.

.

SDIPA-17 PENGGUNAAN MODEL SYNECTIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SD INPRES RAPPOKALLING I MAKASSAR

Share on :
PENGGUNAAN MODEL SYNECTIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SD INPRES
RAPPOKALLING I MAKASSAR



SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-syarat Ujian
Skripsi Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan MIPA  Program Studi Biologi





Oleh :

NAMA        : R U J I A H

STAMBUK  :    







FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS VETERAN REPUBLIK INDONESIA
MAKASSAR
2004


 
 


PERSETUJUAN  PEMBIMBING

Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing untuk diajukan kepada Panitia Ujian Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Veteran Republik Indonesia Makassar.

Judul                : PENGGUNAAN MODEL SYNECTIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SD INPRES RAPPOKALLING I MAKASSAR
Atas Nama       : BAHARUDDIN
Stambuk           :
Program           : Strata Satu (S1)
Jurusan            : Biologi
Fakultas           : Keguruan dan Ilmu Pendidikan


                                                                                            Makassar,      Maret  2004


Pembimbing  I                                                Pembimbing  II



Muh. Khalifah Mustami, M.Pd.      Drs. Ahmad Hasyim, M.Si.


Mengetahui
Ketua Jurusan MIPA
FKIP UVRI Makassar



Drs. H.M. Said Arman


KATA  PENGANTAR


KATA   PENGANTAR

بسم الله الرحمن الرحيم
Segala puji adalah bagi Allah, Tuhan tempat menyampaikan segala hajat permohonan untuk mengharapkan pertolongan di dalam mengerjakan dan menyelesaikan segala masalah dan segala urusan.
Atas rahmat dan pertolongan Allah jualah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “PENGGUNAAN MODEL SYNECTIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SD INPRES RAPPOKALLING I MAKASSAR”.
Salawat dan salam kami haturkan kepada Nabiullah Muhammad saw. Sebagai anutan hidup yang sempurna dan pembawa keselamatan dan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat kelak.  
Penulis menyadari sedalam-dalamnya, bahwa baik isi maupun penulisan skrispi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena  itu saran dan kritikan yang sifatnya membangun senantiasa penulis harapkan. Begitu pula penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari adanya bantuan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis menghaturkan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Rektor UVRI Makassar, Dekan dan Pembantu Dekan FKIP UVRI Makassar, Ketua Jurusan MIPA, serta seluruh staf, atas segala bimbingan dan perhatiannya, baik selama penulis menjalani perkuliahan hingga berhasil menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Muh. Khalifah Mustami, M.Pd., dan Bapak Drs. Ahmad Hasyim, M.Si., pembimbing dalam penulisan skripsi ini, yang telah membimbing dalam penyelesaian penulisan skripsi ini. Keduanya telah berjasa mengarahkan dan membangkitkan semangat dan mendorong penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
3. Para bapak dan ibu Dosen serta segenap jajaran civitas akademika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)-UVRI Makassar, khususnya program Studi Biologi.
Tak lupa kepada semua pihak yang turut membantu dan telah memberikan bantuannya baik langsung maupun tidak langsung, penulis menyerahkan semuanya kepada Allah swt., semoga mendapat ganjaran yang setimpal di sisi-Nya. Amin.

Makassar,     Oktober 2003
Penulis,


R U J I A H












DAFTAR  ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i
PENGESAHAN  PEMBIMBING ............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... v
BAB      I.   PENDAHULUAN
                   A.   Latar Belakang.................................................................................... 1
                   B.   Rumusan Masalah .............................................................................. 2
                   C.   Hipotesis ............................................................................................ 2
                   D.   Pengertian Judul dan Definisi Operasional......................................... 3                                               
                   E.    Tujuan dan Kegunaan Penelitian........................................................ 4
                   F.    Garis Besar Isi .................................................................................... 5
BAB    II.   TINJAUAN  KEPUSTAKAAN
                   A.   Proses Belajar Mengajar ..................................................................... 8
                   B.   ................................................................................................ Model Mengajar Synectik      26
BAB   III.   METODE  PENELITIAN
                   A.   Populasi dan Sampel ........................................................................ 39
                   B.   Instrumen Pengumpulan Data ......................................................... 42
                   C.   Prosedur Pengumpulan Data ........................................................... 43
                   D.   Teknik Analisis Data ........................................................................ 44
BAB   IV.   HASIL  PENELITIAN
                   A.   ................................................................................................ Teknik Penerapan Model Synectik di SD Inpres Rappokalling I Makassar ............................. 45
                   B.   Faktor Penunjang dan Penghambat Penerapan Model Synectik dalam Proses Belajar Mengajar di SD Inpres Rappokalling I Makassar............................. 52
                   C.   Efektivitas Penerapan Model Mengajar Synectik dalam Proses Belajar Mengajar di SMU  Negeri I Bajeng................................................................................. 53
                   D.   Prestasi Belajar Siswa....................................................................... 59

