MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
BAHASA INDONESIA DENGAN
MENERAPKAN
MODEL PENGAJARAN KOLABORASI PADA
SISWA – SISWI KELAS VI SDN ABC
JAKARTA PUSAT
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
KARYA TULIS ILMIAH
Oleh
NAMA GURU
NIP: 131 000 000
DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
SDN ABC JAKARTA PUSAT
2009
ABSTRAK
Nama Guru 2009. Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Dengan Menerapkan Model
Pengajaran Kolaborasi Pada Siswa-Siswi Kelas VI SDN ABC Jakarta Pusat Tahun
Pelajaran 2009/2010.
Kata kunci: bahasa indonesia, pengajaran
kolaboratif
Dalam proses pembelajaran yang menyangkut materi, metode, media alat
peraga dan sebagainya harus juga mengalami perubahan kearah pembaharuan (inonvasi). Dengan adanya inovasi
tersebut di atas dituntut seorang guru untuk lebih kreatif dan inovatif, terutama
dalam menentukan model dan metode yang tepat akan sangat menentukan
keberhasilan siswa terutama pembentukan kecakapan hidup (life skill) siswa yang berpijak pada lingkungan sekitarnya.
Penelitian ini berdasarkan
permasalahan: (a) Bagaimanakah peningkatan prestasi
belajar Bahasa Indonesia dengan diterapkannya model pengajaran kolaborasi pada
siswa Kelas VI SDN ABC Jakarta Pusat Tahun Pelajaran 2009/2010? (b)
Bagaimanakah pengaruh Model pengajaran kolaborasi terhadap motivasi belajar
Bahasa Indonesia pada siswa Kelas VI SDN ABC Jakarta Pusat Tahun Pelajaran 2009/2010?
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Ingin mengetahui
peningkatan prestasi belajar Bahasa Indonesia setelah diterapkannya model
pengajaran kolaborasi. (b) Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar Bahasa
Indonesia setelah diterapkan model pengajaran kolaborasi.
Penelitian ini menggunakan
penelitian tindakan (action research)
sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan,
kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah
siswa kelas VI SDN ABC Jakarta Pusat. Data yang diperoleh berupa hasil tes
formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar.
Dari hasil analis didapatkan bahwa
prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II
yaitu, siklus I (51%) dan siklus II (89%).
Simpulan dari penelitian ini
adalah model pengajaran kolaborasi dapat berpengaruh positif terhadap prestasi,
minat, perhatian dan partipasi, motivasi belajar Siswa SDN ABC Jakarta Pusat,
serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif
pembelajaran Bahasa Indonesia.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
ABSTRAK ............................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
BAB
..... I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B.
Rumusan Masalah...................................................................... 4
C.
Pemecahan Masalah .................................................................. 4
D.
Batasan Masalah ....................................................................... 4
E.
Tujuan Penelitian ....................................................................... 5
F.
Hasil yang Diharapkan dan Manfaatnya.................................... 6
G.
Definisi Operasional .......................................................... 7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI
A.
Kajian Pustaka........................................................................... 8
1. Definisi Pembelajaran ......................................................... 8
2. Motivasi Belajar .................................................................. 9
3. Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Indonesia
Pada Siswa ........................................................................ 14
4. Prestasi Belajar .................................................................. 16
5. Pedoman Cara Belajar ....................................................... 18
6. Memperkenalkan Belajar Aktif ......................................... 18
7. Bagainamakan Otak Bekerja ............................................. 22
8. Gaya
Belajar ...................................................................... 25
9. Sisi Sosial Proses Belajar ................................................... 28
10. Model
Pembelajaran Kolaborasi ....................................... 30
B. Kerangka Berpikir ................................................................... 34
1. Pengertian Pembelajaran ................................................... 35
2. Motivasi Belajar ................................................................ 35
3. Model Pembelajaran Kolaborasi........................................ 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Rancangan Penelitian .............................................................. 37
B.
Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 40
C.
Subyek Penelitian .................................................................... 41
D.
Prosedur Penelitian ................................................................. 41
E.
Instrumen Penelitian ............................................................... 42
F.
Teknik Analisis Data ............................................................... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Analisis Data Penelitian
Persiklus .......................................... 44
B.
Pembahasan ....................................................................... 51
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A.
Simpulan ................................................................................. 54
B.
