LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN
KELAS
PENGGUNAAN MEDIA LIDI UNTUK
MENINGKATKAN
KETERAMPILAN SISWA PADA
PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT
DI KELAS IV SDN KREMBUNG I
Oleh:
IFFING ZUNAIDI
Nip. 130 844 928
Kemitraan
antara :
Lembaga
Penelitian Universitas Negeri
Malang
dengan
Ditjen
Peningkatan Mutu Pendidikan
Tenaga Kependidikan
SDN KREMBUNG I KREMBUNG
DINAS
PENDIDIKAN KABUPATEN SIDOARJO
NOPEMBER, 2006
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
1.Judul Penelitian
|
Penggunaan
Media Lidi
Untuk
Meningkatkan Keterampilan Siswa
Pada Penjumlahan Bilangan Bulat
di Kelas IV SDN Krembung
I
|
2. Identitas
Peneliti
a.
Nama Lengkap
b.
Jenis Kelamin
c.
Pangkat/gol/NIP
d.
Asal Sekolah
e.
Alamat Kantor
dan No.Telp.
f.
Alamat Rumah
dan No. Telp.
|
Drs. H. Iffing Zunaidi
Laki – laki
Pembina / IV.A / 130 844 928
SDN
Krembung I
Jl. Pertigaan Krembung Sidoarjo
031 -
8854624
RT 07
RW 04 Jenggot Utara Krembung
Sidoarjo
0343 -
854682
|
Lama Penelitian
|
2
bulan ( September s.d Nopember
2006 )
|
Biaya
yang diperlukan
|
Rp
2.000.000,00 ( Dua Juta Rupiah )
|
Mengetahui Sidoarjo,
17 Nopember 2006
Kepala
Cabdin Pendidikan
Kec. Krembung Peneliti,
Drs
. S u w a d i Drs.
H. Iffing Zunaidi
Nip.
130 456 817 Nip. 130 844 928
Menyetujuhi
Ketua Lembaga Penelitian UM,
Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd
Nip.
131 652 225
ABSTRAK
Iffing Zunaidi,
2006. Penggunaan Media
Lidi untuk Meningkatkan Keterampilan
Siswa pada Penjumlahan
Bilangan Bulat di
kelas IV SDN
Krembung I, Laporan Penelitian,
Malang
Kata-kata Kunci:
Media, Operasi, Penjumlahan,
Bilangan Bulat, Sekolah
Dasar.
Salah satu
permasalahan yang menyangkut pengelolaan
proses belajar mengajar
mata pelajaran matematika di
SD adalah kurangnya
pengetahuan bagi guru
SD, serta terbatasnya
dana dan sarana
tentang bagaimana cara
membuat dan menggunakan
media/alat peraga dalam
pembelajaran matematika. Di sisi
lain pentingnya media/alat
peraga dalam pembelajaran
matematika telah diakui
oleh semua jajaran
pengelola pendidikan dan
para ahli pendidikan.
Penelitian ini
bertujuan untuk mengatasi masalah
pembelajaran penjumlahan bilangan
bulat di kelas
IV SDN Krembung
I semester I
dengan menggunakan media
lidi. Adapun model
yang diterapkan dalam
penelitian ini menggunakan
langkah-langkah berikut: Pertama, kegiatan
awal meliputi: (a) Penjelasan tentang
tujuan pembelajaran, (b)
Pemberian motivasi pembelajaran,
(c) Apersepsi; Kedua, Kegiatan
Inti, memuat: (a)Pembentukan
kelompok, (b) Pemberian
media lidi, (c)
Penjelasan singkat tentang
cara penggunaan alat,
(d) Unjuk kerja,
(e) Bermain adu cepat.
Ketiga, Kegiatan
Akhir, memuat: (a) Pembahasan hasil,
(b) Pengecekan keterampilan melalui
tanya jawab, (c)
Evaluasi, dan (d)
Pemberian tindak lanjut
berupa pekerjaan rumah.
