MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS
MELALUI
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
MODEL
NUMBERED HEAD TOGETHER
PADA SISWA KELAS IX
TAHUN
2011/2012
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
OLEH
NENAH EJA
WIDIAWATI, S.S
NIP: 19870611 201101 1 002
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAJALENGKA
SMP NEGERI 3 MAJA
Jl.
Cipicung No. 01 Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka
LEMBAR
PENGESAHAN
Laporan penelitian ini telah
disetujui dan disyahkan untuk melengkapi perpustakaan Sekolah Menengah Pertama dan dapat diajukan sebagai
salah satu Karya Ilmiah untuk Penetapan Angka Kredit Jabatas Guru pada Golongan
..... ke .......
…………………………….
Kepala Sekolah
……………………………….. Penulis
……………………… ………………………………
NIP: ………………….. NIP: ……………
Mengetahui Mengetahui
Pustakawan ……………….. Kepala Cab. Din.
Pendidikan
Kecamatan ……… Kecamatan ……
……………………….. ………………………….
NIP: ………………….
Mengetahui Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan Ketua P G R I
………………………. ………………………..
Pembina Utama Muda NPA: ……………………….
NIP: ………………………
KATA
PENGANTAR
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT,
hanya dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas
penyusunan karya ilmiah dengan judul “Meningkatkan Prestasi Belajar BAHASA
INGGRIS Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together Pada Siswa
Kelas …………………………………… Tahun Pelajaran 2011/2012”, penulisan karya ilmiah ini
kami susun untuk dipakai dalam bacaan di perpustakaan sekolah dan dapat dipakai
sebagai perbandingan dalam pembuatan karya ilmiah bagi teman sejawat juga anak
didik pada latihan diskusi ilmiah dalam rangka pembinaan karya ilmiah remaja.
Dalam penyusunan karya ilmiah ini penulis banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu terima kasih ucapkan dengan tulus dan
sedalam-dalamnya kepada:
1. Yth. Kepala Dinas Pendidikan Kota ……………….
2. Yth. Ketua PD II PGRI Kota ………………….
3. Yth. Rekan-rekan Guru
………………………….
Penulis menyadari
bahwa penulisan karya ilmiah ini jauh dari sempurna untuk itu segala kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu penulis harapkan.
Penulis
ABSTRAK
……………….., 2011. Meningkatkan Prestasi Belajar BAHASA INGGRIS Melalui Pembelajaran
Kooperatif Model Numbered Head Together Pada Siswa Kelas ………………………………… Tahun Pelajaran 2011/2012
Kata Kunci: pembelajaran Bahasa Inggris, kooperatif model Numbered Head
Together
Berbagai dampak negatif dalam
menggunakan metode kerja kelmpok tersebut seharusnya bisa dihindari jika saja
guru mau meluangkan lebih banyak waktu dan perhatian dalam mempersiapkan dan
menyusun metode kerja kelompok. Yang diperkanalkan dalam metode pembelajaran cooperative learning bukan sekedar kerja
kelompok, melainkan pada penstrukturannya. Jadi, sistem pengajaran cooperative learning bisa didefinisikan
sebagai kerja/belajar kelompok yang terstruktur. Yang termasuk di dalam
struktur ini adalah lima
unsru pokok (Johnson & Johnson, 1993), yaitu saling ketergantungan positif,
tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan
proses kelompok.
Penelitian ini berdasarkan
permasalahan: (a) Apakah pembelajaran kooperatif model Numbered Head Together
berpengaruh terhadap hasil belajar BAHASA INGGRIS? (b) Seberapa tinggi tingkat penguasaan materi
pelajaran BAHASA INGGRIS dengan diterapkannya metode pembelajaran kooperatif
model Numbered Head Together?
Tujuan dari penelitian ini
adalah: (a) Untuk mengungkap pengaruh pembelajaran kooperatif model Numbered
Head Together terhadap hasil belajar BAHASA INGGRIS. (b) Ingin mengetahui
seberapa jauh pemahaman dan penguasaan mata pelajaran BAHASA INGGRIS setelah
diterapkannya pembelajaran kooperatif model Numbered Head Together
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran.
Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan
pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas
…………………………. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi
kegiatan belajar mengajar.
Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar
siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I
(60,71%), siklus II (75,00%), siklus III (89,29%).
