PENGGUNAAN
MODEL SYNECTIK DALAM PROSES BELAJAR
MENGAJAR DI SD INPRES
RAPPOKALLING
I MAKASSAR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-syarat Ujian
Skripsi Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan MIPA Program
Studi Biologi
Oleh :
NAMA : R
U J I A H
STAMBUK :
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
VETERAN REPUBLIK INDONESIA
MAKASSAR
2004
|
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing untuk diajukan
kepada Panitia Ujian Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Veteran Republik Indonesia Makassar.
Judul : PENGGUNAAN MODEL SYNECTIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SD
INPRES RAPPOKALLING I MAKASSAR
Atas Nama : BAHARUDDIN
Stambuk :
Program : Strata Satu (S1)
Jurusan : Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Makassar, Maret
2004
Pembimbing
I Pembimbing II
Muh. Khalifah Mustami, M.Pd. Drs. Ahmad Hasyim, M.Si.
Mengetahui
Ketua Jurusan MIPA
FKIP UVRI Makassar
Drs. H.M. Said Arman
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
بسم الله الرحمن الرحيم
Segala
puji adalah bagi Allah, Tuhan tempat menyampaikan segala hajat permohonan untuk
mengharapkan pertolongan di dalam mengerjakan dan menyelesaikan segala masalah
dan segala urusan.
Atas
rahmat dan pertolongan Allah jualah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan judul “PENGGUNAAN MODEL SYNECTIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SD
INPRES RAPPOKALLING I MAKASSAR”.
Salawat
dan salam kami haturkan kepada Nabiullah Muhammad saw. Sebagai anutan hidup
yang sempurna dan pembawa keselamatan dan kebahagiaan baik di dunia maupun di
akhirat kelak.
Penulis
menyadari sedalam-dalamnya, bahwa baik isi maupun penulisan skrispi ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
saran dan kritikan yang sifatnya membangun senantiasa penulis harapkan. Begitu
pula penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari adanya bantuan dari berbagai
pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis menghaturkan ucapan terima kasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Rektor UVRI Makassar, Dekan dan
Pembantu Dekan FKIP UVRI Makassar, Ketua Jurusan MIPA, serta seluruh staf, atas
segala bimbingan dan perhatiannya, baik selama penulis menjalani perkuliahan
hingga berhasil menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Muh. Khalifah Mustami, M.Pd.,
dan Bapak Drs. Ahmad Hasyim, M.Si., pembimbing dalam penulisan skripsi ini,
yang telah membimbing dalam penyelesaian penulisan skripsi ini. Keduanya telah
berjasa mengarahkan dan membangkitkan semangat dan mendorong penulis dalam penyelesaian
skripsi ini.
3. Para bapak dan ibu Dosen serta
segenap jajaran civitas akademika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP)-UVRI Makassar, khususnya program Studi Biologi.
Tak
lupa kepada semua pihak yang turut membantu dan telah memberikan bantuannya
baik langsung maupun tidak langsung, penulis menyerahkan semuanya kepada Allah
swt., semoga mendapat ganjaran yang setimpal di sisi-Nya. Amin.
