STRATEGI METODE PENGAJARAN AUTENTIK DALAM
MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS
………………………………………………………
TAHUN 2003/2004
KARYA
TULIS ILMIAH
OLEH
……………………………
NIP: …………………………..
DINAS
PENDIDIKAN …………..
………………………………………………….
LEMBAR
PENGESAHAN
Laporan penelitian ini telah
disetujui dan disyahkan untuk melengkapi perpustakaan Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah dan dapat diajukan sebagai salah satu Karya Ilmiah untuk Penetapan
Angka Kredit Jabatas Guru pada Golongan IVa ke IVb.
…………………………
Kepala Sekolah
………………………………….
Penulis
……………………………….
………………………………..
NIP………………. NIP: …………………
Mengetahui Mengetahui
Pustakawan ………………. Kepala Cab. Din.
Pendidikan
Kecamatan …………
Kecamatan ………..
………………………….. ……………………………….
NIP: ………………
Mengetahui Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan Ketua P G R I
………………………………… ………………………..
Pembina Utama Muda NPA: ………………….
NIP: ………………….
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT,
hanya dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas
penyusunan karya ilmiah dengan judul “Strategi Metode Pengajaran Autentik Dalam
Meningkatkan Proses Dan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa
………………………….. Tahun Pelajaran 2003/2004”, penulisan karya ilmiah ini kami susun
untuk dipakai dalam bacaan di perpustakaan sekolah dan dapat dipakai sebagai
perbandingan dalam pembuatan karya ilmiah bagi teman sejawat juga anak didik
pada latihan diskusi ilmiah dalam rangka pembinaan karya ilmiah remaja.
Dalam penyusunan karya ilmiah ini penulis banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu terima kasih ucapkan dengan tulus dan
sedalam-dalamnya kepada:
1. Yth. Kepala Dinas Pendidikan Kota ……………
2. Yth. Ketua PGRI Kota ………………
3. Yth. Rekan-rekan
Guru…………………………………….
4. Semua pihak yang telah banyak
membantu sehingga penulisan ini selesai.
Penulis menyadari
bahwa penulisan karya ilmiah ini jauh dari sempurna untuk itu segala kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu penulis harapkan.
ABSTRAK
……………….i,
2003. Strategi Metode Pengajaran Autentik Dalam
Meningkatkan Proses Dan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas
……………………….Tahun Pelajaran 2003/2004
Kata
Kunci: ilmu pengetahuan sosial, metode pengajaran autentik
Untuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, kita
perlu mendengar,melihat, mengajukan pertanyaan tentangnya, dan membahasnya dengan
orang lain. Bukan Cuma itu, siswa perlu “mengerjakannya”, yakni menggambarkan
sesuatu dengan cara mereka sendiri, menunjukkan contohnya, mencoba
mempraktekkan keterampilan dan mengerjakan tugas yang menuntut pengetahuan yang
telah mereka dapatkan.
Penelitian ini berdasarkan permasalahan: (a) Bagaimanakah
peningkatan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial dengan diterapkannya
metode pengajaran autentik pada siswa Kelas ………………………………………. Tahun Pelajaran
2003/2004? (b) Bagaimanakah
pengaruh Metode pengajaran autentik terhadap motivasi belajar Pengetahuan
Sosial pada siswa Kelas …………………………………….. Tahun Pelajaran 2003/2004?
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Ingin mengetahui
peningkatan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial setelah diterapkannya
metode pengajaran autentik pada siswa Kelas ………………………………………….. Tahun Pelajaran
2003/2004. (b) Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar Ilmu Pengetahuan
Sosial setelah diterapkan metode pengajaran autentik pada siswa Kelas
……………………………….. Tahun Pelajaran 2003/2004.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran.
Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan
pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas
…………………………………….. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar
observasi kegiatan belajar mengajar.
Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar
siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I
(68,42%), siklus II (78,95%), siklus III (89,47%).
Simpulan dari penelitian ini adalah metode
pengajaran autentik dapat berpengaruh positif terhadap prestasi dan motivasi
belajar ……………………………………., serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai
salah satu alternatif pembelajaran pengetahuan sosial.
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul .................................................................................................
Halaman Pengesahan .................................................................................................
Kata Pengantar ..........................................................................................................
