KARYA
WISATA SUATU SOLUSI SMART LEARNING BAGI PENINGKATAN HASIL PRESTASI BELAJAR IPS
DI KELAS VI
SD
NEGERI _____ KEC. ______ KAB. _______
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit dipelajari oleh siswa, karena
dalam proses pembelajarannya memerlukan pembuktian antara teori yang dipelajari
di dalam kelas dengan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Ini
dibuktikan dengan perolehan prestasi yang diperoleh siswa lebih rendah
dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain.
Berdasarkan hasil pengamatan, pendidikan IPS
di sekolah-sekolah dasar (SD) tidak menghasilkan perubahan yang mendasar baik
kognitif, afektif maupun psikomotornya.
Pendidikan IPS di Sekolah Dasar sekarang
ini, menunjukkan indikasi bahwa pada pembelajaran hanya bersifat informasi dan
terbatas oleh ruangan kelas, tidak menggunakan lingkungan sebagai sumber
belajar IPS. Kecenderungan pola pembelajaran seperti ini, mengakibatkan fungsi
yang lemah. Dalam hal mengembangkan keaktifan siswa, sehingga prestasi belajar
tidak tercapai secara optimal.
Dikaitkan dengan konteks pendidikan dasar sembilan
tahun, pendidikan IPS diharapkan mampu menunjang siswa untuk memiliki
kompetensi dasar tamatan SD, yaitu pengetahuan minat, nilai (value), berfikir
kritis, dan terlibat ke dalam hal-hal yang terjadi disekitarnya. Sehingga mampu
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan-keterampilannya untuk melihat
kenyataan sosial yang dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan metodik khusus pengajaran IPS di
SD tercanturn tujuan umum dan tujuan
khusus pengajaran IPS di SD yaitu tujuan khusus pengajaran IPS di adalah agar siswa mampu mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan dasar yang berguna bagi dirinya dalam kehidupan
sehari-hari.
Pengajaran
IPS bertujuan agar siswa mampu mengembangkan pemahaman tentang
perkembangan masyarakat Indonesia sejak masa lalu hingga masa kini, sehingga
siswa memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia dan cinta tanah air.
Tujuan khusus pengajaran IPS di SD adalah :
1)
Mengenalkan kepada siswa
tentang hubungan antara manusia dengan lingkungan hidupnya.
2)
Memberikan pengetahuan agar
siswa memahami peristiwa-peristiwa serta perubahan-perubahan yang terjadi di
sekitarnya.
3)
Mengembangkan pengetahuan siswa
untuk mengenal kebutuhan kebutuhannya serta menyadari bahwa manusia lainpun
mempunyai kebutuhan.
4)
Menghargai budaya masyarakat
sekitarnya, bangsa dan juga bangsa lain.
5)
Memahami dan dapat menerapkan
prinsip-prinsip ekonomi yang bertalian dengan dirinya sendiri maupun dalam
hubungannya dengan orang lainnya di dunia.
6)
Memahami bahwa antara manusia
yang satu dengan yang lainnya saling membutuhkan serta dapat menghormati harkat
dan nilai manusia.
7)
Memupuk rasa tanggung jawab
terhadap pekerjaan yang dilakukan orang lain.
8)
Memahami dan bertanggung jawab
dalam pemeliharaan, pernantapan, dan pengelolaan sumber daya manusia dan alam.
9)
Memahami dan menghargai sejarah
bangsanya serta hak-haknya sebagai manusia yang hidup di suatu negara yang
merdeka.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, guru
berkewajiban sebagai pengembang kurikulum, senantiasa harus memperhatikan
tujuan yang dituangkan dalam persiapan pembelajaran.
Melalui pendekatan IPS yang mengajarkan
kepada siswa mulai dari lingkungan yang dekat kemudian berkembang kepada yang
luas, maka di sekitar kita yang akan mempengaruhi dalam kehidupan ini akan
dimulai dari keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Dalam proses pembelajaran IPS, siswa dapat
dibawa langsung ke dalam lingkungan alam dan masyarakat. Dengan lingkungan alam
sekitar, siswa akan akrab dengan kondisi setempat. Sehingga mengetahui makna
serta manfaat mata pelajaran IPS secara nyata. (Ishak, dkk., 2000:138).
