PENERAPAN GABUNGAN METODE CERAMAH DENGAN METODE SUMBANG
SARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA
KELAS ………………………………………………………………………..
TAHUN 2002/2003
KARYA
TULIS ILMIAH
OLEH
……………………………….
NIP:
………………………..
DINAS
PENDIDIKAN ………………………………………………………
HALAMAN
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Setelah membaca dan
mencermati karya ilmiah yang merupakan ulasan hasil penelitian yang tidak
dipublikasikan tetapi didokumentasikan di perpustakaan ……………………………………..
Nama : ……………………………
NIP : ……………………………
Unit Kerja : ……………………………………………
Judul : Penerapan
Gabungan Metode Ceramah Dengan Metode Sumbang Saran Untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas ……………………………………………
Menyetujui
dan mengesahkan untuk diajukan mendapatkan Penetapan Angka Kredit Kenaikan
Pangkat dalam jabatan fungsional guru.
Mengetahui
Ketua PD PGRI II
Kepala ………………………
Kabupaten
……………… Kec.
………………………….
…………………………………………….. ………………………….
NPA: NIP:
…………………….
HALAMAN PERSETUJUAN
DAN PENGESAHAN
Karya Ilmiah ini diajukan sebagai
syarat untuk memenuhi penetapan angka kredit kenaikan pangkat dalam jabatan
fungsional guru. Karya ilmiah ini tidak dipublikasikan tetapi telah disetujui
dan disahkan untuk didokumentasikan di perpustakaan ………………………………..
Pada Hari : ……………………
Tanggal :
……………………
Pustakawan
Kepala
………………………………………. …………………………………..
Kabupaten …………………… Kabupaten …………………
…………………… ……………..
NIP:
………………. NIP: ………………
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT,
hanya dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas
penyusunan karya ilmiah dengan judul “Penerapan
Gabungan Metode Ceramah Dengan Metode Sumbang Saran Untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas ………………………………….. Tahun
2002/2003”, penulisan karya ilmiah ini kami susun untuk dipakai dalam
bacaan di perpustakaan sekolah dan dapat dipakai sebagai perbandingan dalam
pembuatan karya ilmiah bagi teman sejawat juga anak didik pada latihan diskusi
ilmiah dalam rangka pembinaan karya ilmiah remaja.
Dalam penyusunan karya ilmiah ini penulis banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu terima kasih ucapkan dengan tulus dan
sedalam-dalamnya kepada:
1. Yth. Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Tulungagung
2. Yth. Ketua PD II PGRI
Kabupaten ………………………..
3. Yth. Rekan-rekan Guru
…………………………………………………
4. Semua pihak yang telah banyak
membantu sehingga penulisan ini selesai.
Penulis menyadari
bahwa penulisan karya ilmiah ini jauh dari sempurna untuk itu segala kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu penulis harapkan.
Penulis
ABSTRAK
…………………………., ….
, 2002. Penerapan Gabungan Metode Ceramah Dengan Metode Sumbang Saran Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas …………………………………………………
Tahun 2002/2003
Kata kunci: ilmu pengetahuan
sosial, metode ceramah, sumbang saran
Tugas utama guru adalah
bertanggung jawab membantu anak didik dalam hal belajar. Dalam proses belajar
mengajar, gurulah yang menyampaikan pelajaran, memecahkan masalah-masalah yang
terjadi dalam kelas, membuat evaluasi belajar siswa, baik sebelum, sedang
maupun sesudah pelajaran berlangsung (Combs, 1984: 11-13). Untuk memainkan
peranan dan melaksanakan tugas-tugas itu, seorang guru diharapkan memiliki
kemampuan professional yang tinggi. Dalam hubungan ini maka untuk mengenal
siswa-siswanya dengan baik, guru perlu memiliki kemampuan untuk melakukan
diagnosis serta mengenal dengan baik cara-cara yang paling efektif untuk
membantu siswa tumbuh sesuai dengan potensinya masing-masing.
Permasalahan yang ingin
dikaji dalam penelitian ini adalah: (a) Apakah gabungan metode ceramah dengan
metode sumbang saran berpengaruh terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan
Sosial? (b) Bagaimanakah pengaruh gabungan metode ceramah dengan metode sumbang
saran terhadap motivasi belajar?
Sedangkan tujuan dari
penelitian ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa
setelah diterapkannya gabungan metode ceramah dengan metode sumbang saran. (b)
Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan gabunga
metode ceramah denga metode sumbang saran pada siswa kelas ………………………………………
tahun pelajaran 2001/2002.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran.
Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan
pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas
……………………………. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi
kegiatan belajar mengajar.
Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi
belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu,
siklus I (62,50%),
siklus II (75,00%), siklus III (93,75%).
Simpulan dari penelitian ini adalah gabungan metode
ceramah dengan metode sumbang saran dapat berpengaruh positif terhadap prestasi
dan motivasi belajar Siswa …………………………………………….., serta model pembelajaran ini
dapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial.
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul .................................................................................................
Halaman Pengesahan .................................................................................................
Kata Pengantar ..........................................................................................................
