.

.

SDIPS-15 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS ………… SMP ...TAHUN ....

Share on :
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK-PAIR-SHARE 
 PADA SISWA KELAS …………………
……………………………………………
TAHUN ....


KARYA TULIS ILMIAH


OLEH
……………………………….
NIP: …………………………..





DINAS PENDIDIKAN KOTA …………………….
………………………………………………………




LEMBAR PENGESAHAN


Laporan penelitian ini telah disetujui dan disyahkan untuk melengkapi perpustakaan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dan dapat diajukan sebagai salah satu Karya Ilmiah untuk Penetapan Angka Kredit Jabatas Guru pada Golongan IVa ke IVb.
                                                                                                ………………………..
             Kepala Sekolah                                                        
       …………………………                                                           Penulis

  …………………………..                            …………………………………
       NIP:  …………………                                                              NIP: …………..


             Mengetahui                                                                      Mengetahui
   Pustakawan ……………                                             Kepala Cab. Din. Pendidikan
        Kecamatan ……………                                                               Kecamatan ……

   ………………………..                                                    ……………………….
                                                                                       NIP: ………………..

               Mengetahui                                                                     Mengetahui
   Kepala Dinas Pendidikan                                                        Ketua  P G R I
               Kota …………                                                               Kota ………….

 ………………………                                                     ……………………………
      Pembina Utama Muda                                                         NPA: …………………
        NIP: …………….




KATA PENGANTAR


            Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, hanya dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan karya ilmiah dengan judul “Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Think-Pair-Share Pada Siswa Kelas …………………………..Tahun Pelajaran ....”, penulisan karya ilmiah ini kami susun untuk dipakai dalam bacaan di perpustakaan sekolah dan dapat dipakai sebagai perbandingan dalam pembuatan karya ilmiah bagi teman sejawat juga anak didik pada latihan diskusi ilmiah dalam rangka pembinaan karya ilmiah remaja.
            Dalam penyusunan karya ilmiah ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu terima kasih ucapkan dengan tulus dan sedalam-dalamnya kepada:
1.      Yth. Kepala Dinas Pendidikan Kota ………….
2.      Yth. Ketua PD II PGRI Kota …………………….
3.      Yth. Rekan-rekan Guru ………………………………………
Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini jauh dari sempurna untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu penulis harapkan.                                                                            
                                                                               
                Penulis



ABSTRAK

………………., 2001. Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Think-Pair-Share Pada Siswa Kelas …………………….Tahun Pelajaran ....

Kata Kunci: pembelajaran ips, kooperatif model Think-Pair-Share

Manusia memiliki derajat potensi, latar belakang historis, serta harapan masa depan yang berbeda-beda. Karena adanya perbedaan, manusia dapat silih asah (saling mencerdaskan). Pembelajaran kooperatif secara sadar menciptakan interaksi yang silih asah, sehingga sumber belajar bagi siswa bukan hanya guru dan buku ajar tetapi juga sesama siswa.
Penelitian ini berdasarkan permasalahan: (a) Apakah pembelajaran kooperatif model Think-Pair-Share berpengaruh terhadap hasil belajar ilmu pengetahuan sosial? (b)  Seberapa tinggi tingkat penguasaan materi pelajaran ilmu pengetahuan sosial dengan diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model Think-Pair-Share?
Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Untuk mengungkap pengaruh pembelajaran kooperatif model Think-Pair-Share terhadap hasil belajar ilmu pengetahuan sosial. (b) Ingin mengetahui seberapa jauh pemahaman dan penguasaan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif model Think-Pair-Share
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas …………………………………... Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar.
Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (60,71%), siklus II (75,00%), siklus III (89,29%).
Simpulan dari penelitian ini adalah metode kooperatif model Think-Pair-Share dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa …………………………………, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative ilmu pengetahuan sosial.