Merupakan suatu kesalahan apabila seorang
guru IPS, lebih menitikberatkan pada model pembelajaran konvensional yaitu
ceramah yang lebih bersifat informasi lisan secara sepihak dan terbatas oleh
ruangan kelas, guru lebih aktif berbicara untuk mengemukakan fakta dan
informasi tentang pokok yang menjadi pembahasan, sehingga siswa lebih berperan
pasif sebagai pendengar dari pada terlibat secara aktif dalam proses
pembelajaran.
Agar proses pembelajaran terlaksana dengan
baik dan dapat mencapai sasaran, salah satu faktor yang penting yang harus
diperhatikan metode atau cara- cara mengajar bahan pelajaran dengan
memperhatikan tingkat kelas, situasi dan kondisi lingkungan siswa tanpa
mengabaikan faktor-faktor lainnya.
Salah satu metode yang dapat dikembangkan
untuk memenuhi harapan dan tuntutan tersebut adalah dengan menggunakan metode
karyawisata, seperti yang dikemukakan oleh Sumaatmadja (1980:12), metode
Karyawisata adalah : Suatu kunjungan ke obyek tertentu di luar lingkungan sekolah
yang ada di bawah bimbingan guru yang bertujuan untuk mencapai tujuan
instruksional tertentu.
Metode ini digunakan apabila : (a) sasaran
pengamatan tidak mungkin dilaksanakan di dalam kelas; dan (b) menambah wawasan
pengetahuan siswa tentang alam, sosial, dan budaya yang ada di lingkungan
sekitar secara nyata (Depdiknas,
2002:30).
Berdasarkan latar belakang di atas, sehingga
perlu dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mengenai penerapan metode
karyawisata dalam pembelajaran pendidikan IPS di SDN ________
Kecamatan _______ Kabupaten ________
Tahun Pelajaran ____/_____ yang dilihat dari aktifitas guru dan siswa
dalam proses pembelajaran.
Melalui penelitian ini penulis mencoba
memfokuskan pada salah satu mengajar yang diterapkan pada pembelajaran IPS
di SDN ________ Kecamatan _______ Kabupaten ________ Tahun Pelajaran ____/_____ yang disesuaikan
dengan pokok bahasan yang sekiranya cocok dengan metode mengajar ini.
B.
Rumusan Masalah Penelitian Tindakan
Permasalahan pokok dalam penelitian ini
adalah sejauhmana penerapan metode karyawisata dalam pembelajaran pendidikan
IPS di SDN ________ Kecamatan _______ Kabupaten ________ Tahun Pelajaran ____/_____.
Berdasarkan pokok permasalahan di atas,
lebih lanjut penulis perinci ke dalam beberapa pertanyaan sebagai berikut :
1.
Bagaimanakah penerapan metode
karyawisata, guru SDN ________ Kecamatan _______ Kabupaten ________ Tahun Pelajaran ____/_____ dalam pembelajaran
IPS ?
2.
Apakah pendapat guru dan
siswa SDN ________ Kecamatan _______ Kabupaten ________ Tahun Pelajaran ____/_____ mengenai penerapan
metode Karyawisata dalam pembelajaran IPS ?
3.
Apakah guru SDN ________
Kecamatan _______ Kabupaten ________
Tahun Pelajaran ____/_____ telah mengerti tentang konsep metode
karyawisata dalam pembelajaran pendidikan IPS ?
4.
Kendala-kendala apa sajakah
yang dihadapi guru dalam penerapan metode karyawisata pada pembelajaran
pendidikan IPS di SDN ________ Kecamatan _______ Kabupaten ________ Tahun Pelajaran ____/_____ dalam proses
pembelajaran ?
5.
Bagaimanakah hasilnya siswa
kelas V SDN ________ Kecamatan _______
Kabupaten ________ Tahun Pelajaran
____/_____ dengan penerapan metode karyawisata dalam pembelajaran pendidikan
IPS ?
C.
Definisi Operasional
Untuk memperoleh persamaan persepsi mengenai
penelitian ini, penulis perlu menjabarkan sebagai berikut :
1.
Metode
Metode adalah cara yang sistematis yang
dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan.
2.
Metode Karyawisata
Metode Karyawisata adalah cara mengajar yang
pelaksanaannya mengajak siswa secara langsung mengamati obyek atau sasaran yang
ada di lingkungan sekitar.
3.
Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu proses interaksi
peserta didik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
4.
Pendidikan IPS
Pendidikan IPS merupakan ilmu yang memadukan
sejumlah ilmu sosial dan ilmu lainnya serta kemudian diolah berdasarkan konsep
pendidikan dan didaktik untuk dijadikan program pengajaran pada tingkat
persekolahan.
5.
Sekolah Dasar
Sekolah Dasar adalah suatu lembaga
pendidikan yang sifatnya sosial yang membekali siswa untuk melanjutkan
pendidikannya kejenjang pendidikan menengah.
D.
Tujuan Penelitian Tindakan
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian
dibagi dua bagian, yaitu :
a.
Tujuan Umum
Untuk memberikan kontribusi terhadap
pengembangan profesionalisme guru, terutama untuk menerapkan teori ke dalam
praktek pembelajaran, memberikan pengetahuan, pemahaman dan wawasan yang akan
meningkatkan kepekaan guru mengenai bagaimana siswa belajar dalam mata
pelajaran tertentu.
Merupakan salah satu cara yang strategis
bagi guru untuk meninakatkan diri atau memperbaiki layanan pendidikan dan
konteks pembelajaran di kelas. Tujuan ini dapat tercapai apabila guru melakukan
berbagai tindakan alternatif dalam memecahkan berbagai persoalan pembelajaran
di kelas.
Dengan kata lain, melalui PTK guru dapat
mengembangkan kemampuan professional secara terus menerus. Jadi guru akan
mendapatkan banyak pengalaman tentang keterampilan praktek pembelajaran sebagai
penerapan dari suatu teori, bukan untuk mengembangkan ilmu baru.
b.
Tujuan Khusus
1.
Ingin mendapatkan data tentang
penerapan metode karyawisata dalam pembelajaran mata pelajaran pendidikan IPS
di SDN ________ Kecamatan _______ Kabupaten ________ Tahun Pelajaran ____/_____
2.
Ingin mengetahui tanggapan guru
dan siswa mengenai penerapan metode karyawisata dalam pembelajaran mata
pelajaran pendidikan IPS di SDN
________ Kecamatan _______ Kabupaten ________ Tahun Pelajaran ____/_____.
3.
Ingin mengetahui tingkat
penguasaan, pemahaman konsep metode karyawisata dalam pembelajaran di SDN ________
Kecamatan _______ Kabupaten ________
Tahun Pelajaran ____/_____.
4.
Ingin mengetahui
kendala-kendala yang dihadapi guru dan siswa dalam proses pembelajaran di
SDN __________.
5.
Ingin mengetahui sampai
sejauhmana keberhasilan penerapan metode karyawisata dalam menunjang tujuan
yang akan dicapai dalam pembelajaran.
E.
Manfaat Penelitian Tindakan
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat
untuk mengadakan perubahan dan perbaikan dalam proses pembelajaran. Manfaat
yang diperoleh dari penelitian ini antara lain :
1.
Inovasi Pebelajaran
Dalam inovasi pembelajaran, guru perlu
selalu mencoba mengubah, mengembangkan, dan meningkatkan gaya mengajarnya agar
ia mampu melahirkan gaya dan model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan
kelasnya. Guru setiap tahun akan selalu berhadapan dengan siswa yang berbeda.
Karena itu, jika guru melaksanakan penelitian tindakan kelas yang berorientasi
pada persoalan sendiri dan menghasilkan pemecahannya, maka secara tidak
langsung ia telah terlibat dalam proses inovasi pembelajaran secara kreatif
2.
Peningkatan Professionalisme
Guru
Dalam PTK guru ditantang untuk terbuka pada
pengalaman dan proses -proses baru. Dengan demikian tindakan-tindakan yang
diputuskan dan dilaksanakan oleh guru dalam rangka PTK merupakan pendidikan
bagi guru untuk lebih obyektif dalam melihat persoalan di kelas, dan hal ini
secara tidak langsung dapat meningkatkan professionalisme guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran di kelas.
0 comments on SDIPS-07 KARYA WISATA SUATU SOLUSI SMART LEARNING BAGI PENINGKATAN HASIL PRESTASI BELAJAR IPS DI KELAS VI SD NEGERI _____ KEC. ______ KAB. _______ :
Post a Comment and Don't Spam!
Berkomentarlah secara bijak