Saran........................................................................................ 54
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 56
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi yang sedang
berlangsung dewasa ini, Indonesia
menghadapi berbagai tantangan. Tantangan tersebut antara lain persaingan ketat
dalam perdangan internasional sebagai konsekuensi pasar bebas di kawasan ASEAN
dan Asia Pasifik. Hal tersebut telah menimbulkan berbagai masalah kehidupan,
termasuk matinya produk-produk perdangan lokal, bahkan pabrik-pabrik teksil
dalam negeri, karena tidak mampu bersaing dengan produk luar. Contohnya: kalau
jalan-jalan ke swalayan, dapat kita saksikan berapa prosen produk dalam negeri
yang dipasarkan, bahkan mencari jeruk Garut atau apel Malang saja sudah susah.
Menghadapi tantangan dan permasalahan
tersebut, pendidikan harus berorientasi sesuai dengan kondisi dan tuntutan itu,
agar output pendidikan dapat mengikuti
perkembangan yang terjadi. Dalam kondisi ini, manajemen birokratik sentralistik
yang telah menghasilkan pola penyelenggaraan pendidikan yang seragam dalam
berbagai kondisi lokal yang berbeda untuk berbagai lapisan masyarakat yang
berbeda, tidak bisa dipertahankan lagi. Dikatakan demikian, karena muatan dan
proses pembelajaran di sekolah selama ini menjadi miskin variasi, berbasis pada
standar nasional yang kaku, dan diimplementasikan di sekolah atas dasar
petunjuk-petunjuk yang cenderung serba detail. Di samping itu, peserta didik
dievaluasi atas dasar akumulasi pengetahun yang telah diperolehnya, sehingga
orang tua tidak mempunyai variasi pilihan atas jasa pelayanan pendidikan bagi
anak-anaknya, sumber-sumber pembelajaran di “dunia” nyata dan unggulan daerah
tidak dimanfaatkan bagi kepentingan pendidikan di sekolah, dan lulusan hanya
mampu menghafal tanpa memahami.
Tantangan masa depan yang beberapa
indikatornya telah nampak akhir-akhir ini, menuntut manusia yang mandiri,
sehingga peserta didik harus dibekali dengan kecakapan hidup (life skill) melalui muatan, proses
pembelajaran dan aktivitas lain di sekolah. Kecakapan hidup di sini tidak
semata-mata terkait dengan motif ekonomi secara sempit, seperti keterampilan
untuk bekerja, tetapi menyangkut aspek sosial-budaya seperti cakap,
berdemokrasi, ulet, dan memilii budaya belajar sepanjang hayat. Dengan
demikian, pendidikan yang berorientasi kecapakan hidup pada hakekatnya adalah
pendidikan untuk membentuk watak dan etos.
Perkembangan
global saat ini juga menuntut dunia pendidikan untuk selalu mengubah konsep
berpikirnya. Konsep lama mungkin sudah tidak sesuai dengan perkembangan saat
ini, lebih-lebih untuk yang akan datang. Untuk itulah, perubahan selalu
dilakukan sesuai dengan perkembangan zaman.
Belajar adalah proses penambahan
pengetahun. Konsep ini muncul pada pengertian paling awal. Namum pandangan ini,
ternyata masih berlaku bagi sebagian orang di negeri ini. Dengan pijakan konsep
ini, belajar seolah-olah hanya penjejalan ilmu pengetahun kepada siswa.
Pandangan ini tidak terlu salah
karena pada kenyataannya bahwa belajar itu menambah pengetahun kepada anak
didik. Namum demikian, konsep ini masih sangat parsial, telalu sempit, dan
menjadikan siswa sebagai individu-individu yang pasif dan repesif. Siswa layaknya
sebuah benda kosong yang perlu diisi sampai penuh tanpa melihat potensi yang
sebenarnya sudah ada pada siswa.
Pendidikan formal saat ini ditandai
dengan adanya perubahan yang berkali-kali dalam beberapa tahun terakhir ini
ditandai dengan adanya suatu perubahan (inovasi).
Perubahan pada hakekatnya adalah sesuatu hal yang wajar karena perubahan itu
adalah sesuatu yang bersifat kodrati dan manusiawi. Hanya ada dua alternatif
pilihan yaitu menghadapi tantangan yang ada di dalamnya atau mencoba menghindarinya.
Jika perubahan direspon positif akan menjadi peluang dan jika perubahan
direspon negatif akan menjadi arus kuat yang menghempaskan dan mengalahkan
kita.
Dalam
proses pembelajaran yang menyangkut materi, metode, media alat peraga dan
sebagainya harus juga mengalami perubahan kearah pembaharuan (inonvasi). Dengan adanya inovasi
tersebut di atas dituntut seorang guru untuk lebih kreatif dan inovatif, terutama
dalam menentukan model dan metode yang tepat akan sangat menentukan
keberhasilan siswa terutama pembentukan kecakapan hidup (life skill) siswa yang berpijak pada lingkungan sekitarnya.