Tujuan pembelajaran dalam penelitian
ini adalah dengan
menggunakan media lidi
dapat meningkatkan keterampilan
siswa menjumlah bilangan
bulat.
Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian
ini adalah pendekatan
kualitatif dengan jenis
penelitian tindakan kelas.
Subyek penelitian ini
adalah 20 siswa
kelas IV SDN
Krembung I Kabupaten
Sidoarjo semester I
tahun pelajaran 2006/2007.
Teknik pengumpulan data
tentang keterampilan siswa
menggunakan media pada
penjumlahan bilangan bulat, dilakukan
melalui tes lesan
pada awal pelajaran,
observasi, evaluasi proses
pada waktu siswa
memperagakan media dan
evaluasi tertulis pada
akhir pembelajaran.
Penelitian ini
kami lakukan melalui
tiga tahapan tindakan
yaitu: menggunakan media
lidi secara berpasangan,
menggunakan media lidi
yang berwarna secara
berpasangan dan menggunakan
media lidi yang
berwarna secara perorangan.
Hasil penelitian ini
menunjukkan sebagai berikut:
Pertama, hasil
evaluasi proses (pada
waktu pelaksanaan pembelajaran)
keaktifan siswa sangat
aktif sebanyak 15%, Kedua, sebanyak 55%,
dan Ketiga, sebanyak 98,3%.
Penempatan alat tepat
dan penggunaan benar
sebanyak 20%, 60%, dan
90%. Penggunaan alat
tepat dan hasil
benar sebanyak 20%,
50% dan 91,5%.
Hasil evaluasi tertulis
dari 10 soal
melalui lembar tes,
rata-rata penguasaan materi
sebesar 43,5%, 68,5%
dan 81,5%. Secara
keseluruhan pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan media
lidi, mulai tindakan
I, II, dan
III menunjukkan peningkatan
baik keterampilan, maupun
pemahaman subyek penelitian
terhadap penjumlahan bilangan
bulat.
KATA PENGANTAR
Puji syukur
ke hadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan Taufik dan Hidayah-Nya, sehingga Penelitian
Tindakan Kelas yang berjudul Penggunaan
Media Lidi Untuk
Meningkatkan Keterampilan Siswa Pada Penjumlahan Bilangan Bulat
di Kelas IV SDN Krembung
I dapat terselesaikan.
Pelaksanaan penelitian
dan penulisan pelaporan
ini dapat terselesaikan
berkat bantuan baik
moril maupun materiil
dari berbagai pihak.
Untuk itu dengan
segala kerendahan hati
kami sampaikan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada:
1.
Direktur Ditjen Peningkatan
Mutu Pendidikan dan
Tenaga Kependidikan.
2. Ketua Lembaga
Penelitian Universitas Negeri
Malang yang telah
memberikan ijin dan
kesempatan kepada kami untuk
melaksanakan kegiatan penelitian
ini.
3.
Ibu Dra. Umi
Dayati, M.Pd dan Ibu
Dra. Harti Kartini, M.Pd
selaku pembimbing yang
telah meluangkan waktu
dan pemikiran guna
perbaikan bagi pelaksanaan
kegiatan penelitian ini.
4.
Bapak MG. Hadi Sutjipto, SH, MM selaku
kepala dinas pendidikan
kabupaten Sidoarjo yang
memberikan mandat untuk
mengikuti kegiatan penelitian
ini.
5.
Bapak Drs. Suwadi
selaku kepala cabang
dinas pendidikan kecamatan
Krembung yang telah
memberikan dorongan dan kemudahan penggunaan sarana/prasarana penelitian.
6.
Ibu Trisnaningtyas. F, S.Si selaku
guru kelas IV SDN
Krembung I yang
telah banyak membantu dalam pelaksanaan
penelitian ini.
7.
Siswa kelas IV
SDN Krembung I
sebagai subyek penelitian yang telah
banyak berpartisipasi pembelajaran
yang digunakan dalam
penelitian ini.