Abstrak ......................................................................................................................
Daftar Isi ...................................................................................................................
BAB ..... I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................
B. Rumusan Masalah ........................................................................
C. Tujuan Penelitian ........................................................................
D. Manfaat Penelitian ......................................................................
E. Penjelasan Istilah ........................................................................
F. Batasan Masalah ..........................................................................
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Memperkenalkan Belajar Aktif ....................................................
B. Bagaimanakah Otak Bekerja .......................................................
C. Gaya Belajar ................................................................................
D. Sisi Sosial Proses Belajar .............................................................
E. Pengajaran Autentik ....................................................................
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat, Waktu, dan Subyek
Penelitian .......................................
B. Rancangan Penelitian .................................................................
C. Instrumen Penelitian .........................................................
D. Metode Pengumpulan Data .........................................................
E. Teknik Analisis Data .................................................................
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Item Butir Soal ..............................................................
B. Analisi Data Penelitian
Persiklus ................................................
C. Pembahasan .................................................................................
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................
B. Saran ............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan
formal saat ini ditandai dengan adanya perubahan yang berkali-kali dalam
beberapa tahun terakhir ini ditandani dengan adanya suatu perubahan (inovasi). Perubahan pada hakekatnya
adalah sesuatu hal yang wajar karena perubahan itu adalah sesuatu yang bersifat
kodrati dan manusiawi. Hanya ada dua alternatif pilihan yaitu menghadapi
tantangan yang ada di dalamnya atau mencoba menghindarinya jika perubahan
direspon positif akan menjadipeluang dan jika perubahan direspon negatif akan
menjadi arus kuat yang menghempaskan dan mengalahkan kita.
Dalam proses pembelajaran yang menyangkut
materi, metode, media alat peraga dan sebagainya harus juga mengalami perubahan
kea rah pembaharuan (inonvasi).
Dengan adanya inovasi tersebut di atas dituntut seorang guru untuk lebih kreatif dan inovatif, terutama dalam menentukan model dan metode yang tepat
akan sangat menentukan keberhasilan siswa terumtama pembentukan kecakapan hidup
(life skill) siswa yang berpijak pada
lingkungan sekitarnya.
Mengajar
bukan semata persoalan menceritakan. Belajar bukanlah konsekuensi otomatis dari
perenungan informasi ke dalam benak siswa. Belajar memerlukan keterlibatan
mental dan kerja siswa sendiri. Penjelasan dan pemeragaan semata tidak akan
membuahkan hasil belajar yang langgeng. Yang bisa membuahkan hasil belajar yang
langgeng hanyalah kegiatan belajar aktif.
Apa
yang menjadikan belajar aktif? Agar belajar menjadi aktif siswa harus
mengerjakan banyak sekali tugas. Mereka harus menggunakan otak, mengkaji
gagasan, memecahkan masalah, dan menerapkan apa yang mereka pelajari. Belajar
aktif harus gesit, menyenangkan, bersemangat dan penuh gairah. Siswa bahkan
sering meninggalkan tempat duduk mereka, bergerak leluasa dan berfikir keras (moving about dan thinking aloud).
Sedangkan
untuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, kita perlu mendengar, melihat,
mengajukan pertanyaan tentangnya, dan membahasnya dengan orang lain. Bukan Cuma
itu, siswa perlu “mengerjakannya”, yakni menggambarkan sesuatu dengan cara
mereka sendiri, menunjukkan contohnya, mencoba mempraktekkan keterampilan, dan
mengerjakan tugas yang menuntut pengetahuan yang telah atau harus mereka dapatkan.
Setiap
akan mengajar, guru perlu membuat persiapan mengajar dalam rangka melaksanakan
sebagian dari rencana bulanan dan rencana tahunan. Dalam persiapan itu sudah
terkandung tentang, tujuan mengajar, pokok yang akan diajarkan, metode
mengajar, bahan pelajaran, alat peraga dan teknik evaluasi yang digunakan.
Karena itu setiap guru harus memahami benar tentang tujuan mengajar, secara
khusus memilih dan menentukan metode mengajar sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai, cara memilih, menentukan dan menggunakan alat peraga, cara membuat tes
dan menggunakannya, dan pengetahuan tentang alat-alat evaluasi.
