PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
PENINGKATKAN KETRAMPILAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENUMBUHKAN
MINAT MEMBACA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR NEGERI KASEMBON I KECAMATAN KASEMBON
KABUPATEN MALANG
TAHUN 2006/2007
Nama : SRI SUDARMINIATI, Ama.Pd.
NIP : 130 315 624
SD NEGERI KASEMBON I KECAMATAN KASEMBON
KABUPATEN MALANG
2007
PENINGKATKAN KETRAMPILAN BAHASA
INDONESIA DENGAN MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR NEGERI
KASEMBON I KECAMATAN KASEMBON KABUPATEN MALANG
TAHUN 2006/2007
PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
Untuk
meningkatkan kualitas Pembelajaran
dan Peningkatan Prestasi Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
di Kelas I SDN Kasmbon I Kecamatan Kasembon
Kabupaten Malang
Nama : SRI SUDARMINIATI, Ama.Pd.
NIP : 130 315 624
SD NEGERI KASEMBON I KECAMATAN KASEMBON
KABUPATEN MALANG
2007
PENGESAHAN
PENINGKATKAN
KETRAMPILAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA SISWA KELAS I
SEKOLAH DASAR NEGERI KASEMBON I KECAMATAN KASEMBON KABUPATEN MALANG
TAHUN
2006/2007
PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
Untuk meningkatkan kualitas Pembelajaran
dan
Peningkatan Prestasi Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
di
Kelas I SDN Kasmbon I Kecamatan Kasembon
Kabupaten
Malang
Nama : SRI SUDARMINIATI, Ama.Pd.
NIP : 130 419
Disahkan
di : Kasembon
Pada
tanggal : 29 September 2007
Mengetahui
:
Kepala UPTD TK,SD & PLS Kepala
Kec. Kasembon SDN
Kasembon I
DJAIT MULYONO,S.Pd SOLICHIN
SETYAWAN,S.Pd
Pembina Pembina
NIP : 130 419 520 NIP
: 130 419 551
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pengembanagan
kemampuan berbahasa merupakan salah satu kunci keberhasilan peningkatan mata
pelajaran dan sebagai bekal untuk memasuki dunia informasi. Mengingat alokasi
waktu yang disediakan untuk mata pelajaran bahasa indoneesia di sekolah dasar
dalam kurikulum 1994, yaitu ( Kelas I, kelas II, Kelas III ), sepuluh jam perminggu, sedangkan untuk kelas IV, V
,VI delapan jam perminggu ( Depdikbud, 1994 ).
Apabila
melihat kurikulum sekolah dasar 1994, khususnya mata pelajaran bahasa indonesia
akan ditemukan beberapa pembaharuan. Pembaharuan tersebut terutama tampak pada
penggunaan pendekatan komunikatif anintegrative
dalam pembelajaran bahasa Indonesia .
Hal
ini sejalan dengan pendapat K. Goodman tentang konsep keterampilan materi
pelajaran bahasa yang dapat dilihat dari dua segi, yaitu :,keterpaduan antara
materi bahasa dalam pembelajaran bahasa itu sendiri dan keterpaduan antara
pembelajaran bahasa dengan materi pebelajaran mata pelajaran lain. Perubahan
lain bukan hanya tampak pada pendekatan komunikatif yang menekan pembelajaran
yang berpusat pada siswa, tetapi sumber belajar atau sarana, alokasi waktu dan
evaluasi yang tidak ditemukan dalam garis-garis besar program pembelajaran (
GBPP ) akan memberikan keleluasaan bagi guru dalam menyusun program
pembelajaran. Hal ini di dukung oleh keterampilan berbahasa.
Karakteristik
lain kurikulum 1994, mata pelajaran bahasa Indonesia juga tampak pada tujuan
pembelajaran bahasa Indonesia ,
yaitu :
1. Meningkatkan kemampuan siswa dalam
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar.
