MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGUNGKAPKAN MONOLOG DESCRIPTIVE LISAN SEDERHANA YANG BERTERIMA SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 JABON MENGGUNAKAN SISTIM ICARE
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Masalah
Kesulitan
paling esensi yang penulis alami ketika membelajarkan siswa bahasa Inggris
adalah bagaimana cara membelajarkan siswa untuk mengungkapkan bahasa tersebut
secara lisan dan berterima. Pada umumnya siswa kurang mampu mengungkapkan
bahasa lisan walaupun mereka telah mengalami pembelajaran dalam beberapa
bahasan pada siklus lisan. Beberapa cara sudah penulis lakukan antara lain
menambahkan waktu belajar khusus berbicara pada setiap hari sabtu melalui ekstrakurikuler
conversation, siswa diberi tugas
untuk belajar menggunakan bahasa lisan di sekolah atau di rumah secara berkelompok tetapi hasilnya masih
kurang memuaskan karena masih 40% siswa belum terampil mengungkapkan bahasa
Inggris secara lisan. Sedangkan 60% lainnya hanya mampu mengungkapkan dengan
frekuensi rata-rata dua sampai dengan tiga kalimat saja dan dengan cara
menghafalkan tulisan. Inilah fenomena
kesulitan yang dialami oleh penulis di dalam membelajarkan siswa di sekolah.
Ketika
penulis membaca buku Percikan Perjuangan Guru karya Profesor Surya yang menyatakan
tentang perubahan paradigma guru pada abad ke 21, salah satu pernyataannya
mampu menyadarkan penulis untuk berkreasi didalam membelajarkan siswa dengan
cara yang kreatif, pernyataan tersebut tertulis sebagai berikut: “Guru akan
lebih tampil tidak lagi sebagai pengajar (teacher)
seperti fungsinya menonjol saat ini, melainkan sebagai: pelatih, konselor,
manajer belajar, partisipan, pemimpin, dan pelajar ”, (Surya,2003:334). Lebih
mendalam dan rinci pada buku tersebut dijelaskan sebagai berikut: Pada kata
pelatih dimaksudkan guru adalah seperti pelatih olah raga yang banyak membantu
siswa dalam permainan (game of learning),
membantu siswa menguasai alat belajar, memotivasi untuk kerja keras,
bekerjasama dengan siswa yang lain. Sebagai konselor, guru akan menjadi sahabat
siswa, teladan bagi pribadi yang mengundang rasa hormat dan keakraban. Struktur
kelas, perlu ditata agar terjadi school
within school dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok dalam bimbingan
guru. Sebagai manajer, guru akan bertindak seperti manajer perusahaan,
membimbing siswa belajar, mengambil prakarsa, ide-ide terbaik yang dimilikinya,
namun disisi lain guru merupakan bagian dari siswa yang ikut belajar bersama
mereka sebagai pelajar. Guru juga belajar dari teman seprofesinya melalui model
team teaching. Pernyataan bijak di atas tentunya perlu
diteladani dan dimaknai, artinya guru sebagai pengelolah pembelajaran harus
selalu kreatif dan inovatif dalam menentukan stategi pembelajaran yang dapat
membantu dan mempermudah siswa dalam belajar untuk mencapai kompetensi. Banyak
strategi pembelajaran atau metoda yang ditawarkan agar siswa aktif dan kreatif
yang seperti Quantumn Learning, Accelerated Learning, Cooperative Learning,
Contextual Teaching and Learning dan sebagainya.
Setelah
penulis membaca dan memahami beberapa strategi atau cara-cara bagaimana membelajarkan
siswa yang aktif dan interaktif maka, penulis memilih salah satu strategi
pembelajaran yang diperkirakan akan membuat siswa aktif dan interaktif
mengungkapkan bahasa Inggris secara lisan yang berterima adalah sistem ICARE. Dengan sistem ICARE siswa akan menerapkan langsung komunikasi
berdasarkan ide atau pengalaman belajar yang dimiliki, dengan demikian keterampilan
siswa akan meningkat sebab seluruh siswa akan mempraktikkan bahasa lisan yang
berterima selama proses pembelajaran.
Fenomena lain
yang terkait di dalam membelajarkan siswa adalah guru belum terbiasa melakukan
pembelajaran secara kreatif dan inovatif dengan menggunakan sistem ICARE. Untuk itu selama proses
pembelajaran cara-cara guru didalam menerapkan sistem ICARE perlu dikaji juga.
Di dalam
standar kompetensi bahasa Inggris SMP memiliki beberapa wacana, salah satu
wacana untuk kelas VII adalah monolog descriptive
sederhana. Berikut ini adalah salah satu standar kompetensi keterampilan
berbicara yaitu: “Mengungkapkan makna dalam monolog
pendek sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat,
lancar, dan berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan terdekat dalam teks berbentuk descriptive dan procedure.”
(Standar isi, 2006; 4). Terdapat dua monolog dalam standar kompetensi pada
keterampilan berbicara di atas, yaitu monolog descriptive dan procedure,
wacana yang dipilih oleh penulis adalah monolog descriptive karena
monolog descriptive struktur tatabahasa yang digunakan wacana ini lebih
sederhana. Karena penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil maka dipilih bahasan monolog descriptive dengan menggunakan model pembelajaran ICARE.