BAB    V.   P E N U T U P 
                   A.   Kesimpulan....................................................................................... 63
                   B.   Implikasi Penelitian .......................................................................... 63

DAFTAR  PUSTAKA .............................................................................................. 65





















DAFTAR  TABEL
Tabel                                                                                                                  Halaman
I           Daftar Keadaan/ Jumlah Siswa SMU Negeri I Bajeng Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa Periode 2002/2003.............................................................................................         39
II         Keadaan Sarana dan Prasarana SMU Negeri I Bajeng Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa        .............................................................................................................. 45
III        Daftar Keadaan Guru SMU Negeri I Bajeng Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa                      46
IV        Daftar Keadaan/ Jumlah Siswa SMU Negeri I Bajeng Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa Tahun Pelajaran 2002-2003.............................................................................         49
V         Frekwensi Nilai Hasil Belajar Siswa SMU Negeri I Bajeng Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa Tahun Pelajaran 2002/2003...................................................................         51
VI        Tanggapan Siswa Terhadap Cara Guru Menerapkan Model Synectik dalam Proses Belajar Mengajar ..............................................................................................         56
VII      Tanggapan Siswa Terhadap setiap Guru yang Masuk Kelas Menggunakan Model Synectik dalam Proses Belajar Mengajar........................................................................         56
VIII     Pemahaman Siswa terhadap Pelajaran apabila Menggunakan Model Synectik                   57
IX        Kerajinan Siswa dalam Mengikuti Pelajaran apabila Menggunakan Model Synectik                      58
X         Perhatian Siswa terhadap Pelajaran apabila Menggunakan Model Synectik           59       
XI        Penguasaan Guru dalam Menerapkan Model Synectik........................         60
XII      Minat Siswa Menerima Pelajaran apabila Menggunakan Model Synectik               61
XIII     Hasil Belajar Siswa SMU Negeri I Bajeng Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa Dengan Menggunakan Model Mengajar Synectik Tahun Pelajaran 2002/2003         68


ABSTRAK
Nama Penulis    :    Amiruddin
N I M                :    97 041 091
Judul Skripsi     :    PENGGUNAAN MODEL SYNECTIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMU NEGERI I BAJENG KECAMATAN BAJENG KABUPATEN GOWA.
 



Skripsi ini membahas tentang  “Penggunaan Model Synectik dalam Proses Belajar Mengajar di SMU Negeri 1 Bajeng Kabupaten Gowa”. Adapun pokok permasalahannya adalah bagaimana teknik penggunaan  penerapan model synectik dalam proses belajar mengajar di SMU Negeri 1 Bajeng Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Dan faktor apakah yang menunjang bagi penerapan  model synectik dalam proses dalam belajar mengajar di  SMU Negeri 1 Bajeng Kec. Bajeng Kab. Gowa.
Untuk menjawab permasalahan tersebut di atas, penulis mengadakan pengumpulan data melalui studi pustaka dan penelitian lapangan, dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan angket, setelah data terkumpul penulis mengolah dengan memakai metode induktif, deduktif, tabulasi dan komperatif.
Kemudian dari pengolahan data tersebut maka hasilnya dapat diketahu bahwa teknik penerapan Model synectik oleh guru yakni guru berusaha memaparkan sesuatu yang baru, mengenal keanehan, dan hal ini akan membantu para siswa memahami masalah, ide atau produk dalam sesuatu yang baru. Jadi peranan guru hanya memberikan gambaran atau informasi tentang sesuatu bahan pelajaran, kemudian siswa tersebut mengolahnya sendiri, nantipada tahap akhir baru guru memberikan bimbingan lagi. Jadi peranan guru hanya memberikan bimbingan pada tahap awal dan tahap akhir kegiatan. Sedangkan yang menjadi faktor penunjang bagi penggunaan penerapan model synectik ini adalah adanya sarana prasarana pendidikan yang lengkap dan juga didukung oleh guru-guru yang profesional dalam bidangnya masing-masing.




