PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS
ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA PADA
MATERI BESARAN DAN SATUAN SISWA
KELAS VII SMP NEGERI 1 MOYO HULU
TAHUN
PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Skripsi Ini Ditulis Untuk Memenuhi
Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan
Fisika
Oleh
NUZUL
PRAWIANSYAH
NPM
: 07230156
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
HAMZANWADI SELONG
2011
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... ........ i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................ ....... ii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ...... iii
HALAMAN PERNYATAAN........................................................................ ...... iv
KATA PENGANTAR..................................................................................... ....... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.................................................................. ...... vi
ABSTRAK....................................................................................................... ..... vii
DAFTAR ISI................................................................................................... .... viii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... ...... ix
DAFTAR TABEL............................................................................................ ....... x
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... ...... xi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah.................................................................... ....... 1
B. Identifikasi
Masalah.......................................................................... ....... 5
C. Batasan
Masalah................................................................................ ....... 6
D. Rumusan
Masalah.............................................................................. ....... 6
E. Tujuan
Penelitian............................................................................... ....... 6
F. Manfaat
penelitian............................................................................. ....... 7
BAB II. LANDASAN
TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Kajian
Pustaka................................................................................... ....... 8
B. Hasil
Penelitian Yang Relevan.......................................................... ..... 24
C. Kerangka
Berpikir............................................................................. ..... 24
D. Hipotesis
Penelitian........................................................................... ..... 25
BAB III.
METODE
PENELITIAN
A. Tempat
Dan Waktu Penelitian........................................................... ..... 26
B. Metode
dan Desain Penelitian........................................................... ..... 26
C. Populasi
dan Sampel Penelitian......................................................... ..... 28
D. Teknik
Pengumpulan Data................................................................ ..... 30
E. Definisi
Operasional................................................................................ 31
F. Instrumen
dan Teknik Pengukuran.................................................... ..... 31
G. Uji Coba
Instrumen........................................................................... ..... 32
H. Teknik
Pengolahan Dan Analisa Data............................................... ..... 37
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data......................................................................................... 41
B. Uji Prasyarat Analisis........................................................................ ..... 44
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan........................................................................................
51
B. Saran ...................................................................................................... 52
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ABSTRAK
Nuzul Prawiansyah. 07230156: “Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Devision) Terhadap Prestasi Belajar
Fisika Pada Materi Bahasan Besaran Dan Satuan Siswa Kelas VII SMPN 01 Moyo
Hulu Tahun Pelajaran 2011/2012”. Skripsi: Program
Studi Pendidikan Fisika, STKIP Hamzanwadi Selong, 2011.
Penelitian ini adalah penelitian
eksperimen yang bertujuan untuk mengatahui pengaruh model pembelajaran kooperatif
tipe STAD terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fisika kelas VII
(tujuh) semester I di SMPN 1 Moyo Hulu tahun pelajaran 2010/2011 pada pokok
bahasan besaran dan satuan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII yang
terdiri dari: VIIA sebanyak 22 siswa, VIIB
sebanyak 22 siswa, VIIC sebanyak 22 siswa, dan VIID
sebanyak 22 siswa juga. Jadi, jumlah populasi dalam penelitian ini 88 siswa dengan
cara penarikan sampel nonprobability
sampling maksudnya tidak memberikan peluang ( kesempatan ) kepada semua
anggota populasi untuk menjadi sampel dengan teknik porpusive sampling maksudnya
pengambilan sampel dengan melakukan pertimbangan–pertimbangan tertentu terhadap
popupasi. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIIA sebagai
kelas Eksperimen dan kelas VIIB sebagai kelas kontrol.
Data prestasi siswa diperoleh dengan menggunakan tes hasil belajar.
Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan analisa statistik, rumus yang
digunakan adalah rumus t-test. Proses pengujian hipotesis dimulai dari
menghitung harga thitung, selanjutnya dibandingkan dengan harga ttabel
dan uji satu pihak dengan Harga thitung selanjutnya dibandingkan
dengan harga ttabel dan uji satu pihak dengan dk = 22+22-2 = 42, dan
taraf signifikan 5%, maka ttabel sebagai berikut. Dengan 40 di tabel
= 1,684 dan 60 di tabel = 1,671 maka ttabel didapat dengan menarik
interpolasi linear. Menurut hasil analisis data yang dilakukan diperoleh thitung
> ttabel ( 1,766 >1,682). Jadi penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD lebih efektif dibandingkan metode konvensional terhadap
prestasi belajar fisika pada materi besaran dan satuan siswa kelas VII di SMP
Negeri 1 Moyo Hulu tahun pelajaran 2011/2012.
Kata kunci : model
pembelajaran kooperatif, tipe STAD , Prestasi belajar siswa.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang membutuhkan
Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mendukung berlangsungnya pembangunan nasional
karena dilihat dari Sumber Daya Alam (SDA) yang begitu memadai dalam mensukseskan
pembangunan di negeri ini. Untuk itu perlu adanya reformasi yang mengedepankan
kualitas dalam segala bidang kehidupan karena dengan cara itulah Sumber Daya
Manusia (SDM) dapat ditingkatkan.