Rumusan Masalah
Permasalahan
yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini berdasarkan uraian pada
pendahuluan di atas adalah :
Bagaimana
cara guru meningkatkan keterampilan mengungkapkan monolog descriptive
lisan berbahasa Inggris sederhana yang berterima siswa kelas VIIA SMP Negeri 2
Jabon menggunakan sistem ICARE?
Apakah dengan
menggunakan sistem ICARE keterampilan
mengungkapkan monolog descriptive lisan berbahasa Inggris sederhana yang
berterima siswa kelas VIIA SMP Negeri 2 Jabon meningkat?
Tujuan Penelitian
Tujuan yang
hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Meningkatkan
keterampilan mengungkapkan monolog descriptive sederhana menggunakan
bahasa Inggris lisan yang berterima siswa
kelas VIIA SMP Negeri 2 Jabon menggunakan sistem ICARE.
Meningkatnya
kemampuan siswa didalam menggunakan bahasa Inggris lisan sederhana yang
beterima dengan pengucapan yang relatif tepat, lancar dan menggunakan struktur
kalimat yang tepat.
Meningkatkan
rasa percaya diri siswa kelas VIIA SMP Negeri 2 Jabon dalam mengungkapkan
bahasa Inggris lisan sederhana yang berterima.
Meningkatkan
keterampilan guru dalam membelajarkan siswa untuk mengungkapkan bahasa Inggris
lisan sederhana yang berterima khususnya monolog descriptive sederhana.
Meningkatkan
keterampilan guru di dalam membelajarkan siswa menggunakan sistem ICARE.
Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini membahas tentang
monolog descriptive lisan sederhana
yang berterima dengan pokok bahasan Personal
Description dan sub bahasan Human’s Face
yang terkait dengan Possessive Pronoun, “his dan her”,
Human’s Body yang terkait dengan Pronoun as Subject, “He dan She”, dan kata kerja “wears” yang diikuti dengan kata benda
tentang pakaian, di kelas VIIA SMP Negeri 2 Jabon. Sebagai fungsi sosial (Lifeskills) dalam pembelajaran ini maka
monolog descriptive dipergunakan untuk
mendiskripsikan orang-orang terkenal.
Definisi Operasional
Untuk mendapatkan
kejelasan tentang kesamaan arti dalam penelitian ini maka diperlukan pendifinisian
istilah sebagai berikut:
Monolog
descriptive lisan yang berterima adalah
wacana lisan yang dipergunakan untuk mendiskripsikan ciri-ciri seseorang,
binatang, tumbuhan, benda atau tempat tertentu dengan struktur generik untuk
mengidentifikasi fenomena yang akan didiskripsikan, yaitu bagian, kualitas
karakter, warna dan sebagainya dan
menggunakan ciri kebahasaan struktur
kalimat dalam bentuk Simple Present Tense,.
Dalam monolog descriptive hal-hal
yang didiskripsikan sangatlah khusus (specific),
dengan tingkat ketercapaian
kompetensi berbicara yang berterima meliputi kompetensi pendukung linguistik,
sosiokultural dan pembentuk wacana ada aspek kosakata yang dikaitkan dengan
pemahaman berbicara, pengucapan, tata
bahasa, dan kompetensi strategi pada aspek kelancaran.
Sistem pembelajaran ICARE adalah suatu sitem khusus untuk meningkatkan hasil belajar
peserta, dengan langkah-langkah pembelajaran meliputi: (a) Introduce (perkenalkan), (b) Connect (hubungkan), (c) Apply (terapkan),
(d) Reflect (refleksikan) dan
(e) Extend (perluaskan), bila
menggunakan strategi kognitif jembatan keledai maka akan menghasilkan kata yang
bermakna yaitu ICARE.
Standar Kompetensi Belajar Minimal (SKBM)
Standar Kompetensi Belajar Minimal merupakan patokan
nilai minimal yang harus dicapai siswa sebagai gambaran kualitas pencapaian
kompetensi siswa didalam belajar. SKBM Bahasa Inggris kelas VII di SMP Negeri 2
Jabon adalah 7,00
F. Manfaat
Penelitian
Hasil penelitian ini sangat bermanfaat
untuk :
1.
Para
guru yang ingin mengembangkan teknik pembelajaran menggunakan sistem ICARE
2.
Para guru yang ingin meningkatkan keterampilan siswa mengungkapkan monolog descriptive
bahasa Inggris sederhana secara lisan dan berterima.
3.
Sebagai bahan kajian di
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris Kabupaten Sidoarjo sebagai
pembaruan model pembelajaran Bahasa Inggris.
4.
Sebagai literatur yang dapat
ditawarkan kepada sekolah-sekolah di kabupaten Sidoarjo untuk pengembangan
salah satu model pembelajaran yang terkait dengan terapan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP).
1 comments:
Selamat pagi, boleh saya minta buku tentang metode ICARE Pak...
Post a Comment and Don't Spam!
Berkomentarlah secara bijak