Semoga semua
bantuan dan masukan dari semua pihak mendapat balasan pahala dari Allah SWT,
Amin.
Penulis menyadari
sepenuhnya, bahwa Penelitian Tindakan Kelas ini masih banyak kekurangan maupun
kelemahan. Oleh karena itu saran kritik yang bersifat perbaikan dan
penyempurnaan sangat peneliti harapkan guna penyusunan Penelitian Tindakan
Kelas berikutnya.
Akhirnya peneliti
berharap, semoga Penelitian Tindakan Kelas ini dapat bermanfaat bagi peneliti
maupun pembaca pada umumnya.
Sidoarjo,
Nopember 2006
Peneliti,
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ……………………………………………………….. i
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………… ii
ABSTRAK …………………………………………………………………….. iii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………… v
DAFTAR ISI
………………………………………………………………….. vii
DAFTAR GAMBAR
……………………………………………………….... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah ………………………………………………… 1
B. Perumusan Masalah ……………………………………………………… 4
C. Pemecahan Masalah ……………………………………………………… 4
D. Tujuan Penelitian ………………………………………………………… 5
E. Manfaat Penelitian ……………………………………………………….. 5
BAB II KAJIAN
PUSTAKA
A. Kurikulum
………………………………………………………………… 7
B. Belajar
…………………………………………………………………….. 9
C. Media
……………………………………………………………………... 10
D. Pembelajaran Matematika ……………………………………………….. 10
E. Pengertian dan
Fungsi Alat Peraga …………………………………….. 15
F. Hipotesis Tindakan ……………………………………………………….. 19
BAB III PELAKSANAAN
PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian …………………………………………………………. 20
B. Waktu Penelitian …………………………………………………………. 20
C. Materi Pembelajaran ……………………………………………………… 20
D. Pelaksanaan Penelitian …………………………………………………… 21
BAB IV HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pembelajaran pada
Siklus I ……………………………………………… 32
B. Temuan Hasil
Pembelajaran pada Siklus
I …………………………….. 34
C. Pembelajaran pada
Siklus II ……………………………………………… 39
D. Temuan Hasil Pembelajaran
pada Siklus II ……………………………. 43
E. Pembelajaran pada
Siklus III
……………………………………………. 48
F. Temuan Hasil
Pembelajaran pada Siklus
III ……………………………. 51
BAB V SIMPULAN
DAN SARAN
A. Simpulan
………………………………………………………………… 56
B. Sara-saran
………………………………………………………………… 57
DARTAR PUSTAKA
………………………………………………………... 58
LAMPIRAN …………………………………………………………………... 59
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Salah satu
permasalahan yang menyangkut
pengelolaan proses belajar
mengajar mata pelajaran
matematika di SD adalah
kurangnya pengetahuan bagi
guru SD, serta
terbatasnya dana dan
sarana tentang bagaimana
cara membuat dan
menggunakan media/alat peraga
dalam pembelajaran matematika. Di sisi
lain pentingnya media/alat
peraga dalam pembelajaran
matematika telah diakui
oleh semua jajaran
pengelola pendidikan dan para ahli
pendidikan.
Kompetensi guru
dalam pelaksanaan interaksi
belajar mengajar mempunyai
indikator, mampu membuka
pelajaran, mampu menyajikan
materi, mampu menggunakan
metode/strategi, mampu menggunakan
media/ alat peraga,
mampu menggunakan bahasa
yang komutatif, mampu
memotivasi siswa, mampu
mengorganisasi kegiatan, mampu
menyimpulkan pelajaran, mampu
memberikan umpan balik,
mampu melaksanakan penilaian,
dan mampu menggunakan
waktu. (Departemen Pendidikan Nasional, 2004 ; 13 – 14).
