ABSTRAK
…………., S.Pd. 2006. PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat
Peraga pada Siswa Kelas 1 SD Negeri Jangur Kecamatan Sumberasih Kabupaten
Probolinggo
Kata‑kata Kunci : Prestasi,
Membaca, Alat peraga
Peningkatan mutu pendidikan
dasar, khususnya di Sekolah Dasar telah menjadi kebijakan pemerintah, yang
harus dilaksanakan dan diwujudkan dengan sebaik-baiknya. Usaha ini dilaksanakan
dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Salah satu penekanan pokok
dalam tujuan pendidikan dasar adalah agar tamatan sekolah dasar menguasai
"Calistung", hal ini dimaksudkan
agar penekanan pembelajaran membaca, menulis dan berhitung menjadi kunci
utama dalam proses pembelajaran. Untuk memperoleh hasil yang optimal, maka
peningkatan mutu pendidikan harus diupayakan secara terus menerus terencana dan
bertahap. Salah satu upaya yang telah dilaksanakan ke arah tersebut adalah
ketrampilan membaca pada siswa. Banyak teknik yang ditempuh oleh guru dalam
usaha meningkatkan prestasi membaca pada siswanya, salah satu teknik yang
ditempuh adalah agar pembelajaran membaca pada kelas awal hendaknya selalu
dicarikan metode dan teknik yang tepat.
Pembahasan uraian
penelitian ini adalah bagaimana cara guru meningkatkan prestasi membaca pada
siswanya di kelas awal dengan demikian rumusuan masalah dalam penelitian ini
adalah : apakah dengan alat peraga dapat meningkatan prestasi membaca pada
siswa? sedang tujuan penelitian adalah meningkatan prestasi dan membaca pada
siswa melalui alat peraga, sehingga jika prestasi membaca pada siswa dapat
ditingkatkan melalui alat peraga, maka apabila digalakkannya membaca melalui
alat peraga, maka prestasi membaca pada siswa dapat ditingkatkan.
Kegiatan membaca pada siswa
sangat penting, hal ini disebabkan bahwa aspek pembelajaran Bahasa Indonesia
merupakan satu kesatuan yang utuh yang meliputi mendengarkan, berbicara,
bercerita, membaca, bercerita, dan, menulis, sehingga apabila salah satu aspek
tidak diajarkan maka pembelajaran bahasa Indonesia kurang lengkap. Dan salah satu
teknik yang tepat untuk meningkatkan prestasi membaca pada siswa kelas awal
adalah melalui alat peraga yang sesuai dan tepat pada pokok bahasan.
Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian tindakan dengan menentukan langkah‑langkah :
perencanaan, prosedur pelaksanaan tindakan, refleksi, subyek penelitian,
pengumpulan data, instrumen penelitian, teknis analisa data, penyiapan
partisipan, penelitian tindakan menggunakan alur spiral dengan dua siklus.
Hasil penelitian dari
siklus I dan siklus II dari data yang dikumpulkan menunjukkan adanya
peningkatan prestasi yang signifikan, sehingga. dapat disimpulkan bahwa melalui
alat peraga prestasi membaca pada siswa dapat ditingkatkan.
KATAPENGANTAR
Dengan menghaturkan rasa syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, Laporan
Penelitian Tindakan Kelas ini dapat dirampungkan. Laporan Penelitian Tindakan
Kelas disusun untuk diajukan kepada tim penilai pengembangan profesi
pengembangan guru, sekaligus sebagai persyaratan Pengajuan Angka Kredit untuk
kenaikan pangkat dari Guru Muda ke Guru Utama Madya ( SK. Menpan No. : 84 /
1993 dan SK Mendiknas No. 013 / 2001.
Dengan terselesaikannya laporan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih
yang sebanyak‑banyaknya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan
dorongan atas terselesaikannya laporan penelitian tindakan. Secara, khusus
penulis sampaikan terima kasih kepada yang terhormat :
1.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Nasional
Kecamatan Sumberasih yang telah
memberikan waktu dan ijin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian tindakan
kelas.
2.
Bapak Margono dan Drs. M. Sali Islam selaku
pangawas yang telah bersedia membantu penulis dalam penyelesaian laporan
penelitian ini.
3.
Guru‑guru di SD Negeri Jangur Kecamatan Sumberasih
Kabupaten Probolinggo, yang telah
bersedia membantu pelaksanaan penelitian tindakan.
4.
Kepada semua pihak yang tidak dapat kami
sebutkan satu‑persatu yang telah banyak membantu baik moril maupun materiil
dalam penyelesaian karya tulis ini.
Selanjutnya penulls berharap mudah‑mudahan mereka yang telah memberikan
bantuan akan segera mendapatkan imbalan dari Allah SWT.