DAFTAR ISI


Halaman
Halaman Judul .................................................................................................          i       
Halaman Pengesahan ............................................................................................... ii
Kata Pengantar ....................................................................................................... iv
Abstrak .................................................................................................................... v
Daftar Isi ................................................................................................................ vi
BAB ..... I       PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang  Masalah ............................................................ 1
B.     Perumusan Masalah.................................................................... 4
C.     Tujuan Penelitian ...................................................................... 5
D.    Pentingnya Penelitian ................................................................ 5
E.     Definisi Operasional Variabel ............................................         6
F.      Batasan Masalah ........................................................................ 7
BAB      II       TINJAUAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial ...................................... 8
B. . Pengajaran Kooperatif  ..........................................................   15                           
C. . Model Thinks Pair Share ......................................................... 28
BAB     III      METODOLOGI PENELITIAN
A.     Bentuk Penelitian Tindakan .................................................... 30
B.     Tempat, Waktu, dan Subyek Penelitian ................................... 30
C.     Rancangan Penelitian  ............................................................. 31
D.    Instrumen Penelitian ............................................................... 32
E.     Metode Pengumpulan Data ..................................................... 36
F.      Teknik Analisis Data ............................................................... 36
BAB     IV      HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.     Analisi Item Butir Soal  ........................................................... 38
B.     Analisis Data Penelitian Persiklus  .......................................... 40
C.     Pembahasan .......................................................................       48
BAB     V      PENUTUP
A.     Kesimpulan ............................................................................. 50
B.     Saran-saran .............................................................................. 51
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 52



BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah
Pada abad 21 ini, kita perlu menelaah kembali praktik-praktik pembelajaran di sekolah-sekolah. Peranan yang harus dimainkan oleh dunia pendidikan dalam mempersiapkan akan didik untuk berpartisipasi secara utuh dalam kehidupan bermasyarakat di abad 21 akan sangat berbeda dengan peranan tradisional yang selama ini dipegang oleh sekolah-sekolah.
Tampaknya, perlu adanya perubahan paradigma dalam menelaah proses belajar siswa dan interaksi antara siswa dan guru. Sudah seyogyanyalah kegiatan belajar mengajar juga lebih mempertimbangkan siswa. Siswa bukanlah sebuah botol kosong yang bisa diisi dengan muatan-muatan informasi apa saja yang dianggap perlu oleh guru. Selain itu, alur proses belajar tidak harus berasal dari guru menuju siswa. Siswa bisa juga saling mengajar dengan sesama siswa yang lainnnya. Bahkan, banyak penelitian menunjukkan bahwa pengajaran oleh rekan sebaya (peer teaching) ternyata lebih efektif daripada pengajaran oleh guru. Sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerjasama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur disebut sebagai sistem “pembelajaran gotong royong” atau cooperative learning. Dalam sistem ini, guru bertindak sebagai fasilitator.
Ada beberapa alasan penting mengapa sistem pengajaran ini perlu dipakai lebih sering di sekolah-sekolah. Seiring dengan proses globalisasi, juga terjadi transformasi sosial, ekonomi, dan demografis yang mengharuskan sekolah untuk lebih menyiapkan anak didik dengan keterampilan-keterampilan baru untuk bisa ikut berpartisipasi dalam dunia yang berubah dan berkembang pesat.
Sesungguhnya, bagi guru-guru di negeri ini metode gotong royong tidak terlampau asing dan mereka telah sering menggunakannya dan mengenalnya  sebagai metode kerja kelompok. Memang tidak bisa disangkal bahwa banyak guru telah sering menugaskan para siswa untuk bekerja dalam kelompok.
Sayangnya, metode kerja kelompok sering dianggap kurang efektif. Berbagai sikap dan kesan negative memang bermunculan dalam pelaksaan metode kerja kelompok. Jika kerja kelompok tidak berhasil, siswa cenderung saling menyalahkan. Sebaliknya jika berhasil, muncul perasaan tidak adil. Siswa yang pandai/rajin merasa rekannya yang kurang mampu telah membonceng pada hasil kerja mereka. Akibatnya, metode kerja kelompok yang seharusnya bertujuan mulia, yakni menanamkan rasa persaudaraan dan kemampuan bekerja sama, justru bisa berakhir dengan ketidakpuasaan dan kekecewaaan. Bukan hanya guru dan siswa yang merasa pesimis mengenai penggunaan metode kerja kelompok, bahkan kadang-kadang orang tua pun merasa was-was jika anak mereka dimasukkan dalam satu kelompok dengan siswa lain yang dianggap kurang seimbang.
Berbagai dampak negatif dalam menggunakan metode kerja kelmpok tersebut seharusnya bisa dihindari jika saja guru mau meluangkan lebih banyak waktu dan perhatian dalam mempersiapkan dan menyusun metode kerja kelompok. Yang diperkanalkan dalam metode pembelajaran cooperative learning bukan sekedar kerja kelompok, melainkan pada penstrukturannya. Jadi, sistem pengajaran cooperative learning bisa didefinisikan sebagai kerja/belajar kelompok yang terstruktur. Yang termasuk di dalam struktur ini adalah lima unsru pokok (Johnson & Johnson, 1993), yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan proses kelompok.
Kekawatiran bahwa semangat siswa dalam mengembangkan diri secara individual bisa terancam dalam penggunaan metode kerja kelompok bisa dimengerti karena dalam penugasan kelompok yang dilakukan secara sembarangan, siswa bukannya belajar secara maksimal, melainkan belajar mendominasi ataupun melempar tanggung jawab. Metode pembelajaran gotong royong distruktur sedemikian rupa sehingga masing-masing anggota dalam satu kelompok melaksanakan taanggung jawab pribadinya karena ada sistem akuntabilitas individu. Siswa tidak bisa begitu saja membonceng jerih payah rekannya dan usaha setiap siswa akan dihargai sesuai dengan poin-poin perbaikannya.
Dari latar belakang masalah tersebut, maka peneliti merasa terdorong untuk melihat pengaruh pembelajaran terstruktur dan pemberian balikan terhadap prestasi belajar siswa dengan mengambil judul “Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Think-Pair-Share Pada Siswa ………………………………………..Tahun Pelajaran ....”.


