.

.

SMPIPA-22 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MODEL PENGAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI DAN PENGUASAAN MATERI PELAJARAN Fisika PADA SISWA KELAS …TAHUN 2002/2003

Share on :
            EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MODEL PENGAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI DAN PENGUASAAN
MATERI PELAJARAN Fisika  
PADA SISWA KELAS ……………………….
………………………………..
TAHUN 2002/2003



KARYA ILMIAH

OLEH
……………………….
NIP: ………………………….




DINAS PENDIDIKAN ……………………………….
………………………………………………………
HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Setelah membaca dan mencermati karya ilmiah yang merupakan ulasan hasil penelitian yang tidak dipublikasikan tetapi didokumentasikan di perpustakaan ……………………………. hasil karya dari:

Nama               : ………………………
NIP                 : ………………………..
Unit Kerja       : ……………………………………….
Judul               :  Efektivitas Pembelajaran Kontekstual Model Pengajaran Berbasis Masalah Dalam Meningkatkan Prestasi dan Penguasaan Materi Pelajaran Fisika  Pada Siswa Kelas …………………………………. Tahun Pelajaran 2002/2003.

Menyetujui dan mengesahkan untuk diajukan mendapatkan Penetapan Angka Kredit Kenaikan Pangkat dalam jabatan fungsional guru.



      Mengetahui                                                 
Ketua PD PGRI II                                                   ……………………
         ……………………….                                          …………………….
                       
                       


…………………………                                                  ………………………..
          NPA: …………..                                                          NIP: …………….

HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN


Karya Ilmiah ini diajukan sebagai syarat untuk memenuhi penetapan angka kredit kenaikan pangkat dalam jabatan fungsional guru. Karya ilmiah ini tidak dipublikasikan tetapi telah disetujui dan disahkan untuk didokumentasikan di perpustakaan …………………………………….

            Pada Hari        : ……………………
            Tanggal           : ……………………



                 Perpustakawan                                                             Kepala
       …………………………..                                           ………………………..
            …………………..                                                   ………………………..
   

            …………………..                                                …………………………...
              NIP: ………………..                                                          NIP: ………….





KATA PENGANTAR

            Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, hanya dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan karya ilmiah dengan judul “Efektivitas Pembelajaran Kontekstual Model Pengajaran Berbasis Masalah Dalam Meningkatkan Prestasi dan Penguasaan Materi Pelajaran Fisika  Pada Siswa Kelas ……………………………………….Tahun Pelajaran 2002/2003.”, penulisan karya ilmiah ini kami susun untuk dipakai dalam bacaan di perpustakaan sekolah dan dapat dipakai sebagai perbandingan dalam pembuatan karya ilmiah bagi teman sejawat juga anak didik pada latihan diskusi ilmiah dalam rangka pembinaan karya ilmiah remaja.
            Dalam penyusunan karya ilmiah ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu terima kasih ucapkan dengan tulus dan sedalam-dalamnya kepada:
1.      Yth. Kepala Dinas Pendidikan ………………………
2.      Yth. Ketua PD II PGRI ……………………………
3.      Yth. Rekan-rekan Guru …………………………………………
4.      Semua pihak yang telah banyak membantu sehingga penulisan ini selesai.
Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini jauh dari sempurna untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu penulis harapkan.                                                                               
                                                                                            Penulis
ABSTRAK


…………………., 2002. Efektivitas Pembelajaran Kontekstual Model Pengajaran Berbasis Masalah Dalam Meningkatkan Prestasi dan Penguasaan Materi Pelajaran Fisika  Pada Siswa Kelas …………………………………….. Tahun Pelajaran 2002/2003

Kata Kunci: pelajaran Fisika , kontekstual, basis masalah 


Untuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, kita perlu mendengar,melihat, mengajukan pertanyaan tentangnya, dan membahasnya dengan orang lain. Bukan Cuma itu, siswa perlu “mengerjakannya”, yakni menggambarkan sesuatu dengan cara mereka sendiri, menunjukkan contohnya, mencoba mempraktekkan keterampilan dan mengerjakan tugas yang menuntut pengetahuan yang telah mereka dapatkan.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setian putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalh siswa kelas ………………………………….. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar.
Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (64,00%), siklus II (76,00%), siklus III (88,00%).
Simpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran kontekstual berbasis masalah dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa ………………………………, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaran Fisika .







DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul .................................................................................................          i       
Halaman Pengesahan .............................................................................................. ii
Kata Pengantar ....................................................................................................... iv
Abstrak .................................................................................................................... v
Daftar Isi ................................................................................................................ vi
BAB ..... I       PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang  ......................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah ..................................................................... 3
C.     Tujuan Penelitian ....................................................................... 3
D.    Manfaat Penelitian  ................................................................... 4
E.     Definisi Operasional Variabel ................................................... 4
F.      Batasan Masalah........................................................................ 5
BAB      II       KERANGKA TEORI 
A.    Tinjauan Tentang Prestasi Belajar  ............................................ 6
B.     Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar  ................. 8                            
C.     Hakikat Fisika   ......................................................................... 9
D.    Proses Belajar Mengajar Fisika    ............................................ 10
E.     Prestasi Belajar Fisika  ............................................................ 12
F.      Gaya Belajar  ........................................................................... 13
G.    Pengajaran Berbasis Masalah .................................................. 15
BAB     III      METODOLOGI PENELITIAN
A.    Tempat, Waktu, dan Subyek Penelitian .................................. 25
B.     Rancangan Penelitian  ............................................................. 25
C.     Instrumen Penelitian  .........................................................       26
D.    Metode Pengumpulan Data .................................................... 30
E.     Teknik Analisis Data   ............................................................. 30
BAB     IV      HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.    Analisis Item Butir Soal  ......................................................... 33
B.     Analisi Data Penelitian Persiklus  ........................................... 35
C.     Pembahasan ............................................................................. 43
BAB     V      PENUTUP
A.    Kesimpulan ............................................................................. 46
B.     Saran ....................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 48


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan Nasional di bidang pengembangan sumberdaya manusia Indonesia yang berkualitas melalui pendidikan merupakan upaya yang sungguh-sungguh dan terus-menerus dilakukan untuk mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya. Sumberdaya yang berkualitas akan menentukan mutu kehidupan pribadi, masyarakat, dan bangsa dalam rangka mengantisipasi, mengatasi persoalan-persoalan, dan tantangan-tantangan yang terjadi dalam masyarakat pada kini dan masa depan.
Pekerjaan mewujudkan maksud di atas bukan hal yang mudah dan sederhana. Tidak pula dapat dicapai dalam waktu singkat. Hal itu memerlukan dukungan seluruh komponen bangsa dan usaha yang direncanakan secara matang, berkelanjutan, serta berlangsung seumur hidup. Ini berarti bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang utuh dan berkualitas melalui pendidikan dibutuhkan seperangkat prasarana dan sarana pendukung yang memadai. Dalam sistem pendidikan, kurikulum merupakan komponen esensial dan utama yang perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak, seperti pemerintah, pengembangan kurikulum, dan para guru sebagai ujung tombak pelaksanaan kurikulum dimaksud.

Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah. Berbagai usaha telah dilakukan untuk menigkatkan mutu pendidikan nasional, antara lain melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kualitas guru, penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan lain, dan peningkatan mutu manajemen sekolah, namun demikian, berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang memadai.
Upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia tidak pernah berhenti. Berbagai terobosan baru terus dilakukan oleh pemerintah melalui Depdiknas. Upaya itu antara lain dalam pengelolaan sekolah, peningkatan sumber daya tenaga pendidikan, pengembangan/penulisan materi ajar, erta pengembangan paradigma baru dengan metodologi pengajaran.
Mengajar bukan semata persoalan menceritakan. Belajar bukanlah konsekuensi otomatis dari perenungan informasi ke dalam benak siswa. Belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja siswa sendiri. Penjelasan dan pemeragaan semata tidak akan membuahkan hasil belajar yang langgeng. Yang bisa membuahkan hasil belajar yang langgeng hanyalah kegiatan belajar aktif.
Apa yang menjadikan belajar aktif? Agar belajar menjadi aktif siswa harus mengerjakan banyak sekali tugas. Mereka harus menggunakan otak, mengkaji gagasan, memecahkan masalah, dan menerapkan apa yang mereka pelajari.  Belajar akif harus gesit, menyenangkan, bersemangat dan penuh gairah. Siswa bahkan sering meninggalkan tempat duduk mereka, bergerak leluasa dan berfikir keras (moving about dan thinking aloud)
Untuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, kita perlu mendengar, melihat, mengajukan pertanyaan tentangnya, dan membahasnya dengan orang lain. Bukan Cuma itu, siswa perlu “mengerjakannya”, yakni menggambarkan sesuatu dengan cara mereka sendiri, menunjukkan contohnya, mencoba mempraktekkan keterampilan, dan mengerjakan tugas yang menuntut pengetahuan yang telah atau harus mereka dapatkan.
Dengan menyadari gejala-gejala atau kenyataan tersebut diatas, maka dalam penelitian ini penulis penulis mengambil judul “Efektivitas Pembelajaran Kontekstual Model Pengajaran Berbasis Masalah Dalam Meningkatkan Prestasi dan Penguasaan Materi Pelajaran Fisika  Pada Siswa ………………………………….. Tahun Pelajaran 2002/2003.”

B. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang diatas maka penulis merumuskan permasalahnnya sebagi berikut:
  1. Bagaimanakah peningkatan prestasi dan penguasaan materi pelajaran Fisika  dengan diterapkannya metode pembelajaran kontektual model pembelajarn berbasis masalah pada siswa Kelas ……………………………………. Tahun Pelajaran 2002/2003?
  2. Bagaimanakah pengaruh pembelajaran kontekstual model pengajaran berbasis masalah dalam membantu siswa meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar Fisika  pada siswa Kelas ……………………………………. Tahun Pelajaran 2002/2003?

C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk:
  1. Ingin mengetahui bagaimana prestasi, pemahaman dan penguasaan mata pelajaran Fisika  setelah diterapkannya pembelajaran kontekstual model pengajaran berbasis masalah pada siswa Kelas …………………………………. Tahun Pelajaran 2002/2003.
  2. Mengetahui pengaruhnya metode pembelajaran kontekstual model pengajaran berbasis masalah dalam meningkatkan prestasi dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran Fisika  setelah diterapkan pembelajaran kontekstual model pengajaran berbasis masalah pada siswa Kelas ………………………………………… Tahun Pelajaran 2002/2003.

D. Manfaat Penelitian
Adapun maksud penulis mengadakan penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai:
  1. Menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang peranan guru dalam meningkatkan pemahaman siswa belajar Fisika
  2. Sumbangan pemikiran bagi guru dalam proses belajar-mengajar dan meningkatkan pemahaman siswa belajar Fisika  di ………………………………… Tahun Pelajaran 2002/2003.
  3. Menerapkan metode yang tepat sesuai dengan materi pelajaran Fisika .

E. Definisi Operasional Variabel
Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu didefinisikan hal-hal sebagai berikut:

  1. Metode pembelajaran konstesktual berbasis masalah:
Pengajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning) adalah suatu pandekatan pengajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran
  1. Motivasi belajar adalah:
Merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah keterampilan, pengalaman. Motivasi mendorong dan mengarah minat belajar untuk tercapai suatu tujuan.
  1. Prestasi belajar adalah:
Hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau dalam bentuk skor, setelah siswa mengikuti pelajaran matematika.

F.   Batasan Masalah
Karena keterbatasan waktu, maka diperlukan pembatasan masalah yang meliputi:
  1. Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa kelas ……………………………………………. Tahun Pelajaran 2002/2003.
  2. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober tahun pelajaran 2002/2003.
  3. Materi yang disampaikan adalah pokok bahasan benda dan sifatnya.

0 comments on SMPIPA-22 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MODEL PENGAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI DAN PENGUASAAN MATERI PELAJARAN Fisika PADA SISWA KELAS …TAHUN 2002/2003 :

Post a Comment and Don't Spam!

Berkomentarlah secara bijak

About

Powered by Blogger.

About Me

My Photo
Sambas, Kalimantan Barat, Indonesia
Pengabdian tiada henti dari sebuah desa pedalaman di ambang lintas batas negara. Selalu berkarya, berprestasi, dan berbagi untuk dunia pendidikan. Pengabdian tidak semata memperhitungkan keuntungan materi semata, bermanfaat bagi sesama selalu didepankan. Berbagi tidak terbatas waktu dan ruang...

Search