BAB  I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses interaksi antara yang belajar (siswa) dengan pengajar (guru). Seorang siswa telah dikatakan belajar apabila ia telah mengetahui sesuatu yang sebelumnya ia tidak dapat mengetahuinya, termasuk sikap tertentu yang sebelumnya belum dimilikinya. Sebaliknya, seorang guru dikatakan telah mengajar apabila ia telah membantu siswa atau orang lain untuk memperoleh perubahan yang dikehendaki.
Guru sebagai fasilitator dalam proses belajar mengajar hendaknya berupaya menciptakan situasi dan kondisi yang memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar yang efektif dan efesien untuk para siswanya. Dalam hal ini dapat meningkatkan efektivitas kegiatan belajar mengajar.
Model mengajar adalah suatu rencana atau pola mengajar yang digunakan oleh guru dalam menyusun kurikulum, mengatur materi-materi pelajaran dan petunjuk bagaimana seharusnya guru mengajar di kelas.
Mengingat beragamnya model mengajar yang telah diterapkan di sekolah-sekolah ini, tentu akan lebih bijaksana bila guru memilih dan mencoba menggunakan model mengajar secara bervariasi untuk meningkatkan kualitas profesi dan produktivitasnya dalam mengacu pada pemenuhan kebutuhan siswa, dan hal inilah yang dilakukan oleh guru-guru di SD Inpres Rappokalling I Makassar untuk mencoba model synectik diterapkan dalam proses belajar mengajar.
Dalam penerapan model synectik ini oleh guru, yakni guru tersebut hanya memberikan gambaran atau informasi tentang suatu bahan pelajaran kemudian siswa atau informasi tentang suatu bahan pelajaran kemudian siswa tersebut mengelolanya sendiri, nanti pada tahap akhir baru guru memberikan bimbingan lagi. Jadi peranan guru hanya memberikan bimbingan pada tahap awal dan tahap akhir kegiatan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengangkat beberapa permasalahan sebagai berikut:
1.   Bagaimana teknik penggunaan/ penerapan model synectik dalam proses belajar mengajar di SD Inpres Rappokalling I Makassar.
2.   Faktor-faktor apa yang menjadi penunjang dan penghambat penerapan model synectik dalam proses belajar mengajar di SD Inpres Rappokalling I Makassar.
C. Hipotesis
Adapun hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari permasalahan di atas, adalah:
1.   Teknik penerapan model synectik oleh guru-guru dalam proses belajar mengajar adalah model yang berhasil memecahkan masalah atau kesulitan belajar yang mereka miliki.
2.   Mengingat bahwa model synectik adalah model pengembangan kreatifitas berfikir siswa untuk memecahkan kesulitan berfikir dalam belajar, berdasarkan analisa tersebut maka dapat dipikirkan bahwa model synectik efektif diterapkan dalam proses belajar mengajar.
D. Pengertian Judul dan Defenisi Operasional
Agar skripsi ini mudah dipahami dan dimengerti dengan jelas, maka akan diberikan pengertian kata-kata yang dianggap penting untuk memahami judul tersebut di atas adapun kata-kata yang dimaksud adalah:
“Model synectik”, model pengembangan kreatifitas untuk memecahkan masalah dengan melatih individu untuk bekerjasama mengatasi problema, sehingga mampu meningkatkan produktivitasnya.1
“Proses Belajar Mengajar, proses komunikasi, proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran atau media tertentu ke penerima pesan.2
Berdasarkan pengertian tersebut di atas, maka penulis dapat menyimpulkan pengertian judul bahwa model synectic dalam proses belajar mengajar adalah model pengembangan kreatifitas untuk memecahkan masalah dengan melatih individu untuk bekerjasama mengatasi problema. Sehingga mampu meningkatkan produktivitasnya dengan melibatkan seluruh komponen yang ada dalam unsur pendidikan baik itu guru, lingkungan siswa, sarana masyarakat sehingga terjadi proses belajar mengajar yang efektif dan efisien, sehingga tercapai tujuan yang diharapkan.
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
a.  Untuk memperoleh data tentang sejauhmana penguasaan guru dan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran apabila menggunakan model synectik.
b.  Untuk mengetahui kerajinan dan perhatian siswa terhadap mata pelajaran apabila menggunakan model synectik dalam proses belajar mengajar di SD Inpres Rappokalling I Makassar.
2. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini pada intinya, sebagai berikut:
a.  Untuk menjadi pertimbangan bagi pembaca pada khususnya pendidik dan si terdidik pertimbangan bagi pembaca pada khususnya pendidik dan si terdidik dalam proses belajar mengajar.
b. Agar supaya hasil penelitian nanti dapat memberikan gambaran kepada pembaca tentang hal-hal yang menjadi faktor pendukung didalam pelaksanaan penggunaan model synectik dalam proses belajar mengajar di SD Inpres Rappokalling I Makassar.
c.  Memberikan konstribusi pemikiran atau strategi dan operasionalisasi tentang penggunaan model synectik dalam proses belajar mengajar di SD Inpres Rappokalling I Makassar.
d.  Supaya hasil penelitian nanti dapat berfungsi sebagai informasi kepada       pembaca tentang sejauh mana penggunaan model synectik dalam proses belajar mengajar di SD Inpres Rappokalling I Makassar. 
F. Garis Besar Isi
Untuk memudahkan cara pembaca mengerti secara global dari pada isi skripsi ini, maka penulis perlu memberikan gambaran kandungan skripsi ini:
Pada bab pertama adalah pendahuluan, yang membicarakan latar belakang, di mana dalam proses belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses interaksi  antara yang belajar (siswa) dengan pengajar (guru), rumusan masalah meliputi bagaimana teknik penggunaan penerapan model synectik dan faktor-faktor apa yang menjadi penunjang penerapan model synectik dalam proses belajar mengajar di SD Inpres Rappokalling I Makassar, hipotesis sebagai jawaban sementara terhadap problema, pengertian judul dari skripsi ini, meliputi pengertian penggunaan model synectik dalam proses belajar mengajar ,tujuan dan kegunaan penelitian, dan terakhir adalah garis–garis besar isi yang meliputi abstrak dari semua bab.
Pada bab dua, membahas tinjauan pustaka yang meliputi proses belajar mengajar di mana proses kegiatan yang berinteraksi antara guru dengan siswa, pengertian komponen yang meliputi tujuan pengajaran yang bersumber dari tujuan kurikuler dan tujuan instruksional umum yang berfungsi sebagai indikator keberhasilan pengajaran, faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaannya meliputi faktor anak didik, pendidik, alat pendidikan dan tujuan pendidikan, dan terakhir adalah model mengajar synectik yang merupakan suatu pendekatan baru yang menarik guna mengembangkan kreatifitas.
 Bab tiga membahas tentang metode penelitian yang meliputi lokasi, populasi dan sampel, yang membahas jumlah keseluruhan dari siswa dan jumlah guru SD Inpres Rappokalling I Makassar instrumen pengumpulan data, teknik pengumpulan data, adalah merupakan keberhasilan dalam penelitian karena berfungsi sebagai sarana mengumpulkan data yang banyak, prosedur pengumpulan data dan tahap pengumpulan data yang meliputi tahap persiapan dalam menyusun instrumen pengumpulan data, dan tahap pengumpulan data yang meliputi riset kepustakaan ,kutipan langsung dan kutipan tidak langsung serta penelitian lapangan dan terakhir teknik analisis data meliputi metode induksi, deduksi, tabulasi dan metode komparatif.
Bab empat, membahas hasil penelitian tentang  tinjauan deskripsi  SD Inpres Rappokalling I Makassar yang meliputi keadaan sarana dan prasarana, keadaan guru, keadaan siswa, dan keadaan kurikulum, teknik penerapan model synectik yakni guru hanya memberikan gambaran atau informasi tentang suatu bahan pelajaran nanti siswa tersebut mengelolanya sendiri, faktor yang menjadi penunjang penerapan model synectik, efektivitas penerapan model mengajar synectik dalam proses belajar mengajar di mana model synectik ini efektif diterapkan dalam proses belajar mengajar dan terakhir prestasi belajar siswa yang meliputi hasil belajar siswa.
  Kemudian bab lima, yakni pada bab terakhir berisi penutup yang berupa kesimpulan yang meliputi teknik penggunaan penerapan model synectik dan faktor penunjang penerapan model synectik dan terakhir implikasi penelitian.



0 comments on SDIPA-17 PENGGUNAAN MODEL SYNECTIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SD INPRES RAPPOKALLING I MAKASSAR :

Post a Comment and Don't Spam!

Berkomentarlah secara bijak

About

Powered by Blogger.

About Me

My Photo
Sambas, Kalimantan Barat, Indonesia
Pengabdian tiada henti dari sebuah desa pedalaman di ambang lintas batas negara. Selalu berkarya, berprestasi, dan berbagi untuk dunia pendidikan. Pengabdian tidak semata memperhitungkan keuntungan materi semata, bermanfaat bagi sesama selalu didepankan. Berbagi tidak terbatas waktu dan ruang...

Search