Penulis menyadari, bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Untuk
itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif dari
pembaca, demi kesempurnaan karya tulis selanjutnya
Akhirnya tidak ada yang penulis harapkan kecuali ridlo Allah SWT, dan
semoga, karya tulis ini bermanfaat bagi
penulis khususnya, serta bagi para pembaca pada umumnya.
Probolinggo, Oktober 2002
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................
ABSTRAK..............................................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................
DAFTAR TABEL...................................................................................................
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................
1.4 Hipotesis Penelitian........................................................................
1.5 Manfaat Penelitian..........................................................................
1.6 Ruang Lingkup Penelitian..............................................................
1.7 Definisi Operasional.......................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan............................
2.2 Konsepsi Alat Peraga......................................................................
2.3 Konsepsi Prestasi Belajar................................................................
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Perencanaan....................................................................................
3.2 Tahap Pelaksanaan dan Tindakan...................................................
3.3 Refleksi...........................................................................................
3.4 Subyek Penelitian...........................................................................
3.5 Instrumen Penelitian.......................................................................
3.6 Teknik Analisa Data.......................................................................
3.7 Penyiapan Partisipan.......................................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Setting Penelitian..........................................................
4.2 Penyiapan Data...............................................................................
4.3 Penjelasan Per Siklus......................................................................
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.....................................................................................
5.2 Saran – saran...................................................................................
DAFTAR RUJUKAN.............................................................................................
LAMPIRAN – LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel ..............................................................................................................
4.1 Keadaan Guru dan
Penjaga...............................................................................
4.2 Keadaan Siswa..................................................................................................
4.3 Jenis Inventaris..................................................................................................
4.4 Hasil Nilai Harian..............................................................................................
4.5 Distribusi Nilai
Harian.......................................................................................
4.6 Hasil Peningkatan
Nilai Membaca.....................................................................
DAFTAR
GAMBAR
3.1 Siklus Penelitian
Tindakan.................................................................................
4.1 Grafik Peningkatan
Membaca...........................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara menjadi bahasa pengantar dalam
pendidikan nasional. Hal ini dapat diartikan bahwa Bahasa Indonesia mcrupakan
bahasa pengantar di semua jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia
dini yang berbentuk Taman Kanak ‑ Kanak, Raudatul Athfal ( RA ) atau bentuk
lain yang sederajat sampai dengan Perguruan Tinggi, memiliki peran yang sangat
penting juga kehidupan anak sehari-hari dalam keluarga, Bahasa Indonesia sudah
menjadi bahasa ibu. Karena kemampuan orang tua dalam menggunakan bahasa ibu (
Bahasa Jawa ) kurang dipahami oleh orang tua. Sehingga peran bahasa Indonesia
sangat penting dan dominant. Lahirnya UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional telah membawa dampak bagi pembelajaran Bahasa Indonesia. Hal
ini tercermin dengan diangkatnya membaca dan menulis sebagai kemampuan dasar
berbahasa yang secara dini dan berkesinambungan menjadi perhatian dan kegiatan
di Sekolah Dasar dari Kelas I sampai dengan Kelas III.
Perhatian dan kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia dikembangkan menjadi
keterampilan berbahasa dikembangkan menjadi Ketrampilan berbahasa, bukan lagi
pengajaran tentang tata bahasa. Keterampilan berbahasa yang dimaksud meliputi
mendengar, berbicara, membaca dan menulis yang dijabarkan secara terpadu.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0601U/1993
tanggal 25 Pebruari 1993. Tentang Kurikulum Pendidikan Dasar. Dalam Kurikulum
tersebut salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SD ialah Bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia sebagaimana fungsi bahasa adalah merupakan salah satu alat
komunikasi. Melalui Bahasa Manusia dapat saling berhubungan ( berkomunikasi ),
saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan meningkatkan
kemampuan intelektual. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia adalah program untuk
mengembangkan pengetahuan keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap
Bahasa Indonesia.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia tersebut di Kelas I Sekolah Dasar telah
diuraikan dalam Garis ‑ Garis Besar Program Pengajaran ( GBPP ) kurikulum
Sekolah Dasar Kelas I. Untuk memahami dan melaksanakannya perlu dipelajari dan
dianalisa dengan tujuan untuk memberikan arahan kepada guru dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar khususnya belajar mengajar mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas I Sekolah Dasar.
Di atas telah disebutkan bahwa hakekatnya belajar bahasa adalah belajar
komunikasi. Oleh karena itu pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia baik
secara lisan maupun tertulis.