2. Mengembangkan
keterampilan dasar menggunakan bahasa yaitu terampil berbahasa ( siswa belajar
berbahasa ) dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
3. Menggunakan
bahan kegiatan yang berkaitan dengan lingkungannya ( Sukarman, 1997 :78).
Kurikulum mata pelajaran bahasa Indonesia 1994
mengandung komponen terpadu yaitu :
Kebahasaan ( lafal, ejaan, tanda baca, struktur, kosa
kata, paragraph dan wacana), pemahaman ( menyimak, membaca dan penggunaan
bahasa berbicara dan menulis).
Namun
pengalaman menulis selama ini dengan cara belajar verbal siswa hanya mendengarkan
guru berceramah dari hari ke hari, tidak membuat siswa senang mengikuti
pelajaran, tetapi siswa menjadi jenuh dan tidak ada minat belajar.
Muchlisoh,
dkk ( 1998:5 ) mengutip pendapat psikolg, siswa yang hanya belajar dengan
mendengarkan informasi dari guru “ Tidak “ dapat menyerap dan memahami
pengetahuan dengan sepenuhnya. Siswa perlu belajar bagaimana menemukan
informasi dengan berbagai cara. Dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan,
guru bukanlah satu-satunya orang yang “ serba tahu “ di dalam kelas.
Sejalan
dengan teori belajar bermakna Ausubel ( 1963) dikemukakan bahwa kebermaknaan
belajar di tandai oleh munculnya dua kriteria, yaitu (1) Terjadinya hubungan
Substantif aspek-aspek konsep informasi atau situasi baru dengan komponen yang
relevan yang terdapat di dalam bentuk hubungan-hubungan bersifat derivative,
elaborative, korelatif, maupun yang bersifat kualitatif atau representasional,
(2) hasil belajar yang diperoleh bersifat tahan lama “ Actual “ eksperimental
berbasis paa pengalaman pribadi dan minat.
Waktu belajar
siswa yang selama ini digunakan guru untuk ceramah, hendaknya dikembalikan pada
siswa agar mereka dapat belajar aktif, kreaitf. Untuk itu guru harus
mempersiapkan kegiatan belajar mengajar yang menarik, merangsang, menantang dan
menyenangkan, melalui cara belajar yang bermakna dan bervariasi agar siswa gemar belajar.
Karena
membaca adalah kunci pokok didalam belajar, yang terpenting adalah bagaimana
mengupayakan membaca dan menulis menjadi suatu kegemaran. Budaya membaca perlu
dikembangkan karena mempelajari sesuatu dengan membaca lebih dalam
pengalamannya dari pada mendengarkan informasi.
Adapun yang
menjadi dasar mempelajari suatu ilmu pengetahuan adalah mengetahui dan paham
apa yang dipelajari terutama bahasa yang digunakan. Dengan demikian bahasa
merupakan syarat mutlak bagi anak untuk memahaminya. Oleh karena itu alokasi
waktu pelajaran Bahasa Indonesia yang diwajibkan di Sekolah Dasar paling besar
dari mata pelajaran lainnya.
Mengerti dan
memahami bahasa yang digunakan di buku-buku membantu siswa untuk aktif belajar.
Pada akhirnya siswa memiliki kegemaran tersendiri untuk belajar ( membaca) dan
tidak terbatas di sekolah saja. Sehubungan dengan kreatfitas guru di sekolah
diperlukan melalui kritik diri ( refleksi) terhadap proses pembelajaran yang
telah dilaksanakan untuk menumbuhkan minat membaca pada siswa. Kemampuan
membaca pada siswa merupakan dasar untuk belajar lebih giat setelah siswa
memiliki minat yang tumbuh dari dalam dirinya sendiri.
Dapat
dikatakan bahwa membaca merupakan kegiatan manusia untuk mengembangkan jiwanya.
