HIKMAH KERETA
ARGO
Cerita ini
terjadi saat saya hendak berangkat ke Semarang naik Kereta Argo Mulya. Saat
kereta siap berangkat, kereta sudah mulai bergerak maju dengan kecepatan yang
semakin kencang. Terdengar keributan di bangku belakang. Ada seorang ibu yang
sedang duduk dengan ketiga anaknya. Anak yang pertama perempuan sekitar umu 7
tahun, anak yang kedua laki-laki sekitar umur 3 tahun, dan satu lagi anak yang
sedang digendong sekitar umur 6 bulan. Nampak mukanya yang sedang bsedih
seperti baru saja dapat musibah. Mungkin ibu itu baru saja pisah dengan
suaminya. Di samping bangkunya berdiri 2 orang laki-laki, “Maaf bu ini bangku
saya.” Kata laki-laki itu. “Ini bangku saya.” Jawab ibu itu dengan mantap. “Ini
bangku saya bu, ini gerbong 3 bangku 4A dan 4B.” “Saya juga digerbong 3 bangku
4A dan 4B.” Jawab ibu itu membela diri. Kemudian masing-masing menunjukkan
tiket yang dipegangnya. Ternyata benar, masing-masing tiket menunjukkan gerbong
3 dan bangku 4A dan 4B. karena merasa benar semua akhirnya mereka memanggil
kondektur. Begitu dicek dengan teliti, siapa yang salah? Gerbongnya sama,
bangkunya juga sama, tanggalnya juga sama. Tiba-tiba kondekturnya kaget,
ternyata keretanya yang beda. Ibu itu harusnya naik kereta bima yang baru akan
berangkat sekitar 15 menit di belakang kereta ini. Ibu itu panik, “Terus saya
bagaimana dong pak?” “Kalau ibu itu turun disini.” Jawab kondektur itu, “Pasti
ibu tidak akan bisa mengejar kereta yang berangkat 15 menit lagi dari Gambir.”
Sering kali menghadapi masalah karena kita salah menentukan tujuan. Yang
lainnya salah menggunakan cara mencapai tujuan.
Ibnu Qoyim mengatakan, Dua ilmu yang harus dimiliki untuk mencapai kesuksesan, yaitu ilmu ma’rifatullah dan ilmu ma’rifatulinsan. Ma’rifatullah adalah ilmu mengenal Allah, mengenal tujuan hidup. Dan ilmu ma’rifatulinsan adalah ilmu mengenal manusia, ilmu cara mencapai tujuan. Sebagian stress karena tidak punya tujuan hidup, dan sebagian lagi stress karena tidak tahu cara mencapai tujuan hidup. Barang siapa tidak memiliki tujuan, maka dia tidak akan kemana-mana atau kemana-mana. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanaya kepada Allah Tuhan semesta alam.
Ibnu Qoyim mengatakan, Dua ilmu yang harus dimiliki untuk mencapai kesuksesan, yaitu ilmu ma’rifatullah dan ilmu ma’rifatulinsan. Ma’rifatullah adalah ilmu mengenal Allah, mengenal tujuan hidup. Dan ilmu ma’rifatulinsan adalah ilmu mengenal manusia, ilmu cara mencapai tujuan. Sebagian stress karena tidak punya tujuan hidup, dan sebagian lagi stress karena tidak tahu cara mencapai tujuan hidup. Barang siapa tidak memiliki tujuan, maka dia tidak akan kemana-mana atau kemana-mana. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanaya kepada Allah Tuhan semesta alam.
(Bagus Hernowo
– Pesantren Enterpreuner)
0 comments on HIKMAH KERETA ARGO :
Post a Comment and Don't Spam!
Berkomentarlah secara bijak