.

.

SDIPS-03 UPAYA MENINGKATKAN KONSEP PEMAHAMAN IPS BAGI SISWA KELAS V SDN _______ MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENCAPAIAN KONSEP

Share on :
UPAYA MENINGKATKAN  KONSEP PEMAHAMAN IPS
BAGI SISWA KELAS V SDN  _______ MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN PENCAPAIAN KONSEP



BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang Masalah PTK
Dalam proses pembelajaran bidang study IPS merupakan bidang studi yang paling penting diajarkan di Sekolah Dasar Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar dimaksudkan agar peserta didik memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar yang berguna bagi dirinya dalam kehidupan sehari  hari.
Di samping itu melalui pengajaran ilmu pengetahuan sosial ini diharapkan peserta didik dapat mengembangkan kemampuan dan sikap yang rasional tentang gejala-gejala serta perkembangan dimasyarakat Indonesia dan dunia, baik dimasa lampau maupun di masa kini.
Pada umumnya Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang wajib disampaikan dan diajarkan di Sekolah Dasar sebagai salah satu sumber belajar utama dalam proses belajar mengajar ( Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan  Nasional,  2005).
Dalam Pelajaran Ilmu Social, peserta didik didorong menemukan konsep dan generalisasi tersebut ditunjang oleh berbagai ilmu dan disiplin ilmu-ilmu social, seperti Geografi, Ekonomi, Sejarah, Koperasi, Sosiologi, Antropologi, Hukum, Politik, Kependudukan dan Lingkungan Hidup (Djodjo Suradisastra, dkk,: 19911992:22).
Guru sebagai ujung tombak mencapai pelaksanaan pendidikan dilapangan sangat erat dan relevan untuk menentukan keberhasilan. Tujuan tersebut tidak mungkin didekati apalagi dicapai, seandainya guru tersebut kurang memahami, menghayati serta melaksanakan kurikulum yang berlaku sebagai alat dan pedoman dalam mencapai tujuan pendidikan nasional
Dalam kurikulum tahun 1994 Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk sekolah dasar meliputi dua bahan kajian pokok, yaitu pengetahuan sosial dalam sejarah, bahan kajian pengetahuan sosial mencakup lingkungan sosial ilmu bumi, ekonomi dan pemerintah.
Sedangkan bahan kajian sejarah meliputi perkembangan masyarakat Indonesia sejak masa lampau hingga sekarang, pelajaran ilmu pengetahuan sosial untuk Sekolah Dasar Kelas V mencakup kedua bahan kajian tersebut.
Uraian pokok  pokok bahan pelajaran diusahakan untuk saling menunjang sehingga pengetahuan sosial anak dapat membantu pemahaman tentang sejarah bangsanya. Khususnya untuk pengetahuan sejarah, juga disajikan riwayat beberapa tokoh sejarah yang dapat diteladani oleh generasi muda bangsa ( M. Hasan, dkk : 2002 ).
Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal, menghargai jasa para pahlawannya. Para pahlawan dan pendahulu kita telah mewariskan kemerdekaan kepada generasi sekarang sejak Proklamasi 17 Agustus 1945. Bangsa Indonesia telah tegak sama tinggi dan duduk sama rendah dengan bangsa lain.
Kita tidak lagi dijajah oleh bangsa manapun juga akan tetapi untuk merebut sebuah kemerdekaan bukan suatu hal yang mudah. Telah ribuan rakyat Indonesia berkorban harta, darah dan nyawa bagi menebus kemerdekaan itu. Dimana  mana kita menemukan makam para pahlawan baik mereka yang diketahui identitasnya maupun pahlawan yang tak dikenal.
 Kesuksesan pendidikan anak sekolah, merupakan harapan bagi setiap orang tua, pemerintah dan masyarakat luas pada umumnya. Keberhasilan anak sangat sekali didambakan, karena mereka sebagai sosok tulang punggung suatu bangsa yang akan meneruskan perjuangan para pahlawan terdahulu untuk menerushan cita-cita bangsanya yang harus diisi dengan pembangunan bangsanya yang akan datang.
Suksesnya suatu pendidikan tidak akan lepas dari jasa-jasa para pendidik ( Wumpy Ibrahim, dkk : 1992 : 5 ) yang menjadi pertanyaan adalah mengapa daya tarik siswa terhadap materi pelajaran ilmu pengetahuan sosial sejarah kurang menggembirakan hasil nilainya. Karena pelajaran IPS merupakan pengajaran hapalan bukan seperti pelajaran matematika yang sering dikatakan orang, bahwa pengajaran matematika disebut ilmu pasti. Karena dalam proses berpikir pekerjaan soalsoalnya memerlukan kejelian dan ketelitian. Hal inilah yang menjadi bahan kontemplasi, sehingga penulis merepleksikan hasil perenungan yaitu melalui penelitian tindakan kelas ini.
Dalam penelitian ini peneliti mencoba mengkaji dan mempelajari faktor terjadinya masalah tersebut. Maka dari segi metode, media, sumber atau sedaksional itu sendiri. Dalam hal ini penulis lebih konsen pada materi pelajaran ilmu pengetahuan sosial sejarah bagaimana agar daya tarik siswa dapat lebih mudah memahami dan menafsirkan soal ilmu pengetahuan sosial.
Aplikasi dari pendekatan ini masih belum optimal dilaksanakan di SD terbukti ketika peneliti mengadakan observasi sehingga merasakan langsung kesulitan peserta didik dalam menjawab soalsoal ilmu pengetahuan sosial sejarah khususnya di kelas V SDN _________ Kecamatan   _______ Kabupaten  _______ Tahun Pelajaran  ____/ _____. Oleh karenanya peneliti mengangkat permasalahan ini dalam suatu penelitian tindakan kelas.
Di sini penulis mencoba membuat cara efektifnya pengajaran serta persyaratan dasar untuk dapat memperbaiki cara-cara pendekatan dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial untuk berhasil.
 