Abstrak ......................................................................................................................
Daftar Isi ...................................................................................................................
BAB ..... I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................
B. Rumusan Masalah ........................................................................
C. Tujuan Penelitian ........................................................................
D. Manfaat Penelitian ......................................................................
E. Definisi Operasional Variabel
Penelitian .....................................
F. Batasan Masalah ..........................................................................
BAB
II KAJIAN PUSTAKA
A. Definisi Pembelajaran ..................................................................
B. Metode Ceramah .........................................................................
C. Sumbang Saran
(Brain-Storming) .................................................
D. Hasil Belajar Ilmu
Pengetahuan Sosial ........................................
E. Materi Ilmu Pengetahuan
Sosial ..................................................
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat, Waktu, dan Subyek
Penelitian .......................................
B. Rancangan Penelitian .................................................................
C. Instrumen Penelitian .........................................................
D. Metode Pengumpulan Data .........................................................
E. Teknik Analisis Data .................................................................
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Item Butir Soal ..............................................................
B. Analisi Data Penelitian
Persiklus ................................................
C. Pembahasan .................................................................................
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................
B. Saran ............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kualitas
pendidikan, sebagai salah satu pilar pengembangan sumberdaya manusia yang
bermakna, sangat penting bagi pembangunan nasional. Bahkan dapat dikatakan masa
depan bangsa bergantung pada keberadaan pendidikan yang berkualitas yang
berlangsung di masa kini. Pendidikan yang berkualitas hanya akan muncul dari
sekolah yang berkualitas. Oleh sebab itu, upaya peningkatan kualitas sekolah
merupakan titik sentral upaya menciptakan pendidikan yang berkualitas demi terciptanya
tenaga kerja yang berkualitas pula. Dengan kata lain upaya peningkatan kualitas
sekolah adalah merupakan tindakan yang tidak pernah terhenti, kapanpun,
dimanapun dan dalam kondisi apapun.
Dalam
upaya peningkatan kualitas sekolah, tenaga kependidikan yang meliputi, tenaga
pendidik, pengelola satuan pendidikan, penilik, pengawas, peneliti, teknis
sumber belajar, sangat diharapkan berperan sebagaimana mestinya dan sebagai
tenaga kependidikan yang berkualitas. Tenaga pendidik/guru yang berkualitas adalah
tenaga pendidik/guru yang sanggup, dan terampil dalam melaksanakan tugasnya.
Tugas
utama guru adalah bertanggung jawab membantu anak didik dalam hal belajar.
Dalam proses belajar mengajar, gurulah yang menyampaikan pelajaran, memecahkan
masalah-masalah yang terjadi dalam kelas, membuat evaluasi belajar siswa, baik
sebelum, sedang maupun sesudah pelajaran berlangsung (Combs, 1984: 11-13).
Untuk memainkan peranan dan melaksanakan tugas-tugas itu, seorang guru
diharapkan memiliki kemampuan professional yang tinggi. Dalam hubungan ini maka
untuk mengenal siswa-siswanya dengan baik, guru perlu memiliki kemampuan untuk
melakukan diagnosis serta mengenal dengan baik cara-cara yang paling efektif
untuk membantu siswa tumbuh sesuai dengan potensinya masing-masing.
Proses
pembelajaran yang dilakukan guru memang dibedakan keluasan cakupannya, tetapi
dalam konteks kegiatan belajar mengajar mempunyai tugas yang sama. Maka tugas
mengajar bukan hanya sekedar menuangkan bahan pelajaran, tetapi teaching is primarily and always the
stimulation of learner (Wetherington, 1986: 131-136), dan mengajar tidak
hanya dapat dinilai dengan hasil penguasaan mata pelajaran, tetapi yang
terpenting adalah perkembangan pribadi anak, sekalipun mempelajari pelajaran
yang baik, akan memberikan pengalaman membangkitkan bermacam-macam sifat, sikap
dan kesanggupan yang konstruktif.
Dengan
tercapainya tujuan dan kualitas pembelajaran, maka dikatakan bahwa guru telah
berhasil dalam mengajar. Keberhasilan kegiatan belajar mengajar tentu saja
diketahui setelah diadakan evalusi dengan berbagai factor yang sesuai dengan
rumusan beberapa tujuan pembelajaran. Sejauh mana tingkat keberhasilan belajar
mengajar, dapat dilihat dari daya serap anak didik dan persentase keberhasilan
anak didik dalam mencapai tujuan pembelajaran khusus. Jika hanya tujuh puluh lima persen atau lebih
dari jumlah anak didik yang mengikuti proses belajar mengajar mencapai taraf
keberhasilan kurang (di bawah taraf minimal), maka proses belajar mengajar
berikutnya hendaknya ditinjau kembali.
Setiap
akan mengajar, guru perlu membuat persiapan mengajar dalam rangka melaksanakan
sebagian dari rencana bulanan dan rencana tahunan. Dalam perisiapan itu sudah
terkandung tentang, tujuan mengajar, pokok yang akan diajarkan, metode
mengajar, bahan pelajaran, alat peraga dan teknik evaluasi yang digunakan.