Makassar, Oktober 2003
Penulis,
R U J
I A H
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i
PENGESAHAN PEMBIMBING
............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
C. Hipotesis ............................................................................................ 2
D. Pengertian Judul dan Definisi Operasional......................................... 3
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian........................................................ 4
F. Garis Besar Isi .................................................................................... 5
BAB II. TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Proses Belajar Mengajar ..................................................................... 8
B. ................................................................................................ Model
Mengajar Synectik 26
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel ........................................................................ 39
B. Instrumen Pengumpulan Data ......................................................... 42
C. Prosedur Pengumpulan Data ........................................................... 43
D. Teknik Analisis Data ........................................................................ 44
BAB IV. HASIL PENELITIAN
A. ................................................................................................ Teknik
Penerapan Model Synectik di SD Inpres Rappokalling I Makassar ............................. 45
B. Faktor Penunjang dan Penghambat Penerapan Model Synectik dalam
Proses Belajar Mengajar di SD Inpres Rappokalling I Makassar............................. 52
C. Efektivitas Penerapan Model Mengajar Synectik dalam Proses Belajar
Mengajar di SMU Negeri I Bajeng................................................................................. 53
D. Prestasi Belajar Siswa....................................................................... 59
BAB V. P E N U T U P
A. Kesimpulan....................................................................................... 63
B. Implikasi Penelitian .......................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 65
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
I Daftar Keadaan/ Jumlah Siswa SMU
Negeri I Bajeng Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa Periode 2002/2003............................................................................................. 39
II Keadaan Sarana dan Prasarana SMU Negeri
I Bajeng Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa .............................................................................................................. 45
III Daftar Keadaan Guru SMU Negeri I Bajeng
Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa 46
IV Daftar Keadaan/ Jumlah Siswa SMU Negeri
I Bajeng Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa Tahun Pelajaran 2002-2003............................................................................. 49
V Frekwensi Nilai Hasil Belajar Siswa SMU
Negeri I Bajeng Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa Tahun Pelajaran 2002/2003................................................................... 51
VI Tanggapan Siswa Terhadap Cara Guru
Menerapkan Model Synectik dalam Proses Belajar Mengajar .............................................................................................. 56
VII Tanggapan Siswa Terhadap setiap Guru yang
Masuk Kelas Menggunakan Model Synectik dalam Proses Belajar Mengajar........................................................................ 56
VIII Pemahaman Siswa terhadap Pelajaran apabila
Menggunakan Model Synectik 57
IX Kerajinan Siswa dalam Mengikuti
Pelajaran apabila Menggunakan Model Synectik 58
X Perhatian Siswa terhadap Pelajaran
apabila Menggunakan Model Synectik 59
XI Penguasaan Guru dalam Menerapkan Model
Synectik........................ 60
XII Minat Siswa Menerima Pelajaran apabila
Menggunakan Model Synectik 61
XIII Hasil Belajar Siswa SMU Negeri I Bajeng
Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa Dengan Menggunakan Model Mengajar Synectik
Tahun Pelajaran 2002/2003 68
ABSTRAK
Nama
Penulis : Amiruddin
N I M : 97 041 091
Judul Skripsi : PENGGUNAAN
MODEL SYNECTIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMU NEGERI I BAJENG KECAMATAN
BAJENG KABUPATEN GOWA.
Skripsi
ini membahas tentang “Penggunaan Model
Synectik dalam Proses Belajar Mengajar di SMU Negeri 1 Bajeng Kabupaten Gowa”.
Adapun pokok permasalahannya adalah bagaimana teknik penggunaan penerapan model synectik dalam proses belajar
mengajar di SMU Negeri 1 Bajeng Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Dan faktor
apakah yang menunjang bagi penerapan
model synectik dalam proses dalam belajar mengajar di SMU Negeri 1 Bajeng Kec. Bajeng Kab. Gowa.
Untuk
menjawab permasalahan tersebut di atas, penulis mengadakan pengumpulan data
melalui studi pustaka dan penelitian lapangan, dengan menggunakan metode
observasi, wawancara dan angket, setelah data terkumpul penulis mengolah dengan
memakai metode induktif, deduktif, tabulasi dan komperatif.
Kemudian
dari pengolahan data tersebut maka hasilnya dapat diketahu bahwa teknik
penerapan Model synectik oleh guru yakni guru berusaha memaparkan sesuatu yang
baru, mengenal keanehan, dan hal ini akan membantu para siswa memahami masalah,
ide atau produk dalam sesuatu yang baru. Jadi peranan guru hanya memberikan
gambaran atau informasi tentang sesuatu bahan pelajaran, kemudian siswa
tersebut mengolahnya sendiri, nantipada tahap akhir baru guru memberikan
bimbingan lagi. Jadi peranan guru hanya memberikan bimbingan pada tahap awal
dan tahap akhir kegiatan. Sedangkan yang menjadi faktor penunjang bagi
penggunaan penerapan model synectik ini adalah adanya sarana prasarana
pendidikan yang lengkap dan juga didukung oleh guru-guru yang profesional dalam
bidangnya masing-masing.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses
interaksi antara yang belajar (siswa) dengan pengajar (guru). Seorang siswa
telah dikatakan belajar apabila ia telah mengetahui sesuatu yang sebelumnya ia
tidak dapat mengetahuinya, termasuk sikap tertentu yang sebelumnya belum
dimilikinya. Sebaliknya, seorang guru dikatakan telah mengajar apabila ia telah
membantu siswa atau orang lain untuk memperoleh perubahan yang dikehendaki.