Menurut
Mulyasa, (2004 : 3) kekuatan reformasi yang hakiki sebenarnya bersumber dari Sumber
Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, serta memiliki visi, transparansi, dan
pandangan jauh ke depan yang tidak hanya mementingkan diri dan kelompok, tetapi
senantiasa mengedepankan kepentingan bangsa dan
negara.
Pendidikan adalah salah satu ranah untuk
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) karena pendidikan merupakan
prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Melalui pendidikan yang
berkualitas maka akan tumbuh sumber daya manusia yang mampu bersaing dalam
segala bidang kehidupan dan tentunya Sumber Daya Manusia (SDM) tersebut harus
mengacuh pada proses pendidikan yang berlandaskan keimanan dan ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
Menurut Imam Tholkhah, (2008 : 8) “Pendidikan adalah
suatu proses dimana suatu bangsa mempersiapkan generasi mudanya untuk
menjalankan kehidupan dan untuk memenuhi tujuan hidup secara efektif dan
efisien”. Menurut Sofyan Sauri, (2005 : 42) “Pendidikan pada dasarnya adalah
upaya sadar untuk mengubah manusia dari suatu
kondisi kepada kondisi yang lain yang lebih baik”.Sedangkan menurut Nana,
(2004 : 3) “Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara pendidik dan
peserta didik, untuk mencapai tujuan pendidikan yang berlangsung dalam lingkungan
tertentu. Interaksi ini disebut interaksi pendidikan, yaitu saling mempengaruhi
antara pendidik dan peserta didik”.
Dalam interaksi pendidikan, pendidik merupakan orang
yang lebih berperan penting dalam berlangsungnya proses pendidikan karena lewat
keterampilan pandidik maka akan dapat dikemas proses pendidikan dengan cara
yang lebih inovatif, kreatif dan menyenangkan sehingga peserta didiknya dapat
dengan mudah memahami materi pelajaran dan tentunya tujuan pendidikan dapat
tercapai.
Berdasarkan
rumusan dalam TAP MPR Nomor II Tahun 1988 tujuan pendidikan nasional berbunyi :
Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan
kualitas manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras,
tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas, terampil, serta sehat jasmani, dan
rohani. Pendidikan nasional juga harus mampu menumbuhkan dan memperdalam rasa
cinta pada tanah air, mempertebal semangat kebangsaan, dan rasa kesetiakawanan
sosial ,(Nana, 2004:179).
Tidak mudah mencapai tujuan pendidikan tersebut
kecuali pendidik yang telah mampu memberikan suasana belajar mengajar yang
menyenangkan peserta didiknya yang tidak hanya membantu perkembangan kognitif, afektif, dan
psikomotorik dari peserta didiknya tetapi juga membantu peserta didik dewasa
secara psikologi, sosial, dan moral.
Fisika sebagai salah satu mata pelajaran pokok yang
menunjang dalam proses peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dari siswa yang
harus terus dikembangkan seiring dengan majunya Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
(IPTEK), dan guru sebagai ujung tombak dalam mensukseskan pembangunan nasional
harus terus memacu diri untuk meningkatkan profesionalitas dalam melaksanakan
tugas mengajar sehingga proses belajar tidak hanya didominasi oleh guru tetapi
juga dapat melibatkan siswa secara keseluruhan baik itu fisik,mental maupun
emosional.
Berdasarkan kenyataan yang ada di SMP Negeri 1 Moyo
Hulu siswa masih menganggap bahwa mata pelajaran fisika merupakan mata
pelajaran yang sulit dan menakutkan, hal ini terlihat dari nilai fisika siswa yang
masih rendah. Hal tersebut disebabkan karena guru masih menggunakan model
pembelajaran konvensional sehingga dalam proses pembelajaran guru lebih
berperan aktif ketimbang siswa dan kegiatan belajar mengajar berjalan satu arah,
yaitu guru sebagai pemberi informasi sebanyak–banyaknya dan siswa tidak
berperan aktif dalam proses belajar mengajar, siswa tidak dididik untuk berpikir
kritis, untuk mengungkapkan ide–idenya sehingga siswa dalam mengerjakan soal–soal
fisika takut akan penyimpangan dari apa yang telah diajarkan oleh gurunya dan
secara tidak langsung guru telah menanamkan dalam benak siswa mata pelajaran fisika sebagai
mata pelajaran yang sulit dan menakutkan ditambah lagi siswa kelas VII semester I merupakan
siswa masih masih baru dengan lingkungan SMP Negeri 1 Moyo Hulu sehingga mata
pelajaran fisikapun masih terasa asing bagi siswa kelas VII semester I dan
tentunya apabila model pembelajaran konvensional terus diterapkan atau
dipertahankan pada siswa kelas VII semester I maka akan berdampak pada minat
siswa terhadap mata pelajaran fisikapun semakin merosot karena prestasi belajar
sangat erat kaitannya dengan model pembelajaran
yang diterapkan oleh guru apabila guru tidak mendesain model pembelajaran
secara variatif maka akan menciptakan suasana belajar yang monoton dan
membosankan.
