.

.

SDBINA-02 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA MELALUI ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS 1 SD NEGERI JANGUR KECAMATAN SUMBERASIH KABUPATEN PROBOLINGGO

Share on :
ABSTRAK

…………., S.Pd. 2006. PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga pada Siswa Kelas 1 SD Negeri Jangur Kecamatan       Sumberasih  Kabupaten Probolinggo

Kata‑kata Kunci : Prestasi, Membaca, Alat peraga

Peningkatan mutu pendidikan dasar, khususnya di Sekolah Dasar telah menjadi kebijakan pemerintah, yang harus dilaksanakan dan diwujudkan dengan sebaik-baiknya. Usaha ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Salah satu penekanan pokok dalam tujuan pendidikan dasar adalah agar tamatan sekolah dasar menguasai "Calistung", hal ini dimaksudkan agar penekanan pembelajaran membaca, menulis dan berhitung menjadi kunci utama dalam proses pembelajaran. Untuk memperoleh hasil yang optimal, maka peningkatan mutu pendidikan harus diupayakan secara terus menerus terencana dan bertahap. Salah satu upaya yang telah dilaksanakan ke arah tersebut adalah ketrampilan membaca pada siswa. Banyak teknik yang ditempuh oleh guru dalam usaha meningkatkan prestasi membaca pada siswanya, salah satu teknik yang ditempuh adalah agar pembelajaran membaca pada kelas awal hendaknya selalu dicarikan metode dan teknik yang tepat.
Pembahasan uraian penelitian ini adalah bagaimana cara guru meningkatkan prestasi membaca pada siswanya di kelas awal dengan demikian rumusuan masalah dalam penelitian ini adalah : apakah dengan alat peraga dapat meningkatan prestasi membaca pada siswa? sedang tujuan penelitian adalah meningkatan prestasi dan membaca pada siswa melalui alat peraga, sehingga jika prestasi membaca pada siswa dapat ditingkatkan melalui alat peraga, maka apabila digalakkannya membaca melalui alat peraga, maka prestasi membaca pada siswa dapat ditingkatkan.
Kegiatan membaca pada siswa sangat penting, hal ini disebabkan bahwa aspek pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan satu kesatuan yang utuh yang meliputi mendengarkan, berbicara, bercerita, membaca, bercerita, dan, menulis, sehingga apabila salah satu aspek tidak diajarkan maka pembelajaran bahasa Indonesia kurang lengkap. Dan salah satu teknik yang tepat untuk meningkatkan prestasi membaca pada siswa kelas awal adalah melalui alat peraga yang sesuai dan tepat pada pokok bahasan.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan dengan menentukan langkah‑langkah : perencanaan, prosedur pelaksanaan tindakan, refleksi, subyek penelitian, pengumpulan data, instrumen penelitian, teknis analisa data, penyiapan partisipan, penelitian tindakan menggunakan alur spiral dengan dua siklus.
Hasil penelitian dari siklus I dan siklus II dari data yang dikumpulkan menunjukkan adanya peningkatan prestasi yang signifikan, sehingga. dapat disimpulkan bahwa melalui alat peraga prestasi membaca pada siswa dapat ditingkatkan.