Proses belajar mengajar dilaksanakan melalui komunikasi timbal balik dan
tidak semata‑mata merupakan pemberian informasi searah tanpa mengembangkan
gagasan, kreatifitas dan nilai serta keterampilan baik secara mandiri maupun
dalam suasana kebersamaan. Siswa diaktifkan dalam belajar agar mampu
mengembangkan, baik berupa pengetahuan sikap dan nilai maupun keterampilan
serta mampu menerapkan Proses Belajar Mengajar yang menganut cara belajar siswa
aktif, berorientasi kepada siswa itu sendiri. Hal ini memungkinkan siswa itu
berfikir, bersikap dan bertindak kreatif sehingga dikemudian hari mereka dapat
menghadapi perubahan – perubahan masyarakat dan memberikan sumbangan bagi
pembangunan Bangsa. Sebagai salah satu pedoman pelaksanaan kurikulum, pedoman
penggunaan sarana dalam kegiatan dalam kegiatan belajar mengajar memberikan
acuan yang menyangkut penggunaan sarana dalam melaksanakan program dan
pengembangan kurikulum. Serta garis-garis besar Program Pengajaran. Dengan
demikian, pedoman ini merupakan bagian tak terpisahkan dari peringkat
kurikulum. Pedoman penggunaan sarana dalam kegiatan belajar mengajar ini
digunakan pada jenjang pendidikan dasar
tetapi tidak menutup kemungkinan untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi
dengan sumber gagasan bagi para pelaksana pembina lapangan karena ini pedoman
penggunaan sarana dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah Dasar perlu
disempurnakan sesuai dengan penggunaannya pada jenjang Sekolah Dasar.
Dalam proses belajar mengajar yang menjadi masukan utama adalah materi
pelajaran, metode, tujuan, sarana belajar mengajar dan penilaian. Dengan
demikian sarana yang meliputi buku, alat pelajaran, media ( Pandang / video,
dengan radio dan lain‑lain ), perabot sekolah dengan bangunan sekolah ruang
belajar, merupakan satu unsur dalam kegiatan belajar mengajar. Ini bertujuan
memberi pedoman bagaimana merencanakan penggunaan sarana kegiatan belajar
mengajar atau tujuan instruksional dapat tercapai secara optimal. Dari uraian
di atas siswa dalam membaca dan menulis permulaan sangat membutuhkan peragaan‑peragaan
agar mereka memahami, akan tetapi dalam kenyataannya guru kurang kreatif dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar membaca menulis permulaan di kelas I.
Kebanyakan guru kelas I kurang sekali memanfaatkan alat peraga ketika proses
pembelajaran. Yang sering kami temukan adalah ketika melaksanakan kegiatan
belajar mengajar membaca dan menulis di kelas I guru hanya memberi contoh
membaca dan menulis dan siswa menirukan. Sehingga yang terjadi, pada empat
bulan pertama masuk sekolah, yang seharusnya siswa secara bertahap harus
menguasai 14 huruf dalam membaca dan menulis permulaan sesuai dengan target
kurikulum, siswa banyak yang hanya hafal apa yang diucapkan guru dan mengutip
apa yang ditulis oleh guru tanpa bisa membaca atau menulis permulaan dalam arti
yang sebenarnya.
Begitu pula yang teradi di SDN Jangur Siswa kelas I pada tiga bulan pertama
menurut gurunya sesuai dengan hasil evaluasi formatif yang dilaksanakan, dari
34 siswa yang ada, yang sudah bisa membaca dan menulis permulaan hanya 12
siswa.
Berdasarkan kenyataan tersebut diatas tentu saja harus diupayakan
peningkatan ‑ peningkatan dan motivasi pada guru untuk menggunakan alat peraga
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, sehingga apa yang kita harapkan
sesuai dengan tujuan pada kurikulum dapat terwujud.
Dengan demikian peneliti tertarik memilih judul Peningkatan prestasi
belajar membaca dan menulis melalui penggunaan alat peraga pada siswa kelas I
SDN Jangur Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo.
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Permasalahan yang mendasari pada penelitian ini adalah rendahnya prestasi
belajar membaca dan menulis siswa kelas I SDN Jangur Kecamatan Sukapura, yang disebabkan oleh
kurangnya para guru dalam menggunakan alat peraga ketika melaksanakan kegiatan
belajar mengajar.
Atas dasar tersebut kebutuhan yang mendesak yang mampu meningkatkan
prestasi belajar membaca dan menulis adalah penggunaan alat peraga. Secara
operasional I penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Apakah melalui penggunaan alat peraga kartu kata, prestasi belajar, membaca
dan menulis siswa kelas I SDN Jangur Kecamatan Sumberasih bisa ditingkatkan ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berpedoman pada latar belakang di atas maka penelitian ini mempunyai tujuan
yang ingin dicapai, yaitu meningkatkan prestasi belajar membaca dan menulis
melalui penggunaan alat peraga pada siswa Kelas I SDN Jangur Kecamatan Sumberasih
Probolinggo.