B.   Rumusan Masalah
Merujuk pada uraian latar belakang di atas, dapat dikaji ada beberapa permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut:
  1. Apakah pembelajaran kooperatif model Think-Pair-Share berpengaruh terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa Kelas ……………………… tahun pelajaran ....?
  2. Seberapa tinggi tingkat penguasaan materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model Think-Pair-Share pada siswa Kelas …………………………………. tahun pelajaran ....?

C.   Tujuan Penelitian
Berdasar atas rumusan masalaah di atas, maka tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah:
  1. Untuk mengungkap pengaruh pembelajaran kooperatif model Think-Pair-Share terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa Kelas …………………………………..tahun pelajaran .....
  2. Ingin mengetahui seberapa jauh pemahaman dan penguasaan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif model Think-Pair-Share pada siswa ………………………………………………

.... D.   Hipotesis Tindakan
Berdasarkan pada permasalahan dalam penelitian tindakan yang berjudul ……………………………. yang dilakukan oleh peneliti, dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut:
"Jika Proses Belajar Mengajar Siswa Kelas ………………. menggunakan metode………………. dalam menyampaikan materi pembelajaran, maka dimungkinkan minat belajar dan hasil belajar siswa kelas …………………… akan lebih baik dibandingkan dengan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru sebelumnya".


0 comments on SDIPS-15 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS ………… SMP ...TAHUN .... :

Post a Comment and Don't Spam!

Berkomentarlah secara bijak

About

Powered by Blogger.

About Me

My Photo
Sambas, Kalimantan Barat, Indonesia
Pengabdian tiada henti dari sebuah desa pedalaman di ambang lintas batas negara. Selalu berkarya, berprestasi, dan berbagi untuk dunia pendidikan. Pengabdian tidak semata memperhitungkan keuntungan materi semata, bermanfaat bagi sesama selalu didepankan. Berbagi tidak terbatas waktu dan ruang...

Search