B.     Rumusan Masalah  PTK
Berdasarkan deskripsi dalam pendahuluan, maka masalah penelitian pokok yang hendak diekspresikan adalah bagaimana hasil pembelajaran IPS peserta didik dengan menggunakan penerapan model pembelajaran pencapaian konsep.
Secara lebih spesifik masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.                  Bagaimana sikap keingintahuan  siswa  kelas V SDN _________ Kecamatan   _______ Kabupaten  _______ Tahun Pelajaran  ____/ _____ pada bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial
2.                  Bagaimana konstribusi penerapan model pembelajaran pencapaian konsep terhadap peningkatan hasil belajar  siswa  kelas V SDN _________ Kecamatan   _______ Kabupaten  _______ Tahun Pelajaran  ____/ _____.
3.                  Bagaimana keberhasilan Guru  Kelas V dalam mengaplikasikan model pembelajaran pencapaian konsep dengan bidang studi IPS
 .
C.     Definisi Operasional 
Agar tidak terjadi penafsiran yang salah terhadap istilah  istilah yang terdapat dalam judul penelitian ini, maka dalam bagian ini diterangkan secara teoritis mengenai teori  teari yang melandasi proses penelitian.
1.      Model Pencapaian Konsep 
Model pencapaian konsep menurut Jerome Brunner, dkk dalam bukunya yang berjudul A Study of Thinking model ini dilandasi asumsi bahwa lingkungan banyak ragam dan isinya dan kita sebagai manusia mampu membeda - bedakan obyek  obyek dengan aspek – aspeknya.
Model pencapaian konsep menurut Djodjo Suradisastra. dkk (1991/1992 :2 ) adalah :
"Model ini memiliki struktur yang moderat, Guru melakukan pengendalian terhadap aktivitas tetapi dapat dikembangkan menjadi kegiatan dialog bebas. Interaksi antar pelajar digiatkan oleh guru. Dengan model ini diharapkan akan lebih dapat memperlihatkan inisiatifnya untuk melakukan proses induktif bersama dengan bertambahnya pengalaman dalam melibatkan diri dalam kegiatan belajar mengajar”.
Dengan pencapaian konsep ini, diharapkan agar para warga belajar memperoleh pengalaman yang diperankan oleh pihak lain. Dengan cara ini dapat memberikan stimulus pada warga belajar untuk memberikan pendapat, menemukan kesepakatan bersama tentang ketepatan, kekurangan dan pengembangan peran - peran yang dialaminya atau yang diamatinya.
Maka dengan ini tingkah laku sendiri merupakan hasil belajar dikaitkan dengan hasil IPS diharapkan adanya perubahan tingkah laku siswa, baik mengenai pemahaman konsep dasar IPS itu sendiri, maupun terhadap penerapannya dalam kehidupan anak sehari-hari.
2.      Pembelajaran
Pembelajaran menurut dari berbagai definisi yang dikemukakan pakar-pakar pendidikan, secara umum merupakan suatu proses perubahan, yaitu perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil interaksi antara dirinya dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidup.

