UPAYA
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA
DENGAN
METODE PEMBELAJARAN
PENEMUAN
TERBIMBING PADA SISWA KELAS IV
SDN
ABC JAKARTA
PUSAT
TAHUN
PELAJARAN 2008/2009
KARYA TULIS ILMIAH
Oleh
NAMA GURU
NIP: 130 000 000
DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
SDN ABC JAKARTA PUSAT
2008
ABSTRAK
Nama Guru, 2008. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Dengan Metode Pembelajaran
Penemuan Terbimbing Pada Siswa Kelas IV SDN ABC Jakarta Pusat Tahun Pelajaran 2008/2009
Kata Kunci: prestasi belajar IPA, metode penemuan
terbimbing
Berdasarkan pengalaman penulis di lapangan, kegagalan dalam belajar
rata-rata dihadapi oleh sejumlah siswa yang tidak memiliki dorongan belajar.
Untuk itu dibutuhkan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan upaya
membangkitkan motivasi belajar siswa, misalnya dengan membimbing siswa untuk
terlibat langsung dalam kegiatan yang melibatkan siswa serta guru yang berperan
sebagai pembimbing untuk menemukan konsep IPA.
Penelitian ini berdasarkan
permasalahan: (a) Bagaimanakah peningkatan prestasi
belajar siswa dengan diterapkannya pembelajaran penemuan terbimbing? (b)
Bagaimanakah pengaruh metode pembelajaran penemuan terbimbing terhadap motivasi
belajar siswa?
Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan
prestasi belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran penemuan terbimbing.
(b) Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan
pembelajaran penemuan terbimbing.
Penelitian ini menggunakan
penelitian tindakan (action research)
sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu:
rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian
ini adalah siswa Kelas IV SDN ABC Jakarta Pusat. Data yang diperoleh berupa
hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar.
Dari hasil analis didapatkan bahwa
prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III
yaitu, siklus I (65,22%), siklus II (78,26%), siklus III (91,30%).
Kesimpulan dari penelitian ini
adalah metode pembelajaran penemuan terbimbing dapat berpengaruh positif
terhadap motivasi belajar Siswa SDN ABC Jakarta Pusat, serta model pembelajaran
ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran IPA.
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ................................................................................................. i
Halaman Pengesahan .............................................................................................. ii
Abstrak.................................................................................................................... iii
Kata Pengantar........................................................................................................ iv
Daftar Isi ................................................................................................................. v
BAB
..... I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah............................................................ 1
B.
Rumusan Masalah ..................................................................... 4
C.
Batasan Masalah ....................................................................... 4
D.
Tujuan Penelitian ....................................................................... 4
E.
Manfaat Penelitian ................................................................... 5
F.
Definisi Operasional Variabel ................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.
Hakikat IPA .............................................................................. 7
B.
Proses Belajar Mengajar IPA .................................................. 8
C.
Metode Pembelajaran Penemuan
Terbimbing ........................... 9
D.
Motivasi Belajar....................................................................... 13
E... Prestasi Belajar IPA ................................................................ 17
F.
. Hubungan Motivasi Belajar dan
Prestasi Belajar
..... Terhadap Metode Pembelajaran
Penemuan Terbimbing ........ 18
G.
Kerangka Teori ........................................................................ 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Rancangan Penelitian............................................................... 21
B.
Tempat dan Waktu
Penelitian ................................................ 24
C.
Subyek Penelitian .................................................................... 25
D.
Prosedur Penelitian ................................................................. 25
E.
Instrumen Penelitian ......................................................... 27
F.
Analisis Data ........................................................................... 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Analisis Data Penelitian
Persiklus ........................................... 31
B.
Pembahasan ............................................................................. 44
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan ............................................................................. 46
B.
Saran........................................................................................ 46
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 48
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi tidak akan
lepas dari perkembangan dalam bidang IPA. Perkembangan dari bidang IPA tidak
mungkin terjadi bila tidak disertai dengan peningkatan mutu pendidikan IPA,
sedangkan selama ini pelajaran IPA dianggap sebagai pelajaran yang sulit. Hal
ini dapat dilihat dari Nilai mata pelajaran IPA yang rata-rata masih rendah
bila dibandingkan dengan pelajaran lainnya. Ini Menunjukkan masih rendahnya
mutu pelajaran IPA.
Untuk itu diperlukan suatu upaya
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran salah satunya adalah
dengan memilih strategi atau cara dalam menyampaikan materi pelajaran agar
diperoleh peningkatan prestasi belajar siswa khususnya pelajaran IPA. Misalnya
dengan membimbing siswa untuk bersama-sama terlibat aktif dalam proses
pembelajaran dan mampu membantu siswa berkembang sesuai dengan taraf
intelektualnya akan lebih menguatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep
yang diajarkan. Pemahaman ini memerlukan minat dan motivasi. Tanpa adanya minat
menandakan bahwa siswa tidak mempunyai motivasi untuk belajar. Untuk itu, guru
harus memberikan suntikan dalam bentuk motivasi sehingga dengan bantuan itu
anak didik dapat keluar dari kesulitan belajar.
Berdasarkan pengalaman penulis di
lapangan, kegagalan dalam belajar rata-rata dihadapi oleh sejumlah siswa yang
tidak memiliki dorongan belajar. Untuk itu dibutuhkan suatu kegiatan yang
dilakukan oleh guru dengan upaya membangkitkan motivasi belajar siswa, misalnya
dengan membimbing siswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan yang melibatkan
siswa serta guru yang berperan sebagai pembimbing untuk menemukan konsep IPA.