KATAPENGANTAR
Dengan menghaturkan rasa syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini dapat dirampungkan. Laporan Penelitian Tindakan Kelas disusun untuk diajukan kepada tim penilai pengembangan profesi pengembangan guru, sekaligus sebagai persyaratan Pengajuan Angka Kredit untuk kenaikan pangkat dari Guru Muda ke Guru Utama Madya ( SK. Menpan No. : 84 / 1993 dan SK Mendiknas No. 013 / 2001.
Dengan terselesaikannya laporan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebanyak‑banyaknya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan atas terselesaikannya laporan penelitian tindakan. Secara, khusus penulis sampaikan terima kasih kepada yang terhormat :
1.    Kepala Cabang Dinas Pendidikan Nasional Kecamatan Sumberasih  yang telah memberikan waktu dan ijin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas.
2.    Bapak Margono dan Drs. M. Sali Islam selaku pangawas yang telah bersedia membantu penulis dalam penyelesaian laporan penelitian ini.
3.    Guru‑guru di SD Negeri Jangur Kecamatan Sumberasih  Kabupaten Probolinggo, yang telah bersedia membantu pelaksanaan penelitian tindakan.
4.    Kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu‑persatu yang telah banyak membantu baik moril maupun materiil dalam penyelesaian karya tulis ini.
Selanjutnya penulls berharap mudah‑mudahan mereka yang telah memberikan bantuan akan segera mendapatkan imbalan dari Allah SWT.
Penulis menyadari, bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif dari pembaca, demi kesempurnaan karya tulis selanjutnya
Akhirnya tidak ada yang penulis harapkan kecuali ridlo Allah SWT, dan semoga, karya tulis ini bermanfaat bagi  penulis khususnya, serta bagi para pembaca pada umumnya.

Probolinggo, Oktober 2002
Penulis


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................
ABSTRAK..............................................................................................................  
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................  
DAFTAR TABEL...................................................................................................
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................
BAB I        PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah.................................................................
1.2  Rumusan Masalah...........................................................................
1.3  Tujuan Penelitian............................................................................
1.4  Hipotesis Penelitian........................................................................
1.5  Manfaat Penelitian..........................................................................
1.6  Ruang Lingkup Penelitian..............................................................
1.7  Definisi Operasional.......................................................................
BAB II       KAJIAN PUSTAKA
                   2.1 Pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan............................
                   2.2 Konsepsi Alat Peraga......................................................................
                   2.3 Konsepsi Prestasi Belajar................................................................
BAB III     METODE PENELITIAN
                   3.1 Perencanaan....................................................................................
                   3.2 Tahap Pelaksanaan dan Tindakan...................................................
                   3.3 Refleksi...........................................................................................
                   3.4 Subyek Penelitian...........................................................................
                   3.5 Instrumen Penelitian.......................................................................
                   3.6 Teknik Analisa Data.......................................................................
                   3.7 Penyiapan Partisipan.......................................................................
BAB IV     HASIL PENELITIAN
                   4.1 Gambaran Setting Penelitian..........................................................
                   4.2 Penyiapan Data...............................................................................
                   4.3 Penjelasan Per Siklus......................................................................
BAB V       PENUTUP
                   5.1 Kesimpulan.....................................................................................
                   5.2 Saran – saran...................................................................................
DAFTAR RUJUKAN.............................................................................................
LAMPIRAN – LAMPIRAN










DAFTAR TABEL

Tabel          ..............................................................................................................
4.1 Keadaan Guru dan Penjaga...............................................................................
4.2 Keadaan Siswa..................................................................................................
4.3 Jenis Inventaris..................................................................................................
4.4 Hasil Nilai Harian..............................................................................................  
4.5 Distribusi Nilai Harian.......................................................................................
4.6 Hasil Peningkatan Nilai Membaca.....................................................................


DAFTAR GAMBAR
3.1 Siklus Penelitian Tindakan.................................................................................
4.1 Grafik Peningkatan Membaca...........................................................................