Guru sebagai fasilitator dalam proses belajar mengajar
hendaknya berupaya menciptakan situasi dan kondisi yang memungkinkan terjadinya
proses belajar mengajar yang efektif dan efesien untuk para siswanya. Dalam hal
ini dapat meningkatkan efektivitas kegiatan belajar mengajar.
Model
mengajar adalah suatu rencana atau pola mengajar yang digunakan oleh guru dalam
menyusun kurikulum, mengatur materi-materi pelajaran dan petunjuk bagaimana
seharusnya guru mengajar di kelas.
Mengingat
beragamnya model mengajar yang telah diterapkan di sekolah-sekolah ini, tentu
akan lebih bijaksana bila guru memilih dan mencoba menggunakan model mengajar
secara bervariasi untuk meningkatkan kualitas profesi dan produktivitasnya
dalam mengacu pada pemenuhan kebutuhan siswa, dan hal inilah yang dilakukan
oleh guru-guru di SD Inpres Rappokalling I Makassar untuk mencoba model synectik
diterapkan dalam proses belajar mengajar.
Dalam
penerapan model synectik ini oleh guru, yakni guru tersebut hanya
memberikan gambaran atau informasi tentang suatu bahan pelajaran kemudian siswa
atau informasi tentang suatu bahan pelajaran kemudian siswa tersebut
mengelolanya sendiri, nanti pada tahap akhir baru guru memberikan bimbingan
lagi. Jadi peranan guru hanya memberikan bimbingan pada tahap awal dan tahap
akhir kegiatan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka penulis mengangkat beberapa permasalahan sebagai
berikut:
1.
Bagaimana teknik
penggunaan/ penerapan model synectik dalam proses belajar mengajar di SD
Inpres Rappokalling I Makassar.
2.
Faktor-faktor apa
yang menjadi penunjang dan penghambat penerapan model synectik dalam
proses belajar mengajar di SD Inpres Rappokalling I Makassar.
C.
Hipotesis
Adapun
hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari permasalahan di atas, adalah:
1.
Teknik penerapan
model synectik oleh guru-guru dalam proses belajar mengajar adalah model
yang berhasil memecahkan masalah atau kesulitan belajar yang mereka miliki.
2.
Mengingat bahwa model
synectik adalah model pengembangan kreatifitas berfikir siswa untuk
memecahkan kesulitan berfikir dalam belajar, berdasarkan analisa tersebut maka
dapat dipikirkan bahwa model synectik efektif diterapkan dalam proses
belajar mengajar.
D.
Pengertian Judul dan Defenisi Operasional
Agar skripsi ini
mudah dipahami dan dimengerti dengan jelas, maka akan diberikan pengertian
kata-kata yang dianggap penting untuk memahami judul tersebut di atas adapun
kata-kata yang dimaksud adalah:
“Model synectik”,
model pengembangan kreatifitas untuk memecahkan masalah dengan melatih individu
untuk bekerjasama mengatasi problema, sehingga mampu meningkatkan
produktivitasnya.1
“Proses Belajar
Mengajar, proses komunikasi, proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui
saluran atau media tertentu ke penerima pesan.2
Berdasarkan
pengertian tersebut di atas, maka penulis dapat menyimpulkan pengertian judul
bahwa model synectic dalam proses
belajar mengajar adalah model pengembangan kreatifitas untuk memecahkan masalah
dengan melatih individu untuk bekerjasama mengatasi problema. Sehingga mampu
meningkatkan produktivitasnya dengan melibatkan seluruh komponen yang ada dalam
unsur pendidikan baik itu guru, lingkungan siswa, sarana masyarakat
sehingga terjadi proses belajar mengajar yang efektif dan efisien, sehingga
tercapai tujuan yang diharapkan.
E. Tujuan dan
Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan
penelitian adalah sebagai berikut:
a. Untuk memperoleh data tentang sejauhmana
penguasaan guru dan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran apabila menggunakan
model synectik.
b. Untuk mengetahui kerajinan dan perhatian siswa
terhadap mata pelajaran apabila menggunakan model synectik dalam proses
belajar mengajar di SD Inpres Rappokalling I Makassar.
2. Kegunaan
Penelitian
Adapun kegunaan
penelitian ini pada intinya, sebagai berikut:
a. Untuk menjadi pertimbangan bagi pembaca pada
khususnya pendidik dan si terdidik pertimbangan bagi pembaca pada khususnya
pendidik dan si terdidik dalam proses belajar mengajar.
b.
