah yang benar. Banyaknya kartu benar yang terkumpul dicatat pada papan penilaian. Pemenang permainan didasrkan pada banyaknya kartu yang benar yang dikumpulkan oleh masing-masing kelompok.
Hasil pekerjaan siswa dianalisa secara keseluruhan dan disimpulkan, apabila ada kekurangan dijelaskan secara rinci untuk digunakan sebagai dasar penentuan siklus berikutnya.




2.      Siklus II
Berdasarkan hasil analisis dan refleksi pada siklus I, maka dapat ditentukan permasalahan yang harus dipecahkan pada siklus II dengan melalui tahapan perencanaan, implementasi, tindakan, observasi, refleksi, dan revisi.
3.      Siklus I
Pada siklus II, jika hasil sudah dianggap baik, maka bisa dihentikan cukup dua siklus, tetapi jika masih terdapat kekurangan pada pelaksanaan proses belajar mengajar pada siklus II, maka diperlukan refleksi dan revisi pada siklus I agar tercapai tujuan yang diinginkan, yaitu meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas I SDN Bayem IV Kasembon-Malang tahun pelajaran 2007/2008.

1.4  Tujuan Penelitian
1.4.1        Tujuan Umum
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menciptakan proses belajar yang efektif, menyenangkan dan memberikan motivasi serta daya tarik siswa pada pelajaran matematika khususnya tentang operasi hitung bilangan cacah terutama penjumlahan, dengan cara permainan lacak kartu bilangan.

1.4.2        Tujuan Khusus
Disetiap pembelajaran, termasuk pembelajaran matematika harus dapat mengantarkan anak didik untuk memiliki kompetensi matematika yaitu :
  • Pemahaman konsep
  • Ketrampilan menjalankan prosedur
  • Ketrampilan berfikir logis dan reflektif
  • Kemampuan merumuskan, manyajikan dan menyelesaikan masalah matematika
  • Memiliki sikap atau merasakan bahwa matematika itu berguna dan akhirnya memiliki kepercayaan diri.
Tujuan penelitian ini secara khusus adalah sebagai berikut :
  1. Mendapat deskripsi tentang belajar berhitung yang menyenangkan dengan menggunakan metode lacak kartu bilangan.
  2. Mendapatkan deskripsi tentang peningkatan kemampuan operasi hitung bilangan cacah dengan menggunakan metode permainan lacak kartu bilangan.

1.5  Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat bagi guru, siswa serta peneliti. Beberapa karakteristik yang diharapkan muncul dalam pembelajaran matematika ini diantara lain :
  • Kegiatan berpusat pada siswa
  • Pemecahan masalah
  • Penemuan
  • Bekerja dalam kelompok kooperatif
  • Mamanfaatkan pengalaman siswa
  • Melibatkan aktifitas siswa, seperti mendengar, menulis
  • Kenikmatan belajar
  • Bersikap terbuka
Bagi peneliti lain hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam melakukan penelitian yang sejenis.
1.6  Ruang Lingkup Penelitian
  1. Penelitian ini hanya meneliti tentang kegairahan siswa dalam operasi hitung bilangan cacah (penjumlahan dua bilangan satu angka sampai dengan seratus) dengan menggunakan metode permainan lacak kartu bilangan.
  2. Penelitian ini hanya meneliti tentang peningkatan hasil belajar  siswa pada operasi hitung bilangan cacah dengan menggunakan metode permainan lacak kartu bilangan.
  3. Penelitian ini diterapkan pada siswa kelas I SDN Bayem IV Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang tahun pelajaran 2007/2008.

1.7  Penjelasan Istilah
Model permainan lacak kartu bilangan yaitu suatu bentuk cara belajar matematika dengan menggunakan kartu bilangan sebagai sarananya.
  1. Kartu untuk guru bertuliskan hasil penjumlahan dari fakta dasar yang dipilih
  2. Kartu untuk siswa yaitu kartu yang berisi jawaban dari kartu guru.


0 comments on SDMTK-09 PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG BILANGAN CACAH DENGAN MODEL PERMAINAN LACAK KARTU BILANGAN SISWA KELAS I SDN BAYEM IV KECAMATAN KASEMBON KABUPATEN MALANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 :

Post a Comment and Don't Spam!

Berkomentarlah secara bijak

About

Powered by Blogger.

About Me

My Photo
Sambas, Kalimantan Barat, Indonesia
Pengabdian tiada henti dari sebuah desa pedalaman di ambang lintas batas negara. Selalu berkarya, berprestasi, dan berbagi untuk dunia pendidikan. Pengabdian tidak semata memperhitungkan keuntungan materi semata, bermanfaat bagi sesama selalu didepankan. Berbagi tidak terbatas waktu dan ruang...

Search