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara menjadi bahasa pengantar dalam pendidikan nasional. Hal ini dapat diartikan bahwa Bahasa Indonesia mcrupakan bahasa pengantar di semua jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini yang berbentuk Taman Kanak ‑ Kanak, Raudatul Athfal ( RA ) atau bentuk lain yang sederajat sampai dengan Perguruan Tinggi, memiliki peran yang sangat penting juga kehidupan anak sehari-hari dalam keluarga, Bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa ibu. Karena kemampuan orang tua dalam menggunakan bahasa ibu ( Bahasa Jawa ) kurang dipahami oleh orang tua. Sehingga peran bahasa Indonesia sangat penting dan dominant. Lahirnya UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah membawa dampak bagi pembelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini tercermin dengan diangkatnya membaca dan menulis sebagai kemampuan dasar berbahasa yang secara dini dan berkesinambungan menjadi perhatian dan kegiatan di Sekolah Dasar dari Kelas I sampai dengan Kelas III.
Perhatian dan kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia dikembangkan menjadi keterampilan berbahasa dikembangkan menjadi Ketrampilan berbahasa, bukan lagi pengajaran tentang tata bahasa. Keterampilan berbahasa yang dimaksud meliputi mendengar, berbicara, membaca dan menulis yang dijabarkan secara terpadu.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan                              No. 0601U/1993 tanggal 25 Pebruari 1993. Tentang Kurikulum Pendidikan Dasar. Dalam Kurikulum tersebut salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SD ialah Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sebagaimana fungsi bahasa adalah merupakan salah satu alat komunikasi. Melalui Bahasa Manusia dapat saling berhubungan ( berkomunikasi ), saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan meningkatkan kemampuan intelektual. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia adalah program untuk mengembangkan pengetahuan keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap Bahasa Indonesia.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia tersebut di Kelas I Sekolah Dasar telah diuraikan dalam Garis ‑ Garis Besar Program Pengajaran ( GBPP ) kurikulum Sekolah Dasar Kelas I. Untuk memahami dan melaksanakannya perlu dipelajari dan dianalisa dengan tujuan untuk memberikan arahan kepada guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar khususnya belajar mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas I Sekolah Dasar.
Di atas telah disebutkan bahwa hakekatnya belajar bahasa adalah belajar komunikasi. Oleh karena itu pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tertulis.
Proses belajar mengajar dilaksanakan melalui komunikasi timbal balik dan tidak semata‑mata merupakan pemberian informasi searah tanpa mengembangkan gagasan, kreatifitas dan nilai serta keterampilan baik secara mandiri maupun dalam suasana kebersamaan. Siswa diaktifkan dalam belajar agar mampu mengembangkan, baik berupa pengetahuan sikap dan nilai maupun keterampilan serta mampu menerapkan Proses Belajar Mengajar yang menganut cara belajar siswa aktif, berorientasi kepada siswa itu sendiri. Hal ini memungkinkan siswa itu berfikir, bersikap dan bertindak kreatif sehingga dikemudian hari mereka dapat menghadapi perubahan – perubahan masyarakat dan memberikan sumbangan bagi pembangunan Bangsa. Sebagai salah satu pedoman pelaksanaan kurikulum, pedoman penggunaan sarana dalam kegiatan dalam kegiatan belajar mengajar memberikan acuan yang menyangkut penggunaan sarana dalam melaksanakan program dan pengembangan kurikulum. Serta garis-garis besar Program Pengajaran. Dengan demikian, pedoman ini merupakan bagian tak terpisahkan dari peringkat kurikulum. Pedoman penggunaan sarana dalam kegiatan belajar mengajar ini digunakan  pada jenjang pendidikan dasar tetapi tidak menutup kemungkinan untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan sumber gagasan bagi para pelaksana pembina lapangan karena ini pedoman penggunaan sarana dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah Dasar perlu disempurnakan sesuai dengan penggunaannya pada jenjang Sekolah Dasar.
Dalam proses belajar mengajar yang menjadi masukan utama adalah materi pelajaran, metode, tujuan, sarana belajar mengajar dan penilaian. Dengan demikian sarana yang meliputi buku, alat pelajaran, media ( Pandang / video, dengan radio dan lain‑lain ), perabot sekolah dengan bangunan sekolah ruang belajar, merupakan satu unsur dalam kegiatan belajar mengajar. Ini bertujuan memberi pedoman bagaimana merencanakan penggunaan sarana kegiatan belajar mengajar atau tujuan instruksional dapat tercapai secara optimal. Dari uraian di atas siswa dalam membaca dan menulis permulaan sangat membutuhkan peragaan‑peragaan agar mereka memahami, akan tetapi dalam kenyataannya guru kurang kreatif dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar membaca menulis permulaan di kelas I. Kebanyakan guru kelas I kurang sekali memanfaatkan alat peraga ketika proses pembelajaran. Yang sering kami temukan adalah ketika melaksanakan kegiatan belajar mengajar membaca dan menulis di kelas I guru hanya memberi contoh membaca dan menulis dan siswa menirukan. Sehingga yang terjadi, pada empat bulan pertama masuk sekolah, yang seharusnya siswa secara bertahap harus menguasai 14 huruf dalam membaca dan menulis permulaan sesuai dengan target kurikulum, siswa banyak yang hanya hafal apa yang diucapkan guru dan mengutip apa yang ditulis oleh guru tanpa bisa membaca atau menulis permulaan dalam arti yang sebenarnya.
Begitu pula yang teradi di SDN Jangur Siswa kelas I pada tiga bulan pertama menurut gurunya sesuai dengan hasil evaluasi formatif yang dilaksanakan, dari 34 siswa yang ada, yang sudah bisa membaca dan menulis permulaan hanya 12 siswa.
Berdasarkan kenyataan tersebut diatas tentu saja harus diupayakan peningkatan ‑ peningkatan dan motivasi pada guru untuk menggunakan alat peraga dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, sehingga apa yang kita harapkan sesuai dengan tujuan pada kurikulum dapat terwujud.
Dengan demikian peneliti tertarik memilih judul Peningkatan prestasi belajar membaca dan menulis melalui penggunaan alat peraga pada siswa kelas I SDN Jangur   Kecamatan Sumberasih  Kabupaten Probolinggo.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Permasalahan yang mendasari pada penelitian ini adalah rendahnya prestasi belajar membaca dan menulis siswa kelas I SDN Jangur   Kecamatan Sukapura, yang disebabkan oleh kurangnya para guru dalam menggunakan alat peraga ketika melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Atas dasar tersebut kebutuhan yang mendesak yang mampu meningkatkan prestasi belajar membaca dan menulis adalah penggunaan alat peraga. Secara operasional I penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Apakah melalui penggunaan alat peraga kartu kata, prestasi belajar, membaca dan menulis siswa kelas I SDN Jangur   Kecamatan Sumberasih  bisa ditingkatkan ?