Apabila telah terampil dalam membaca mereka dapat memperoleh pengalaman,
pengetahuan, membentuk pengertian, mengembangkan daya pikir dan imajinasi,
serta dapat membentuk sikap hidup yang baik, sebagai warga Negara yang berguna
bagi masyarakat dan negaranya. (Supriadi, dkk, 1995).
Dalam hal ini
siswa dituntut sering belajar membaca, untuk sering dan banyak membaca,
diperlukan minat yang besar untuk membaca. Kemampuan membaca siswa hendaknya diiringi
pada upaya meningkatkan minat siswa dalam membaca, sehingga dapat mengubah “ Learning to read “ secara
berangsur-angsur menjadi “ reading to
learn”. Sehingga siswa kelas I mampu dalam keterampilan berbahasa
(membaca), Muchlisoh,dkk ( 1992).
Kenyataan di
lapangan membuktikan bahwa minat membaca sangat menurun( rendah ), yang
implikasinya terhadap prestasi belajar keterampilan berbahasa Indonesia juga
rendah ( Hasil belajar siswa rendah ).
Atas dasar
kenyataan itu penulis mengadakan penelitian kelas yang berjudul “Meningkatkan
Ketrerampilan Berbahasa Indonesia Dengan Menumbuhkan Minat Membaca Siswa Kelas
I Sekolah Dasar Negeri Kasembon I Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang Pada
semester II Tahun Pelajaran 2006/2007 “
Dengan maksud
setelah selesai melakukan penelitian, indakan kelas ini, melalui refleksi diri
guru dan siswa, diharapkan siswa terampil dalam berbahasa Indonesia
sehingga prestasinya meningkat.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atasa maka Penelitian Tindakan Kelas ( PTK) ini rumusan
masalahnya sebagai berikut :
1. Apakah
dengan menumbuhkan minat membaca dapat meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia ?
2. Bagaimana
cara menumbuhkan minat membaca agar keterampilan berbahasa Indonesia dapat
meningkat ?
Alokasi waktu penelitian ini selama
satu semester, tepatnya semester II tahun Pelajaran 2006/2007 dalam siklus
pembelajaran di sekolah dasar dengan pokok bahasan “Meningkatkan Keterampilan
Berbahasa Indonesia Dengan Menumbuhkan Minat Membaca Siswa Kelas I Sekolah
Dasar Negeri Kasembon I Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang Pada semester II
Tahun Pelajaran 2006/2007 “
1.3.Tujuan Penelitian
Penelitian
Tindakan Kelas ( PTK) ini bertujuan sebagai berikut :
1. Untuk
mengetahui bahwa dengan menimbulkan “ minat membaca”, dapat meningkatkan
keterampilan berbahasa Indonesia .
2. Untuk
mengetahui cara menumbuhkan minat membaca agar keterampilan berbahasa Indonesia siswa
meningkat.
1.4.Hipotesis Penelitian
Menumbuhkan minat membacasiswa agar dapat
meningkatkan berbahasa Indonesia .
1.5.Kegunaan Penelitian
Penelitian
ini berguna dan bermanfaat bagi siswa, guru,kepala sekolah dan pejabat di
lingkungan Dinas P dan K sebagai berikut :
1. Berguna
bagi siswa setelah mengetahui kekurangan dan kelemahannya, minat membaca akan
terus ditingkatkan sehingga prestasi belajar keterampilan berbahasa Indonesia siswa
dapat meningkat.
2. Bagi
guru, temuan yang diperoleh dapat bermanfaat sebagai bahan balikan refleksi
diri agar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui menumbuhkan minat
membaca dengan cara yang tepat sehingga keterampil berbahasa Indonesia siswa
meningkat.
3. Bagi
Kepala Sekolah, bermanfaat sebagai bahan dalam melaksanakan pembinaan bagi
guru-guru dalam mengambil langkah-langkah menumbuhkan minat membaca agar
prestasi siswa meningkat secara optimal.