Motivasi tidak hanya menjadikan siswa
terlibat dalam kegiatan akademik, motivasi juga penting dalam menentukan
seberapa jauh siswa akan belajar dari suatu kegiatan pembelajaran atau seberapa
jauh menyerap informasi yang disajikan kepada mereka. Siswa yang termotivasi
untuk belajar sesuatu akan menggunakan proses kognitif yang lebih tinggi dalam
mempelajari materi itu, sehingga siswa itu akan menyerap dan mengendapan materi
itu dengan lebih baik. Tugas penting guru adalah merencanakan bagaimana guru
mendukung motivasi siswa (Nur, 2001: 3). Untuk itu sebagai seorang guru
disamping menguasai materi, juga diharapkan dapat menetapkan dan melaksanakan
penyajian materi yang sesuai kemampuan dan kesiapan anak, sehingga menghasilkan
penguasaan materi yang optimal bagi siswa.
Berdasarkan uraian tersebut di atas
penulis mencoba menerapkan salah satu model pembelajaran, yaitu metode
pembelajaran penemuan terbimbing untuk mengungkapkan apakah dengan metode
pembelajaran penemuan terbimbing dapat meningkatkan motivasi belajar dan
prestasi belajar IPA. Penulis memilih metode pembelajaran ini mengkondisikan siswa untuk terbiasa
menemukan, mencari, mendikusikan sesuatu yang berkaitan dengan pengajaran
(Siadari, 2001: 4). Dalam metode pembelajaran penemuan terbimbingn siswa lebih
aktif dalam memecahkan untuk menemukan sedang guru berperan sebagai pembimbing
atau memberikan petunjuk cara memecahkan masalah itu.
Hal ini sesuai dengan hasil
penelitian sebelumnya yang membuktikan bahwa hasil belajar siswa dengan
menerapkan metode pembelajaran penemuan terbimbing lebih baik dari hasil
belajar siswa yang diajar dengan metode pembelajaran konvensional. (Siadari, 2001:68). Menurut
hasil penelitian Arif Kurniawan (2002) menunjukkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan metode pembelajaran penemuan terbimbing dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa, yang ditandai dengan peningkatan prestasi belajar siswa setiap
putaran. Serta dengan menggunakan metode pembelajaran penemuan terbimbing
terjadi peningkatan pola berpikir kritis dan kreatif pada kelas yang berdampak
positif terhadap hasil belajar yang dicapai lebih baik daripada tanpa diberi
metode pembelajaran serupa (Lestari,
2002). Dari beberapa hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa metode
pembelajaran penemuan terbimbing sangat erat digunakan dalam kegiatan
pembelajaran terutama kegiatan pembelajaran IPA.
Dari latar belakang di atas maka
penulis dalam penelitian ini mengambil judul “Upaya Meningkatkan Prestasi
Belajar IPA Dengan Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing Pada Siswa Kelas IV SDN
ABC Jakarta Pusat Tahun Pelajaran 2008/2009”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas,
maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut:
- Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar siswa dengan diterapkannya metode pembelajaran penemuan terbimbing pada siswa Kelas IV SDN ABC Jakarta Pusat tahun pelajaran 2008/2009?
- Bagaimanakah pengaruh metode pembelajaran penemuan terbimbing terhadap motivasi belajar siswa pada siswa Kelas IV SDN ABC Jakarta Pusat tahun pelajaran 2008/2009?
C. Batasan Masalah
Agar pembahasan dalam penelitian ini
tidak kabur, maka diperlukan pembatasan masalah yang meliputi:
- Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa Kelas IV SDN ABC Jakarta Pusat tahun pelajaran 2008/2009.
- Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Okotober semester ganjil tahun palajaran 2008/2009.
- Materi yang disampaikan adalah pokok bahasan bagian-bagian tumbuhan.
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini
bertujuan untuk:
- Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya metode pembelajaran penemuan terbimbing pada siswa Kelas IV SDN ABC Jakarta Pusat tahun pelajaran 2008/2009
- Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan metode pembelajaran penemuan terbimbing pada siswa Kelas IV SDN ABC Jakarta Pusat tahun pelajaran 2008/2009
E. Manfaat Penelitian
Penulis mengharapkan dengan hasil penelitian ini dapat:
- Memberikan informasi tentang metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran IPA.
- Meningkatkan motivasi pada pelajaran IPA
- Mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan bidang studi IPA.
F. Definisi Operasional Variabel
Agar tidak terjadi salah persepsi
terhadap judul penelitian ini, maka perlu didefinisikan hal-hal sebagai
berikut:
- Metode penemuan terbimbing adalah:
Suatu metode pembelajaran dimana dalam proses belajar
mengajar guru memperkenankan siswa-siswanya menemukan sendiri
informasi-informasi yang secara tradisional bisa diberitahukan atau
diceramahkan saja.
- Motivasi belajar adalah:
Daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk
dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah keterampilan, pengalaman. Motivasi
mendorong dan mengarah minat belajar untuk tercapai suatu tujuan.
- Prestasi belajar adalah:
Hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau
dalam bentuk skor, setelah siswa mengikuti pelajaran.
0 comments on SDIPA-10 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS IV SDN ABC JAKARTA PUSAT TAHUN PELAJARAN 2008/2009 :
Post a Comment and Don't Spam!
Berkomentarlah secara bijak