Karena itu setiap guru harus memahami benar tentang tujuan mengajar, secara
khusus memilih dan menentukan metode mengajar sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai, cara memilih, menentukan dan menggunakan alat peraga, cara membuat tes
dan menggunakannya, dan pengetahuan tentang alat-alat evaluasi.
Sementara
itu teknologi pembelajaran adalah salah satu dari aspek tersebut yang cenderung
diabaikan oleh beberapa pelaku pendidikan, terutama bagi mereka yang menganggap
bahwa sumber daya manusia pendidikan, sarana dan prasarana pendidikanlah yang
terpenting. Padahal kalau dikaji lebih lanjut, setiap pembelajaran pada semua
tingkat pendidikan baik formal maupun non formal apalagi tingkat Sekolah Dasar,
haruslah berpusat pada kebutuhan perkembangan anak sebagai calon individu yang
unik, sebagai makhluk sosial, dan sebagai calon manusia seutuhnya.
Hal
tersebut dapat dicapai apabila dalam aktivitas belajar mengajar, guru
senantiasa memanfaatkan teknologi pembelajaran yang mengacu pada metode
pengajaran dalam penyampaian materi dan mudah diserap peserta didik atau siswa
berbeda.
Khususnya
dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, agar siswa dapat memahami materi
yang disampaikan guru dengan baik, maka proses gabungan metode ceramah dengan
metode sumbang saran, guru akan memulai
membuka pelajaran dengan menyampaikan kata kunci, tujuan yang ingin dicapai,
baru memaparkan isi dan diakhiri dengan memberikan soal-soal kepada siswa.
Dari
latar belakang masalah tersebut, maka peneliti merasa terdorong untuk melihat
pengaruh gabungan metode ceramah dengan metode sumbang saran terhadap prestasi
belajar siswa dengan mengambil judul “Penerapan Gabungan Metode Ceramah Dengan
Metode Sumbang Saran Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan
Sosial Pada Siswa Kelas ………………………………………Tahun Pelajaran 2002/2003”.
B. Rumusan Masalah
Merujuk
pada uraian latar belakang di atas, dapat dikaji ada beberapa permasalahan yang
dirumuskan sebagai berikut:
- Apakah
gabungan metode ceramah dengan metode sumbang saran berpengaruh terhadap
hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas ……………………………………………….
- Bagaimanakah
pengaruh gabungan metode ceramah dengan metode sumbang saran terhadap
motivasi belajar siswa kelas ……………………………………………….
C. Tujuan Penelitian
Berdasar
atas perumusan masalaah di atas, maka tujuan dilaksanakan penelitian ini
adalah:
- Ingin
mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya
gabungan metode ceramah dengan metode sumbang saran pada siswa ………………………………
tahun pelajaran 2001/2002.
- Ingin
mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan gabunga
metode ceramah denga metode sumbang saran pada siswa kelas ………………………………
tahun pelajaran 2001/2002.
D. Manfaat Penelitian
1.
Hasil dan temuan penelitian ini dapat
memberikan informasi tentang gabungan metode ceramah dengan metode sumbang
saran dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
2.
Guru-guru Ilmu Pengetahuan Sosial perlu
memanfaatkan teknik gabungan metode ceramah dengan metode sumbang saran untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran, baik dalam hal kualitas proses maupun
kualitas hasil.
3.
Memberikan tanggung jawab dan rasa
keadilan bagi guru dalam hal proses pembelajaran dengan tetap berpegang pada
suatu pengertian bahwa siswa memerlukan perhatian guru.
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1.
Metode Ceramah adalah:
Cara
penyampain bahan pelajaran dengan komunikasi lisan yang digunakan untuk
menyampaikan pelajaran yang sesuai dengan rumusan metode belajar mengajar.
2.
Metode Sumbang Saran adalah :
Suatu
teknik atau cara mengajar yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Ialah
dengan melontarkan suatu masalah ke kelas oleh guru, kemudian siswa menjawab
atau menyatakan pendapat, atau komentar sehingga mungkin masalah tersebut
berkembang menjadi masalah baru, atau dapat diartikan pula sebagai cara untuk
mendapatkan banyak ide dari sekelompok manusia dalam waktu yang sangat singkat.
3. Hasil
Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial, adalah:
Hasil
yang diperoleh siswa setelah mengerjakan soal atau tes dari guru setelah proses
mengajar berlangsung dalam satu pokok bahasan selesai.
F. Batasan Masalah
Karena
keterbatasan waktu, maka diperlukan pembatasan masalah yang meliputi:
- Penelitian
ini hanya dikenakan pada siswa kelas ………………………………
- Penelitian
ini dilaksanakan pada bulan September semester ganjil tahun pelajaran
2002/2003.
- Materi
yang disampaikan adalah pokok bahasan ……………..
0 comments on SMPIPS-02 PENERAPAN GABUNGAN METODE CERAMAH DENGAN METODE SUMBANG SARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS …TAHUN 2002/2003 :
Post a Comment and Don't Spam!
Berkomentarlah secara bijak