Agar pembelajaran
yang akan diberikan
oleh guru kepada
siswa berhasil sesuai
dengan kompetensi dasar,
maka guru diharapkan
dapat menyusun langkah- langkah pengembangan
silabus pembelajaran, diantaranya
merumuskan pengalaman belajar
siswa meliputi; 1). Pengalaman belajar
merupakan kegiatan fisik
dan mental yang
perlu dilakukan siswa
dalam berinteraksi dengan
sumber belajar dalam
rangka mencapai kompetensi
dasar dan standar
kompetensi. 2). Pengalaman
belajar dapat dilaksanakan
di dalam dan
di luar kelas. Kegiatan yang
diberikan sebagai pengalaman
belajar siswa harus
berorientasi agar siswa aktif
dalam belajar, iklim
belajar menyenangkan, fungsi
guru lebih ditekankan
sebagai fasilitator dari
pada sebagai pemberi
informasi, siswa terbiasa
mencari sendiri informasi
(dengan bimbingan guru)
dari berbagai sumber, siswa
dibekali dengan kecakapan
hidup dan dibiasakan
memecahkan permasalahan yang
kontektual yaitu terkait
dengan lingkungan (nyata
maupun maya) dari siswa.
3). Pada hakekatnya
pengalaman belajar memberikan
pengalaman kepada siswa
untuk menguasai kompetensi
dasar secara ilmiah
dan ditinjau dari
dimensi kompetensi yang
ingin dicapai pengalaman
belajar meliputi pengalaman
untuk mencapei kompetensi
pada ranah kognitif,
psikomotorik, dan afektif.
Selanjutnya pengalaman belajar
dirumuskan dengan kata
kerja yang opersional.(Pengembangan Silabus
dan Penilaian Mata
Pelajaran Matematika, Dit. PMU,
Ditjen Dikdsmen, Depdiknas, 2003 ; 3)
Berdasarkan teori
perkembangan kognitif Piaget,
anak usia Sekolah
Dasar berada pada
tahap konkret operasional,
dengan ciri-ciri sebagai
berikut: (1)Pola berpikir dalam
memahami konsep yang
abstrak masih terikat
pada benda konkret (2)Jika diberikan
permasalahan belum mampu
memikirkan segala alternatif
pemecahannya (3)Pemahaman
terhadap konsep yang
berurutan melalui tahap
demi tahap, misal
pada konsep panjang,
luas, volum, berat,
dan sebagainya.(4)Belum mapu
menyelesaikan masalah yang
melibatkan kombinasi urutan
operasi pada masalah
yang kompleks. (5)Mampu mengelompokkan objek
berdasarkan kesamaan sifat-sifat
tertentu,
dapat mengadakan korespondensi
satu-satu dan dapat
berpikir membalik.(6) Dapat mengurutkan
unsur-unsur atau kejadian
(7) Dapat memahami ruang
dan waktu. (8) Dapat menunjukkan
pemikiran yang abstrak.
Selain itu,
menurut Pujiati (2004 ; 1)
yang menyarikan pada
Bruner bahwa untuk
memahami pengetahuan yang
baru, maka diperlukan
tahapan-tahapan yang runtut,
yaitu: enactive, ikonik,
dan simbolik. Tahap
enactive, yaitu tahap
belajar dengan memanipulasi
benda atau objek
yang kongkret, tahap
ikonik, yaitu tahap
belajar dengan menggunakan
gambar, dan tahap
simbolik, yaitu tahap
belajar melalui manipulasi
lambang atau simbul. (Penggunaan Alat
Peraga dalam Pembelajaran
Berhitung di SD, Pujiati, 2004)
Berdasarkan pada
uraian diatas, siswa
pada usia sekolah
dasar dalam memahami
konsep-konsep matematika
masih sangat memerlukan
kegiatan-kegiatan yang berhubungan
dengan benda nyata
(pengalaman-pengalaman konkret) yang
dapat diterima akal
mereka.