1.3 Tujuan Penelitian
Berpedoman pada latar belakang di atas maka penelitian ini mempunyai tujuan yang ingin dicapai, yaitu meningkatkan prestasi belajar membaca dan menulis melalui penggunaan alat peraga pada siswa Kelas I SDN Jangur Kecamatan Sumberasih  Probolinggo.

1.4 Hipotesis
Menurut Winarno Surachmat yang dimaksud dengan Hipotesis adalah, Sebuah kesimpulan Hipotesis itu belum final " ( 1990 : 68 ) sedangkan menurut Sutrisno Hadi bahwa yang dimaksud dengan Hipotesis, "adalah merupakan dugaan yang mungkin salah atau palsu dan akan diterima juga jika faktor ‑ faktor membenarkan." (1989 : 3 ).
Dari kedua pendapat di atas bahwa hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya masih di uji secara empiris. Hipotesis merupakan rangkuman dari penelaan ‑ penelaan kesimpulan teoritis dari perpustakaan.
Adapun hipotesis yang penulis ajukan sebagai berikut, ada hubungan antara penggunaan gambar dan alat peraga lain dalam pembelajaran membaca dan menulis permulaan di kelas I Sekolah Dasar dengan prestasi Bahasa Indonesia, yaitu semakin seringnya guru kelas I SD menggunakan gambar dan peraga lain dalam pembelajaran membaca dan menulis permulaan maka semakin tinggi nilai prestasi Bahasa Indonesia.