Simpulan dari penelitian ini adalah metode
kooperatif model Numbered Head Together dapat berpengaruh positif terhadap
motivasi belajar Siswa ………………………….., serta model pembelajaran ini dapat
digunakan sebagai salah satu alternative BAHASA INGGRIS.
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul .................................................................................................
Halaman Pengesahan .................................................................................................
Kata Pengantar ..........................................................................................................
Abstrak ......................................................................................................................
Daftar Isi ...................................................................................................................
BAB ..... I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................
B. Perumusan Masalah......................................................................
C. Tujuan Penelitian ........................................................................
D. Manfaat Penelitian .......................................................................
E. Definisi Operasional Variabel
............................................
F. Batasan Masalah ..........................................................................
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar BAHASA INGGRIS ..............................................
B. . Pengajaran Kooperatif
................................................................
C. . Metode STAD (Student Team Achievement Division) ...............
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Bentuk Penelitian Tindakan ........................................................
B. Tempat, Waktu, dan Subyek
Penelitian .......................................
C. Rancangan Penelitian .................................................................
D. Instrumen Penelitian ...................................................................
E. Metode Pengumpulan Data .........................................................
F. Teknik Analisis Data ...................................................................
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisi Item Butir Soal ...............................................................
B. Analisis Data Penelitian
Persiklus ..............................................
C. Pembahasan .......................................................................
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................
B. Saran-saran ..................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada
abad 21 ini, kita perlu menelaah kembali praktik-praktik pembelajaran di
sekolah-sekolah. Peranan yang harus dimainkan oleh dunia pendidikan dalam
mempersiapkan akan didik untuk berpartisipasi secara utuh dalam kehidupan
bermasyarakat di abad 21 akan sangat berbeda dengan peranan tradisional yang
selama ini dipegang oleh sekolah-sekolah.
Sesungguhnya,
bagi guru-guru di negeri ini metode gotong royong tidak terlampau asing dan
mereka telah sering menggunakannya dan mengenalnya sebagai metode kerja kelompok. Memang tidak
bisa disangkal bahwa banyak guru telah sering menugaskan para siswa untuk
bekerja dalam kelompok.
Sayangnya,
metode kerja kelompok sering dianggap kurang efektif. Berbagai sikap dan kesan
negative memang bermunculan dalam pelaksaan metode kerja kelompok. Jika kerja
kelompok tidak berhasil, siswa cenderung saling menyalahkan. Sebaliknya jika
berhasil, muncul perasaan tidak adil. Siswa yang pandai/rajin merasa rekannya
yang kurang mampu telah membonceng pada hasil kerja mereka. Akibatnya, metode
kerja kelompok yang seharusnya bertujuan mulia, yakni menanamkan rasa
persaudaraan dan kemampuan bekerja sama, justru bisa berakhir dengan
ketidakpuasaan dan kekecewaaan. Bukan hanya guru dan siswa yang merasa pesimis
mengenai penggunaan metode kerja kelompok, bahkan kadang-kadang orang tua pun
merasa was-was jika anak mereka dimasukkan dalam satu kelompok dengan siswa
lain yang dianggap kurang seimbang.
Berbagai
dampak negatif dalam menggunakan metode kerja kelmpok tersebut seharusnya bisa
dihindari jika saja guru mau meluangkan lebih banyak waktu dan perhatian dalam
mempersiapkan dan menyusun metode kerja kelompok. Yang diperkanalkan dalam
metode pembelajaran cooperative learning
bukan sekedar kerja kelompok, melainkan pada penstrukturannya. Jadi, sistem
pengajaran cooperative learning bisa
didefinisikan sebagai kerja/belajar kelompok yang terstruktur. Yang termasuk di
dalam struktur ini adalah lima
unsru pokok (Johnson & Johnson, 1993), yaitu saling ketergantungan positif,
tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan
proses kelompok.
Kekawatiran
bahwa semangat siswa dalam mengembangkan diri secara individual bisa terancam
dalam penggunaan metode kerja kelompok bisa dimengerti karena dalam penugasan
kelompok yang dilakukan secara sembarangan, siswa bukannya belajar secara
maksimal, melainkan belajar mendominasi ataupun melempar tanggung jawab. Metode
pembelajaran gotong royong distruktur sedemikian rupa sehingga masing-masing
anggota dalam satu kelompok melaksanakan taanggung jawab pribadinya karena ada
sistem akuntabilitas individu. Siswa tidak bisa begitu saja membonceng jerih
payah rekannya dan usaha setiap siswa akan dihargai sesuai dengan poin-poin
perbaikannya.