Berangkat dari latar belakang
permasalahan tersebut di atas, maka dalam penyusunan karya ilmiah ini penulis
mengambil judul Meningkatkan Prestasi
Belajar Bahasa Indonesia Dengan Menerapan Model Pengajaran Kolaborasi Pada
Siswa-Siswi Kelas VI SDN ABC Jakarta Pusat Tahun Pelajaran 2009/2010.
B. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang
diatas maka penulis merumuskan permasalahnnya sebagi berikut:
- Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar Bahasa Indonesia dengan diterapkannya model pengajaran kolaborasi pada siswa Kelas VI SDN ABC Jakarta Pusat Tahun Pelajaran 2009/2010?
- Bagaimanakah pengaruh model pengajaran kolaborasi terhadap motivasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa Kelas VI SDN ABC Jakarta Pusat Tahun Pelajaran 2009/2010?
C. Pemecahan Masalah
Metode pemecahana masalah dalam
penelitian ini yaitu dengan menerapkan model pembelajaran kolaborasi. Dengan
menerapkan model pembelajaran ini diharapkan prestasi belajar siswa dapat
meningkat.
D. Batasan Masalah
- Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa Kelas VI SDN ABC Jakarta Pusat tahun pelajaran 2009/2010.
- Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret semester genap tahun pelajaran 2009/2010.
- Materi yang disampaikan adalah pokok bahasan menceritakan peristiwa yang dilihat atau dialami.
E. Tujuan Penelitian
- Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan
untuk memperoleh deskripsi tentang peningkatan prestasi siswa Kelas VI SDN ABC
Jakarta Pusat tahun pelajaran 2009/2010 dalam mempelajari Bahasa Indonesia
khususnya pada pokok bahasan menceritakan peristiwa yang dilihat atau dialami.
- Tujuan Khusus
Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
a.
Ingin mengetahui peningkatan
prestasi belajar Bahasa Indonesia setelah diterapkannya strategi pembelajaran
ekspositori pada siswa Kelas VI SDN ABC Jakarta Pusat tahun pelajaran 2009/2010.
b.
Ingin mengetahui pengaruh
motivasi belajar Bahasa Indonesia setelah diterapkan strategi pembelajaran
ekspositori pada siswa Kelas VI SDN ABC Jakarta Pusat tahun pelajaran 2009/2010.
c.
Menyempurnakan pelaksanaan
pembelajaran Bahasa Indonesia dalam meningkatkan prestasi belajar pada siswa Kelas
VI SDN ABC Jakarta Pusat tahun pelajaran 2009/2010.
F. Hasil yang Diharapkan dan
Manfaat Penelitian
- Hasil yang Diharapkan
Dari penelitian ini diharapkan adanya
peningkatan proses kegiatan belajar mengajar dan peningkatan prestasi belajar
bahasa Indoensia khususnya pada pokok bahasan menceritakan peristiwa yang
dilihat atau dialami siswa Kelas VI SDN ABC Jakarta Pusat tahun pelajaran 2009/2010
- Manfaat Hasil Penelitian
Adapun maksud penulis mengadakan
penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai:
a.
Menambah pengetahun dan wawasan
penulis tentang peranan guru Bahasa Indonesia dalam meningkatkan pemahaman
siswa belajar Bahasa Indonesia.
b.
Sumbangan pemikiran bagi guru
Bahasa Indonesia dalam mengajar dan meningkatkan pemahaman siswa belajar Bahasa
Indonesia.
c.
Proses belajar mengajar Bahasa
Indonesia tidak lagi monoton.
d.
Ditemukannya strategi
pembelajaran yang tepat, tidak konvensional tetapi variatif.
e.
Keaktifan siswa dalam
mengerjakan tugas mandiri maupun kelompok meningkat.
f.
Kualitas pembelajaran Bahasa
Indonesia meningkat.
g.
Prestasi belajar untuk Bahasa
Indonesia meningkat.
G. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi salah persepsi
terhadap judul penelitian ini, maka perlu didefinisikan hal-hal sebagai
berikut:
- Model pengajaran kolaborasi adalah:
Suatu model pembelajaran dengan menumbuhkan para siswa
untuk bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil untuk mencapai tujuan yang
sama.
- Motivasi belajar adalah:
Suatu proses untuk menggiatkan
motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan
mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong
tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu.
- Prestasi belajar adalah:
Hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau
dalam bentuk skor, setelah siswa mengikuti pelajaran.
0 comments on SDBINA-08 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENERAPKAN MODEL PENGAJARAN KOLABORASI PADA SISWA – SISWI KELAS VI SDN ABC JAKARTA PUSAT TAHUN PELAJARAN 2009/2010 :
Post a Comment and Don't Spam!
Berkomentarlah secara bijak