3.      Konsep IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah mata pelajaran yang mengkaji kehidupan sosial yang bahannya didasarkan pada kajian sejarah, geografi, ekonomi, sasiologi, antropologi dan tata negara (Kurikulum 1994)
Kita sering mendengar kata "Sosial". Sosial berasal dari kata lain yaitu Socius yang berarti teman (orang lain). Jadi sosial dapat diartikan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan orang lain.
Fungsi mata pelajaran IPS di sekolah dasar adalah untuk mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dasar untuk memahami kenyataan sosial yang dihadapi siswa dalam kehidupan sehari­ hari.
Sedangkan fungsi pengajaran sejarah di SD adalah berfungsi untuk menumbuhkan rasa kebangsaan dan bangga terhadap perkembangan masyarakat Indonesia sejak masa lampau hingga masa kini (kurikulum 1994).

D.    Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
1.      Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan merefleksikan serta mencari solusi terhadap masalah rendah pemahaman peserta didik terhadap ilmu pengetahuan sosial sejarah.
2.      Tujuan Khusus
Sedangkan tujuan secara khusus sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
1.      Mengetahui gambaran peningkatan hasil belajar IPS peserta didik  kelas V SDN _________ Kecamatan   _______ Kabupaten  _______ Tahun Pelajaran  ____/ _____ sebelum pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran pencapaian konsep.


2.      Sebagai arena latihan penelitian bagi peneliti dalam rangka peningkatan profesional kerja.
3.      Mengkaji secara kritis efisiensi dan efektivitas dalam pembelajaran pencapaian konsep untuk mendapatkan ide baru.

E.     Manfaat Penelitian 
Manfaat penelitian tindakan kelas ini yaitu dalam rangka meningkatkan kualitas hasil belajar dan proses pembelajaran dikelas. Selain itu juga dalam rangka profesionalisme terutama bagi guru dan siapa saja yang berkepentingan dalam masalah tersebut.
Dan apabila hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar IPS setelah menerapkan model pembelajaran konsep ini lebih meningkat daripada hasil belajar IPS sebelumnya, maka penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai berikut :
1.                  Bagi Siswa
-          Menumbuhkan kreativitas dalam melaksanakan pembelajaran pencapaian konsep yang dituntut dalam pembelajaran IPS.
-          Memberikan pengalaman dalam memecahkan masalah dengan terlibat langsung dalam proses pembelajaran
-          Melatih keberanian, keterampilan dan rasa percaya diri pada saat rnelaksanakan pembelajaran IPS.

2.                  Bagi Guru
-          Memberikan pengalaman pada guru dalam merancang penggunaan model pembelajaran pencapaian konsep dalam pembelajaran IPS di SD.
-          Mengembangkan kemampuan guru dalam memodifikasi model pembelajaran.
-          Salah satu wahana untuk memotivikasi belajar peserta didik dalam pembelajaran IPS.
-          Salah satu usaha untuk mengurangi kesulitan pemahaman pola pikir peserta didik didalam mempelajari IPS
-          Salah satu usaha untuk bahan in come information bagi penelitian selanjutnya.

3.                  Bagi Lembaga Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangsih kepada dunia pendidikan pada umumnya dan  SDN _________ Kecamatan   _______ Kabupaten  _______ Tahun Pelajaran  ____/ _____  pada khususnya dalam rangka meningkatkan situasi pembelajaran lPS yang disenangi oleh peserta didik



0 comments on SDIPS-03 UPAYA MENINGKATKAN KONSEP PEMAHAMAN IPS BAGI SISWA KELAS V SDN _______ MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENCAPAIAN KONSEP :

Post a Comment and Don't Spam!

Berkomentarlah secara bijak

About

Powered by Blogger.

About Me

My Photo
Sambas, Kalimantan Barat, Indonesia
Pengabdian tiada henti dari sebuah desa pedalaman di ambang lintas batas negara. Selalu berkarya, berprestasi, dan berbagi untuk dunia pendidikan. Pengabdian tidak semata memperhitungkan keuntungan materi semata, bermanfaat bagi sesama selalu didepankan. Berbagi tidak terbatas waktu dan ruang...

Search