Dari
latar belakang masalah tersebut, maka peneliti merasa terdorong untuk melihat
pengaruh pembelajaran kooperatif model Numbered Head Together terhadap prestasi
belajar siswa dengan mengambil judul “Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa
Inggris Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together Pada Siswa
Kelas ……………………………… Tahun Pelajaran 2011/2012”.
B. Rumusan Masalah
Merujuk
pada uraian latar belakang di atas, dapat dikaji ada beberapa permasalahan yang
dirumuskan sebagai berikut:
- Apakah
pembelajaran kooperatif model Numbered Head Together berpengaruh terhadap
hasil belajar Bahasa Inggris siswa Kelas ……………………… tahun pelajaran 2011/2012?
- Seberapa
tinggi tingkat penguasaan materi pelajaran Bahasa Inggris dengan
diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model Numbered Head Together
pada siswa ………………………………….. tahun pelajaran 2011/2012?
C. Tujuan Penelitian
Berdasar
atas rumusan masalaah di atas, maka tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah:
- Untuk
mengungkap pengaruh pembelajaran kooperatif model Numbered Head Together
terhadap hasil belajar Bahasa Inggris siswa Kelas …………………………….. tahun
pelajaran 2011/2012.
- Ingin
mengetahui seberapa jauh pemahaman dan penguasaan mata pelajaran Bahasa
Inggris setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif model Numbered Head
Together pada siswa Kelas …………………………………………….
D.
Hipotesis Tindakan
Berdasarkan
pada permasalahan dalam penelitian tindakan yang berjudul ……………………………. yang
dilakukan oleh peneliti, dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut:
"Jika Proses Belajar Mengajar Siswa Kelas ……………….
menggunakan metode………………. dalam menyampaikan materi pembelajaran, maka
dimungkinkan minat belajar dan hasil belajar siswa kelas …………………… akan lebih
baik dibandingkan dengan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru
sebelumnya".
D. Manfaat Penelitian
1. Hasil dan temuan penelitian
ini dapat memberikan informasi tentang pembelajaran kooperatif model Numbered
Head Together dalam pembelajaran BAHASA INGGRIS oleh guru ………………………………….. tahun
pelajaran 2011/2012.
2. Sekolah sebagai penentu
kebijakan dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya pada mata
pelajaran BAHASA INGGRIS.
- Guru,
sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan metode pembelajaran yang dapat
memberikan manfaat bagi siswa.
- Siswa,
dapat meningkatkan motiviasi belajar dan melatih sikap sosial untuk saling
peduli terhadap keberhasilan siswa lain dalam mencapai tujuan belajar.
- Menambah
pengetahuan dan wawasan penulis tentang peranan guru BAHASA INGGRIS dalam
meningkatkan pemahaman siswa belajar BAHASA INGGRIS.
- Sumbangan
pemikiran bagi guru BAHASA INGGRIS dalam mengajar dan meningkatkan
pemahaman siswa belajar BAHASA INGGRIS.
E. Definisi Operasional Variabel
Agar
tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu
didefinisikan hal-hal sebagai berikut:
- Metode
pembelajaran kooperatif model Numbered Head Together adalah:
Suatu pengajaran
yang melibatkan siswa untuk bekerja dalam kelompok-kelompok untuk menetapkan
tujuan bersama.
- Motivasi
belajar adalah:
Suatu proses
untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk
memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri
individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai
tujuan tertentu.
- Prestasi
belajar adalah:
Hasil belajar
yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau dalam bentuk skor, setelah siswa
mengikuti pelajaran.
F. Batasan Masalah
Karena
keterbatasan waktu, maka diperlukan pembatasan masalah meliputi:
- Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa Kelas
…………………………… tahun pelajaran 2011/2012.
- Penelitian
ini dilakukan pada bulan September semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012.
- Materi
yang disampaikan adalah pokok bahasan ………………………
0 comments on SMPBING-02 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX TAHUN 2011/2013 :
Post a Comment and Don't Spam!
Berkomentarlah secara bijak