Sementara
itu teknologi pembelajaran adalah salah satu dari aspek tersebut yang cenderung
diabaikan oleh beberapa pelaku pendidikan, terutama bagi mereka yang menganggap
bahwa sumber daya manusia pendidikan, sarana dan prasarana pendidikanlah yang
terpenting. Padahal kalau dikaji lebih lanjut, setiap pembelajaran pada semua
tingkat pendidikan baik formal maupun non formal apalagi tingkat Sekolah Dasar,
haruslah berpusat pada kebutuhan perkembangan anak sebagai calon individu yang
unik, sebagai makhluk sosial, dan sebagai calon manusia seutuhnya.
Hal
tersebut dapat dicapai apabila dalam aktivitas belajar mengajar, guru
senantiasa memanfaatkan teknologi pembelajaran yang mengacu pada pembelajaran
struktural dalam penyampaian materi dan mudah diserap peserta didik atau siswa
berbeda.
Khususnya
dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, agar siswa dapat memahami materi
yang disampaikan guru dengan baik, maka proses pembelajaran kontektual, guru
akan memulai membuka pelajaran dengan menyampaikan kata kunci, tujuan yang
ingin dicapai, baru memaparkan isi dan diakhiri dengan memberikan soal-soal
kepada siswa.
Berangkat
dari latar belakang permasalahan tersebut di atas, maka dalam penulis mengambil
judul “Strategi Metode Pengajaran Autentik Dalam Meningkatkan Proses Dan Hasil
Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas ………………………………………………….Tahun
Pelajaran 2003/2004.”
B. Rumusan Masalah
Bertitik
tolak dari latar belakang diatas maka penulis merumuskan permasalahnnya sebagi
berikut:
- Bagaimanakah
peningkatan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial dengan diterapkannya
metode pengajaran autentik pada siswa Kelas …………………………………..Tahun Pelajaran
2003/2004?
- Bagaimanakah
pengaruh Metode pengajaran autentik terhadap motivasi belajar Pengetahuan
Sosial pada siswa ………………………………………… Tahun Pelajaran 2003/2004?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai
dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk:
- Ingin
mengetahui peningkatan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial setelah
diterapkannya metode pengajaran autentik pada siswa …………………………………..Tahun
Pelajaran 2003/2004.
- Ingin
mengetahui pengaruh motivasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial setelah
diterapkan metode pengajaran autentik pada siswa Kelas
………………………………………………………Tahun Pelajaran 2003/2004.
D. Manfaat Penelitan
Adapun
maksud penulis mengadakan penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai:
- Menambah
pengetahuan dan wawasan penulis tentang peranan guru Ilmu Pengetahuan
Sosial dalam meningkatkan pemahaman siswa belajar Ilmu Pengetahuan Sosial.
- Sumbangan
pemikiran bagi guru Ilmu Pengetahuan Sosial dalam mengajar dan
meningkatkan pemahaman siswa belajar Ilmu Pengetahuan Sosial.
E. Penjelasan Istilah
Agar
tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu
didefinisikan hal-hal sebagai berikut:
- Metode
pengajaran autentik adalah:
Pendekatan
pengajaran yang memperkenankan siswa untuk mempelajari konteks bermakna. Siswa
mengembangkan keterampilan berpikir dan pemecahan masalah yang penting dalam
konteks kehidupan nyata
- Motivasi
belajar adalah:
Dorongan dan
kemauan belajar yang dinyatakan dalam nilai.
- Prestasi
belajar adalah:
Hasil belajar
yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau dalam bentuk skor, setelah siswa
mengikuti pelajaran.
F. Batasan Masalah
Karena
keterbatasan waktu, maka diperlukan pembatasan masalah yang meliputi:
- Penelitian
ini hanya dikenakan pada siswa Kelas
……………………………………………..Tahun Pelajaran 2003/2004.
- Penelitian
ini dilaksanakan pada bulan Agustus semester ganjil tahun pelajaran
2003/2004.
- Materi
yang disampaikan adalah pokok bahasan ………………………
0 comments on SMPIPS-06 STRATEGI METODE PENGAJARAN AUTENTIK DALAM MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS …TAHUN 2003/2004 :
Post a Comment and Don't Spam!
Berkomentarlah secara bijak