Agar supaya hasil penelitian nanti dapat memberikan gambaran kepada pembaca
tentang hal-hal yang menjadi faktor pendukung didalam pelaksanaan penggunaan
model synectik dalam proses belajar mengajar di SD Inpres Rappokalling I
Makassar.
c. Memberikan konstribusi pemikiran atau strategi
dan operasionalisasi tentang penggunaan model synectik dalam proses
belajar mengajar di SD Inpres Rappokalling I Makassar.
d. Supaya hasil penelitian nanti dapat berfungsi
sebagai informasi kepada pembaca
tentang sejauh mana penggunaan model synectik dalam proses belajar
mengajar di SD Inpres Rappokalling I Makassar.
F. Garis Besar Isi
Untuk memudahkan cara
pembaca mengerti secara global dari pada isi skripsi ini, maka penulis perlu
memberikan gambaran kandungan skripsi ini:
Pada bab pertama
adalah pendahuluan, yang membicarakan latar belakang, di mana dalam proses
belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses interaksi antara yang belajar (siswa) dengan pengajar
(guru), rumusan masalah meliputi bagaimana teknik penggunaan penerapan model synectik
dan faktor-faktor apa yang menjadi penunjang penerapan model synectik
dalam proses belajar mengajar di SD Inpres Rappokalling I Makassar, hipotesis
sebagai jawaban sementara terhadap problema, pengertian judul dari skripsi ini,
meliputi pengertian penggunaan model synectik dalam proses belajar
mengajar ,tujuan dan kegunaan penelitian, dan terakhir adalah garis–garis besar
isi yang meliputi abstrak dari semua bab.
Pada bab dua,
membahas tinjauan pustaka yang meliputi proses belajar mengajar di mana proses
kegiatan yang berinteraksi antara guru dengan siswa, pengertian komponen yang
meliputi tujuan pengajaran yang bersumber dari tujuan kurikuler dan tujuan
instruksional umum yang berfungsi sebagai indikator keberhasilan pengajaran,
faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaannya meliputi faktor anak didik,
pendidik, alat pendidikan dan tujuan pendidikan, dan terakhir adalah model
mengajar synectik yang merupakan suatu pendekatan baru yang menarik guna
mengembangkan kreatifitas.
Bab tiga membahas tentang metode penelitian
yang meliputi lokasi, populasi dan sampel, yang membahas jumlah keseluruhan
dari siswa dan jumlah guru SD Inpres Rappokalling I Makassar instrumen
pengumpulan data, teknik pengumpulan data, adalah merupakan keberhasilan dalam
penelitian karena berfungsi sebagai sarana mengumpulkan data yang banyak,
prosedur pengumpulan data dan tahap pengumpulan data yang meliputi tahap
persiapan dalam menyusun instrumen pengumpulan data, dan tahap pengumpulan data
yang meliputi riset kepustakaan ,kutipan langsung dan kutipan tidak langsung
serta penelitian lapangan dan terakhir teknik analisis data meliputi metode
induksi, deduksi, tabulasi dan metode komparatif.
Bab empat, membahas
hasil penelitian tentang tinjauan
deskripsi SD Inpres Rappokalling I
Makassar yang meliputi keadaan sarana dan prasarana, keadaan guru, keadaan
siswa, dan keadaan kurikulum, teknik penerapan model synectik yakni guru
hanya memberikan gambaran atau informasi tentang suatu bahan pelajaran nanti
siswa tersebut mengelolanya sendiri, faktor yang menjadi penunjang penerapan
model synectik, efektivitas penerapan model mengajar synectik
dalam proses belajar mengajar di mana model synectik ini efektif
diterapkan dalam proses belajar mengajar dan terakhir prestasi belajar siswa
yang meliputi hasil belajar siswa.
Kemudian bab lima, yakni pada bab terakhir
berisi penutup yang berupa kesimpulan yang meliputi teknik penggunaan penerapan
model synectik dan faktor penunjang penerapan model synectik dan
terakhir implikasi penelitian.
0 comments on SDIPA-17 PENGGUNAAN MODEL SYNECTIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SD INPRES RAPPOKALLING I MAKASSAR :
Post a Comment and Don't Spam!
Berkomentarlah secara bijak