Untuk itu perlu adanya pemilihan model pembelajaran
yang tepat yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sehingga dapat
melibatkan siswa baik secara fisik, mental maupun emosional dan memposisikan
siswa sebagai pelaku (subyek) dalam kegiatan
belajar mengajar.
Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu
solusi dalam meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran fisika karena model pembelajaran ini memposisikan
siswa sebagai pelaku (subyek)
kegiatan belajar mengajar dan juga model pembelajaran ini mengedepankan kerja
sama tim,rasa tanggung jawab, dan rasa saling ketergantungan satu sama lainnya .
Salah satu tipe model pembelajaran kooperatif adalah tipe STAD (Student Teams
Achievement Division), tipe ini
terdiri dari lima tahap diantaranya tahap persiapan
(termasuk di dalamnya penyajian materi), tahap kegiatan kelompok, tahap
pelaksanaan tes individu, tahap perhitungan skor perkembangan individu, dan
tahap pemberian penghargaan kelompok. Dari setiap tahapan tersebut akan
menciptakan siswa yang aktif, belajar bekerja sama sekaligus menumbuhkan rasa
tanggung jawab yang tinggi dan juga model pembelajaran kooperatif tipe STAD
belum pernah diterapkan di SMP Negeri 1 Moyo Hulu Khususnya kelas VII semester
I.
Berdasarkan
uraian di atas peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian yang berjudul “
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Terhadap Prestasi Belajar Fisika Pada Materi Besaran
Dan Satuan Siswa Kelas VII semester I SMPN 1 Moyo Hulu Tahun Pelajaran 2011/2012”.
B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka
permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :
1. Prestasi belajar fisika siswa SMP
Negeri 1 Moyo Hulu masih rendah.
2. Pembelajaran kooperatif tipe STAD
belum pernah digunakan di kelas VII
semester I SMP Negeri 1 Moyo Hulu.
3. Guru masih menggunakan pembelajaran
konvensional (ceramah) sehingga guru lebih berperan aktif ketimbang siswa .
4. Tertanam dalam benak siswa mata
pelajaran fisika sebagai mata pelajaran yang sulit sehingga menurunkan kemauan
siswa untuk belajar mata pelajaran fisika.
5. Kurangnya minat siswa terhadap mata
pelajaran fisika sehingga perlu adanya metode pembelajaran yang dapat meningkatkan
minat siswa pada mata pelajaran fisika
6. Guru tidak menempatkan siswa sebagai
pelaku (subyek) dalam proses pembelajaran.
C.
Batasan Masalah
Untuk membatasi luasnya penelitian,
maka peneliti membatasi ruang lingkup penelitian hanya pada :
1. Subyek.
Subyek
dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII semester I SMP Negeri 1 Moyo Hulu
Tahun Pelajaran 2011/2012.
2. Obyek.
Obyek
dari penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
3. Aspek yang diteliti.
Aspek
yang diteliti dari penelitian ini adalah aspek kognitif siswa kelas VII
semester I SMP Negeri 1 Moyo Hulu Tahun Pelajaran 2011/2012 pada materi besaran
dan satuan.
D.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka
dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini : Apakah penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student
Teams
Achievement Division) lebih
efektif dibandingkan metode konvensional terhadap prestasi belajar fisika pada
materi besaran dan satuan siswa kelas VII semester I SMP Negeri 1 Moyo Hulu
tahun pelajaran 2011/2012.
E.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan
rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas
model pembelajaran kooperatif tipe STAD dibandingkan metode kovensional terhadap
prestasi belajar fisika siswa kelas VII semester I di SMP Negeri 1 Moyo Hulu
tahun pelajaran 2011/2012 pada materi besaran dan satuan.
F.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
bahan pustaka bagi lembaga yang terkait dan juga sebagai bahan untuk memperkaya
khazanah ilmu pengetahuan.
b. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai
langkah awal bagi peneliti dalam mengungkapkan secara luas dan lebih empiris
terutama aspek lain yang belum terungkap dalam peningkatan prestasi belajar
siswa.
2. Manfaat Praktis
Hasil
penelitian yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai :
a. Bahan introspeksi diri bagi siswa, guru,
sekolah dan stockholder pendidikan
agar dapat terus mengembangkan model–model pembelajaran yang bersifat
menciptakan siswa dan guru yang berdaya saing.
b. Memberikan gambaran yang jelas dalam
penggunaan model pembelajaran khususnya model pembelajaran kooperatif tipe STAD
kepada semua pihak yang terkait bahwa model pembelajaran ini lebih baik dalam
menciptakan atmosfer kelas yang aktif, kreatif dan menyenangkan.
c. Informasi bagi pemerintah dalam
memperbaiki kualitas dan kuantitas guru serta memperhatikan kesejahtraan guru
karena guru merupakan unjuk tombak dalam menciptakan generasi yang berkualitas
tinggi.
0 comments on SMPIPA-20 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA PADA MATERI BESARAN DAN SATUAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 MOYO HULU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 :
Post a Comment and Don't Spam!
Berkomentarlah secara bijak