Dalam penelitian
tindakan kelas ini,
peneliti mencoba mengetengahkan salah
satu bentuk pembelajaran
aktif, kreatif, efektif,
dan menyenangkan. Dalam penyampaian
pembelajaran ini peneliti
menggunakan media/alat peraga
lidi dalam penjumlahan
bilangan bulat di
kelas IV SDN
Krembung I, dengan
urutan pembelajaranya sebagai
berikut: Guru membagi siswa
menjadi kelompok-kelompok kecil (berpasangan dalam
satu bangku), kemudian lidi
kita bagikan kepada
masing-masing kelompok sebanyak
20 biji. Guru
memperagakan lidi itu
untuk menjumlah dua
bilangan bulat. Siswa
diberi lembar tugas
untuk dikerjakan dengan
cara memperagakan lidi
itu sebagai alat
untuk menjawab lembar
tugas tersebut, sedangkan
guru mengamati proses
penggunaan lidi itu
untuk menjawab tugas
yang telah diberikan.
Setelah waktu yang
ditentukan habis, siswa
disuruh memperagakan hasil
kerjanya di depan
kelas, begitu seterusnya
sampai siswa trampil
menggunakan lidi itu
untuk menjumlah dua
bilangan bulat.
Pada akhir pengajaran,
guru mengadakan tanya
jawab agar siswa
terampil menggunakan lidi
itu sebagai alat
bantu untuk menjumlah
dua bilangan bulat
sekaligus sebagai alat
evaluasi .
B. Perumusan
Masalah
Bertolak dari permasalahan
diatas, maka perumusan
masalah pada penelitian
ini adalah :
Bagaimana penggunaan dan
penerapan media lidi
dapat meningkatkan keterampilan
siswa dalam menjumlah
dua bilangan bulat
di kelas IV SD ?
C. Pemecahan
masalah
Berdasarkan perumusan
masalah di atas,
maka peneliti menetapkan
langkah-langkah pemecahan masalahnya
adalah sebagai berikut :
1. Memberikan beberapa contoh
penggunaan media lidi
dalam penyelesaian
penjumlahan bilangan
bulat.
2. Memaksimalkan
penggunaan media lidi
pada penjumlahan bilangan
bulat.
3. Melatih siswa menyelesaikan
soal penjumlahan bilangan
bulat dengan
menggunakan media lidi.
4. Membina keterampilan
siswa menjumlah bilangan
bulat dengan menggunakan
media lidi dalam
bentuk permainan adu
cepat.
5. Memberikan latihan
soal yang berhubungan
dengan kehidupan sehari-hari.
6.
Mengadakan evaluasi proses
dan evaluasi kognitif.
7. Memberikan pekerjaan
rumah.
D. Tujuan
Penelitian
Penulisan penelitian
ini bertujuan agar
siswa mampu meningkatkan
keterampilan penggunaan media
lidi dalam menyelesaikan
soal-soal yang berhubungan
dengan penjumlahan bilangan
bulat.
E. Manfaat
Penelitian
Hasil penelitian
ini diharapkan dapat
memberikan konstribusi bagi
semua pihak, antara
lain:
1.
Memberikan pembelajaran secara
langsung bagi guru
tentang pembelajaran yang
menggunakan media lidi
guna meningkatkan pemahaman
siswa terhadap operasi
penjumlahan bilangan bulat,
sehingga menambah wawasan
dalam melaksanakan proses
pembelajaran di kelas.
2. Meningkatkan keterampilan
bagi siswa tentang
penggunaan media lidi
dalam proses pembelajaran
sehingga siswa dapat
berperan aktif dan
kreatif terutama pada
penjumlahan bilangan bulat.
3. Memberikan pengalaman
langsung bagi peneliti
dalam menerapkan pembelajaran
dengan menggunakan media
lidi dalam penjumlahan
bilangan bulat serta
memberikan dorongan untuk melaksanakan penelitian
lagi dengan pembelajaran-pembelajaran matematika
yang lain.
4. Hasil penelitian
ini dapat digunakan
bagi sekolah untuk
meningkatkan pemahaman tentang
fungsi penelitian tindakan
kelas.