4. Bagi
pejabat di lingkungan Dinas P dan K bermanfaat sebagai bahan balikan dalam
memberikan pembinaan kepada bawahannya agar keterampil berbahasa dan prestasi
belajar siswa meningkat.
1.6.Asumsi Penelitian
Penelitian
Tindakan Kelas ( PTK ) ini dengan disadari sebagai berikut :
1. Minat
membaca siswa kelas I Sekolah Dasar dapat diukur dengan menggunakan alat
pengumpul data pengamatan langsung ( observasi) atau observasi buku raport.
2. Prestasi
belajar keterampilan bahasa Indonesia siswa , sebagaimana dalam buku raport
merupakan evaluasi yang memenuhi karakteristik valid dan variable, sehingga
dapat digunakan sebagai bahan analisis.
1.7.Ruang Lingkup
penelitian
Ruang
lingkup penelitian tindakan Kelas ini dibatasi sebagai berikut :
Meningkatkan Keterampilan
Berbahasa Indonesia Dengan
Menumbuhkan Minat Membaca Siswa Kelas I Sekolah Dasar Negeri Kasembon I
Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang
Pada Semester II Tahun Pelajaran 2006/2007.
1.8 Definisi Operasional
Dengan berdasarkan
perasalahan atau pernyataan penelitian diatas beberapa istilah yang digunakan
dijabarkan operasionalnya demi kejelasan, serta menghindari salah penafsiran,
salah pengertian dalam mengimplementasikan masalah penelitian.
1. Menumbuhkan
Minat Membaca
Menumbuhkan
adalah mengupayakan suatu perubahan dari pada yang ada pada diri siswa yang
terkait dengan minat ditingkatkan agar motivasi intrinsiknya meningkat.
2. Yang
dimaksud “ minat “ adalah kesediaan jiwa
yang aktif untuk menerima pengaruh dari dunia luar dirinya. Minat yang bersifat
tetap merupakan motivasi intrinsik.
3. Yang
dimaksud membaca adalah membaca lanjutan.
4. Meningkatkan
keterampilan berbahasa Indonesia .
Adalah
usaha-usaha untuk meningkatkan prestasi belajar secara proporsional antara
guru, siswa dan lingkungan satu sama lain yang saling terkait.
Guru harus mengenal
dengan mengadakan observasi atau melihat raport siswa. Mengetahui kondisi siswa
seutuhnya sangat perlu untuk mengetahui strategi pembelajaran seperti “
falsafah pisau” semakinsering diasah semakin tajam. Kondisi siswa yang
bervariasi perlu mendapatkan perhatian khusus dari guru. Guru harus mampu
mengupayakan kedisiplinan dan ketertiban. Kedisiplinan adalah kunci untuk
mencapai keberhasilan, khususnya kedisplinan soal waktu. Siswa dibiasakan hidup
disiplin, teratur, bertanggung jawab, baik di sekolah maupun di rumah. Guru
harus bias menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, mengadakan evaluasi
secara konsisten dengan alat evaluasi yang valid sehingga prestasi keterampilan
berbahasa Indonesia
siswa meningkat.
5. Penelitian
Tindakan
Yang dimaksud
penelitian tindakan adalah penelitian yang dipusatkan pada analisis refleksi
terhadap apa yang secara actual terjadi di dalam kelas.
Dalam hal ini adalah
proses (aktivitas guru, aktivitas siswa dan interaksi siswa-siswi, guru-siswa)
dan bahan tugas pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia ( menyimak, berbicara,
membaca dan menulis hal ini satu sama lain yang saling terkait) selama
pembelajaran berlangsung.
0 comments on SDBINA-07 PENINGKATKAN KETRAMPILAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR NEGERI KASEMBON I KECAMATAN KASEMBON KABUPATEN MALANG TAHUN 2006/2007 :
Post a Comment and Don't Spam!
Berkomentarlah secara bijak