1.4 Hipotesis
Menurut Winarno Surachmat yang dimaksud dengan Hipotesis adalah, Sebuah
kesimpulan Hipotesis itu belum final " ( 1990 : 68 ) sedangkan menurut
Sutrisno Hadi bahwa yang dimaksud dengan Hipotesis, "adalah merupakan
dugaan yang mungkin salah atau palsu dan akan diterima juga jika faktor ‑
faktor membenarkan." (1989 : 3 ).
Dari kedua pendapat di atas bahwa hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap masalah penelitian yang sebenarnya masih di uji secara empiris.
Hipotesis merupakan rangkuman dari penelaan ‑ penelaan kesimpulan teoritis dari
perpustakaan.
Adapun hipotesis yang penulis ajukan sebagai berikut, ada hubungan antara
penggunaan gambar dan alat peraga lain dalam pembelajaran membaca dan menulis
permulaan di kelas I Sekolah Dasar dengan prestasi Bahasa Indonesia, yaitu semakin
seringnya guru kelas I SD menggunakan gambar dan peraga lain dalam pembelajaran
membaca dan menulis permulaan maka semakin tinggi nilai prestasi Bahasa
Indonesia.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini penting sekali bagi Peneliti, Guru, Kepala Sekolah dan Pemerintah
khususnya pejabat‑pejabat di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
dalam usaha meningkatkan prestasi belajar siswa. Manfaat penelitian secara
jelas dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Bagi Kepala Sekolah
Sebagai bahan dalam rangka pemberian supervisi yang telah
mantap baik terhadap guru dalam menggunakan alat peraga. Pengusahaan bahan
pelajaran dan menggunakan metode agar prestasi belajar siswa khususnya siswa
dan mutu pendidikan dan umumnya dapat lebih baik.
2. Bagi Peneliti
1)
Merupakan karya yang berharga dan sebagai
tindak lanjut pengembangan profesi. Sebagai sumbangan bagi peningkatan mutu
pendidikan pada umumnya.
2)
Sebagai sumbangan bagi peningkatan mutu
pendidikan pada sekolah tempat diadakan penelitian.
3)
Melengkapi sebagai syarat untuk memperoleh
angka kredit pengembangan profesi.
3. Bagi Guru
1)
Sebagai bahan balikan agar mereka dapat
mengetahui apakah kemampuan mereka dalam penggunaan media sudah memadahi atau
belum.
2)
Sebagai bahan balikan agar mereka dapat
mengetahui manfaat penggunaan alat peraga dalam proses belajar mengajar.
3)
Sebagai motivasi dalam usaha peningkatan
kemampuan dalam penggunaan alat peraga.
1.6 Ruang Lingkup Penelitian
Mengingat keterbatasan waktu, maka ruang lingkup penelitian ini
melaksanakan pada siswa kelas I SDN Jangur Kecamatan Sumberasih kabupaten Probolinggo pada semester I Tahun
Pelajaran 2002 ‑ 2003 yang dilaksanakan selama 3 minggu pada bulan Oktober
2003.
1.7 Definisi
Operasional
1.7.1
Penggunaan
Penggunaan menurut TIM Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Bahasa dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:286) bahwa, "Proses, perbuatan, cara
mempergunakan sesuatu pemakaian"
Jadi pengertian di atas menjelaskan bahwa penggunaan adalah suatu perbuatan
dengan cara mempergunakan suatu alat tersebut.
1.7.2 Alat
Peraga
Menurut Sikhabudin dalam buku Media pendidikan (1984.12) dikatakan bahwa,
"Alat Peraga adalah suatu benda yang dapat diamati melalui panca
indera" sedangkan Menurut TIM Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 1990 : 21 ) menyatakan
bahwa, " Alat peraga alat bantu untuk mendidik atau mengajar supaya apa
yang diajarkan mudah dimengerti oleh anak didik
Dari kedua pendapat tersebut di atas dapat penulis simpulkan bahwa alat
peraga adalah indera untuk mempermudah penyampaian materi pendidikan oleh guru
kepada anak didiknya.
1.7.3
Prestasi hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, kerjakan
Prestasi belajar dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia diartikan sebagai,
"penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh
guru" ( 1990: 700 Sedangkan menurut Saiful Anwar ( 1977 : 16 ) prestasi
dinyatakan bahwa, Prestasi belajar adalah hasil belajar yang telah dibatasi
secara jelas sesuai dengan tujuan instruksional".
Berdasarkan pendapat di atas penulis simpulkan bahwa, prestasi belajar
adalah hasil belajar siswa yang telah dicapai setelah mengikuti proses belajar
mengajar atau latihan yang berlangsung secara berencana dan bertujuan. Untuk
mengetahui prestasi belajar dalam penelitian ini, diambil dari Nilai Formatif
siswa pada Semester I.
1 comments:
Mohon dikasih Rpp nya lah untuk ptk ini.
Terimakasih atas bantuannya.
Post a Comment and Don't Spam!
Berkomentarlah secara bijak