1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini penting sekali bagi Peneliti, Guru, Kepala Sekolah dan Pemerintah khususnya pejabat‑pejabat di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam usaha meningkatkan prestasi belajar siswa. Manfaat penelitian secara jelas dapat diuraikan sebagai berikut :
1.    Bagi Kepala Sekolah
Sebagai bahan dalam rangka pemberian supervisi yang telah mantap baik terhadap guru dalam menggunakan alat peraga. Pengusahaan bahan pelajaran dan menggunakan metode agar prestasi belajar siswa khususnya siswa dan mutu pendidikan dan umumnya dapat lebih baik.
2.    Bagi Peneliti
1)        Merupakan karya yang berharga dan sebagai tindak lanjut pengembangan profesi. Sebagai sumbangan bagi peningkatan mutu pendidikan pada umumnya.
2)        Sebagai sumbangan bagi peningkatan mutu pendidikan pada sekolah tempat diadakan penelitian.
3)        Melengkapi sebagai syarat untuk memperoleh angka kredit pengembangan profesi.
3.    Bagi Guru
1)        Sebagai bahan balikan agar mereka dapat mengetahui apakah kemampuan mereka dalam penggunaan media sudah memadahi atau belum.
2)        Sebagai bahan balikan agar mereka dapat mengetahui manfaat penggunaan alat peraga dalam proses belajar mengajar.
3)        Sebagai motivasi dalam usaha peningkatan kemampuan dalam penggunaan alat peraga.
1.6 Ruang Lingkup Penelitian
Mengingat keterbatasan waktu, maka ruang lingkup penelitian ini melaksanakan pada siswa kelas I SDN Jangur Kecamatan Sumberasih  kabupaten Probolinggo pada semester I Tahun Pelajaran 2002 ‑ 2003 yang dilaksanakan selama 3 minggu pada bulan Oktober 2003.
1.7 Definisi Operasional
1.7.1 Penggunaan
Penggunaan menurut TIM Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:286) bahwa, "Proses, perbuatan, cara mempergunakan sesuatu pemakaian"
Jadi pengertian di atas menjelaskan bahwa penggunaan adalah suatu perbuatan dengan cara mempergunakan suatu alat tersebut.
1.7.2 Alat Peraga
Menurut Sikhabudin dalam buku Media pendidikan (1984.12) dikatakan bahwa, "Alat Peraga adalah suatu benda yang dapat diamati melalui panca indera" sedangkan Menurut TIM Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 1990 : 21 ) menyatakan bahwa, " Alat peraga alat bantu untuk mendidik atau mengajar supaya apa yang diajarkan mudah dimengerti oleh anak didik
Dari kedua pendapat tersebut di atas dapat penulis simpulkan bahwa alat peraga adalah indera untuk mempermudah penyampaian materi pendidikan oleh guru kepada anak didiknya.


1.7.3 Prestasi hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, kerjakan
Prestasi belajar dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia diartikan sebagai, "penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru" ( 1990: 700 Sedangkan menurut Saiful Anwar ( 1977 : 16 ) prestasi dinyatakan bahwa, Prestasi belajar adalah hasil belajar yang telah dibatasi secara jelas sesuai dengan tujuan instruksional".
Berdasarkan pendapat di atas penulis simpulkan bahwa, prestasi belajar adalah hasil belajar siswa yang telah dicapai setelah mengikuti proses belajar mengajar atau latihan yang berlangsung secara berencana dan bertujuan. Untuk mengetahui prestasi belajar dalam penelitian ini, diambil dari Nilai Formatif siswa pada Semester I.

1 comments:

Document said... 4 December 2015 at 21:34

Mohon dikasih Rpp nya lah untuk ptk ini.
Terimakasih atas bantuannya.

Post a Comment and Don't Spam!

Berkomentarlah secara bijak

About

Powered by Blogger.

About Me

My Photo
Sambas, Kalimantan Barat, Indonesia
Pengabdian tiada henti dari sebuah desa pedalaman di ambang lintas batas negara. Selalu berkarya, berprestasi, dan berbagi untuk dunia pendidikan. Pengabdian tidak semata memperhitungkan keuntungan materi semata, bermanfaat bagi sesama selalu didepankan. Berbagi tidak terbatas waktu dan ruang...

Search